Orang kalau buat sebuah planning memang luar biasa, lihat saja Pak Jokowi yang sudah membuat sebuah program kesehatan yaitu lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Tapi balik lagi nih kepada timnya. Jokowi hanya punya ide, dan orang-orang yang menjalankannya, sudah pasti timnya.

Mata Jokowi hanya satu, begitu juga dengan mata para pemimpin di setiap perusahaan lainnya. Rencana indah Jokowi mengentaskan masalah kesehatan di Indonesia kayaknya cuma jadi mimpi di siang bolong aja deh. Ingat bukan salah Jokowi tapi tim yang ditunjuknya ya!

Buktinya, Setahun berlaku, program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih bermasalah. Hal ini dikarenakan banyak permasalahan internal yang terjadi, khusunya dari pihak BPJS sendiri. Bahkan, kordinator BPJS Watch, Indra Munaswar pernah mendesak Jokowi untuk memberhentikan Direksi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesejatan.

Hal itu karena direksi BPJS kesehatan dianggap menerbitkan kebijakan yang banyak merugikan pesertanya. Salah satu kebijakan direksi BPJS Kesehatan yang merugikan peserta menurut Indra dapat dilihat dengan diterbitkannya Peraturan BPJS Kesehatan No. 4 Tahun 2014 yang direvisi oleh Peraturan BPJS Kesehatan No. 211 Tahun 2014.

Dalam regulasi itu peserta mandiri yang ingin mendaftar harus punya rekening bank. Setelah membayar iuran pertama, peserta baru dapat menggunakan kartunya tujuh hari kemudian. Jika peserta melahirkan, bayinya tidak dijamin karena tidak otomatis menjadi peserta BPJS Kesehatan. Diluar itu, Biaya ambulance juga menjadi permasalahan. Karena itu ditanggung sendiri oleh pasien pada saat dirujuk ke rumah sakit lain. Dalam praktiknya ada indikasi adanya permainan dalam penetapan jenis dan merk obat oleh dokter rumah sakit yang bersifat komersial.

Nggak hanya itu saja, bahkan masalah praktek percaloan di Kantor Cabang BPJS dan rumah sakit yang marak. Selain itu dia menengarai sosialisasi BPJS yang kurang mengena dan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat ditingkat yang paling bawah (grassroot).

Gimana nih, apakah BPJS hanya sekedar mimpi indah saja? Dan apakah BPJS bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesehatan masyarakat Indonesia, bagaimana menurut kalian?

Banyak tmen2 atau sodara kita d kaskus pun banyak yg mengeluh seperti tidak ada manfaatnya