Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

3Q3LAvatar border
TS
3Q3L
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014

Holaaaaa...
Baru saja kembali dari Trip Wayag. Kali ini ala Backpacker Raja Ampat (aBR4) melakukan trip dengan gaya berpetualang ke Kepulauan Wayag di Raja Ampat. Kepulauan Wayag itu sendiri merupakan Ikon dari Raja Ampat.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Tanpa menunda-nunda, inilah cerita seru tentang aBR4 Petualangan Wayag 2014 yang berlangsung dari Jumat 24 sampai dengan Minggu 26 Oktober 2014.

Trip ini sebenarnya adalah pemenuhan janji saya kepada komunitas aBR4 yang waktu itu adalah peserta trip chapter Pyainemo (18-20 April 2014) yang menginginkan trip ke Wayag. Setelah kepulangan dari trip Pyainemo tersebut, saya pun mencoba merancang trip wayag ini. Setelah melewati beberapa bulan, aBR4 sendiri punya beberapa trip yang secara komersil diminta dari luar pihak komunitas sendiri untuk membuat beberapa trip keliling Raja Ampat. Setelah beberapa kali mengurungkan niat sehubungan dengan cuaca & sikon laut termasuk saat Event Sail Raja Ampat 2014, maka Trip aBR4 Petualangan Wayag pun saya putuskan untuk diadakan pada 24-26 Oktober 2014 (sesuai dengan rencana awal). Dengan mematok maksimal peserta adalah 30 orang, dan memberikan kekhususan kepada semua peserta pyainemo dalam hal perolehan seat, maka dibukalah Open Trip dengan nama "PETUALANGAN WAYAG".
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Sebulan penuh diberikan kesempatan untuk komunitas aBR4 itu sendiri, Kaskus Sub Reg Sorong, Grup FB Sorong Raya maupun umum untuk mendaftar dan membayar biaya trip. Setelah melewati berbagai macam hal, maka 15 orang peserta yang kebanyakan berasal dari Komunitas aBR4 pun diperoleh dari maksimal peserta 30 orang. Jumlah ini lebih sedikit (1/2) dari peserta trip aBR4 chapter Pyainemo yang pada waktu itu adalah 30 orang (2 Speed Boat), akan tetapi itu tidak mengurangi antusias ke 15 orang ini untuk berpetualang ke Wayag yang merupakan IKON dari Raja Ampat!
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Mendekati hari H, para peserta luar kota mulai berdatangan ke Sorong. Walaupun sempat beberapa peserta yang batal ikut karena sesuatu dan lain hal tapi jumlah terakhir adalah 15 org. Final briefing pun diadakan di salah satu restoran di salah satu mal di kota Sorong, 2 hari sebelum keberangkatan ke Wayag. Setelah memberikan berbagai instruksi dan memberikan gambaran akan seperti apa trip kali ini maka para peserta pun siap. Termasuk saya yang sudah menyiapkan berbagai hal dan keperluan sehubungan trip ini jauh-jauh hari.

Hari H, meeting point adalah pelabuhan ferry. dengan menggunakan kapal ekspress pagi hari, terlihat betapa antusiasnya ke 15 orang yang ingin segera tiba di Wayag. 10:30 kapal baru bertolak keluar pelabuhan, hal ini diluar rencana, karena kapal pagi biasanya tepat waktu, pukul 09:00 baik penuh atau tidak kapal telah berangkat. Mungkin hal ini dikarenakan tanggal merah keesokan harinya sehingga kapal cukup padat dengan penumpang hari itu. Terlihat beberapa rombongan besar dengan dengan menggunakan kaos yg seragam sepertinya akan berlibur juga di Raja Ampat.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Perjalanan ke Waisai ditempuh dengan lama 2 jam perjalanan, dan ini pun diluar dugaan. Lambatnya kecepatan kapal membuat kami tiba di Waisai pukul 11:30. Hal ini bagi saya adalah masalah karena waktu adalah hal yg kritikal bagi saya sehubungan dengan angin, ombak/gelombang laut dan arus. Semakin siang sikon laut akan semakin tidak menentu. Setiba di Port of Waisai, speedboat kami telah menunggu di dekat kapal ekpress bersandar. Tanpa membuang waktu banyak, saya segera meminta semua peserta untuk segera naik ke speedboat supaya kita tidak semakin kehilangan waktu. Dan benar saja, saat kami bertolak ke Wayag dari Waisai, masih di perairan pelabuhan Waisai pun, ombak dan gelombang sudah cukup tinggi. Bahkan terus sampai ke mulut Teluk Kabui, hal tersebut semakin buruk.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Saya tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan melewati Hidden Bay of Kabui Bay, terlihat beberapa sailboat milik orang asing sedang berlabuh di sana. Perjalanan yang seharus nya ditempuh sekitar 4-5 jam ke Wayag, dikarenakan sikon laut yang tidak bersahabat maka waktu tersebut membuat kami cuma tiba di Bianci, tempat persinggahan sementara dikarenakan semakin buruknya laut. Sekaligus untuk makan siang, mengisi perut kami, mengumpulkan tenaga dan menyegarkan tubuh kami. Setelah berlindung di Bianci sekitar 1 jam lebih dan menunggu sebagian besar angin untuk lewat, kami pun melanjutkan perjalanan dengan tujuan Serpele yang merupakan persinggahan kami terakhir sebelum melanjutkan ke Wayag. Melihat semakin buruknya kondisi laut, saya memutuskan untuk bermalam di Serpele, karena sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan kami ke Wayag sore itu. Keadaan laut yang ganas antara Serpele dan Wayag saat itu membuat saya lebih mengutamakan keselamatan daripada resiko yang ada.
Jika secara harafiah diterjemahkan kata Petualangan ini maka trip aBR4 kali ini bener-bener petualangan yang menegangkan!
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Tanpa mengurangi kualitas dari trip ini, para peserta begitu menikmati desa Serpele ini yang merupakan desa terakhir di ujung Pulau Waigeo bagian barat. Mereka menikmati sore dengan berenang dengan anak-anak desa di dermaga dan menikmati Sunset yang indah di desa ini dengan banyak berfoto. Beberapa peserta memesan kelapa muda untuk untuk disantap bersama. Setelah memberikan sumbangan pakaian dan buku-buku kepada Bapa Desa di Serpele, beliau pun mengijinkan kami untuk bermalam di Serpele. Saya sendiri, selain menghabiskan waktu dengan para peserta, banyak mengobrol dengan Bapa Desa dan Bapa Adat yang sudah saya kenal cukup lama dengan beliau-beliau ini.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Bermalam di Serpele merupakan pengalaman yang penuh cerita dan canda tawa sepanjang malam. Sebelum beristirahat saya dan motoris speedboat berdiskusi untuk melanjutkan perjalanan ke Wayag pada subuh nanti. Setelah semua peserta makan malam dan bahkan ngopi-ngopi bersama maka seiring malam yang semakin larut, semua peserta pun terlelap karena kelelahan. Saya adalah orang terakhir yang tidur karena ingin memastikan bahwa semuanya dalam keadaan aman terkendali. Bapa adat sempat mengecek keadaan kami sebelum beliau tidur dan memastikan semuanya baik-baik saja.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Satu hal mengenai Kepulauan Wayag ini, walaupun kita memiliki uang untuk sampai ke Wayag, akan tetapi apabila Cuaca & Kondisi Laut Tidak Mengijinkan Maka Dapat Dipastikan Bahwa Kita Tidak Akan Tiba Di Wayag Sesuai Rencana. Bahkan Jika Kita Bisa Tiba Pun Maka Waktu Yang Akan Dihabiskan Di Wayag Akanlah Teramat Singkat Berbanding Uang Yang Dikeluarkan (Akan beda cerita jika waktu bukanlah masalah utama). Hanya Dengan Perencanaan Yang Matang Maka Kita Bisa Menikmati Wayag Sepuasnya Sesuai Dengan Kerangka Waktu Yang Kita Inginkan. Dengan kata lain UNTUK MENCAPAI WAYAG BUKANLAH HAL MUDAH!
Akan tetapi, Trip aBR4 Petualangan Wayag ini Bisa dikatakan SUKSES sesuai kerangka waktu yang ada. Walaupun memang rencana tempat camping yang berubah serta sunset dan sunrise yang tidak terkejar dikarenakan buruknya sikon laut yang ada. Tapi di luar itu semua berjalan sesuai kerangka waktu yang diinginkan.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Melanjutkan cerita Petualangan Wayag, 02:30 subuh Saya adalah orang pertama yang bangun dari semua peserta, selama 30 menit saya mengecek keadaan angin dan laut, bahkan saat waktu itu pun sikon masih cukup buruk. Tak lama kemudian satu per satu peserta mulai bangun dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Wayag. Setelah semua peserta bangun dan siap, saya pun mengecek muatan dan bawaan peserta karena ini sehubungan dengan beban speedboat, mengingat saat pulang siang nanti, kami akan berurusan dengan sikon laut yang tidak menentu. Muatan dan bawaan peserta yg masih cukup banyak, segera saya potong sebanyak 3/4nya spy beban speedboat bisa menjadi jauh lebih ringan. Sebagian besar barang peserta dititipkan ke rumah Bapa Desa. Setelah memastikan bahwa speedboat kami layak melanjutkan perjalanan maka kami pun segera berangkat. 05:30, kami bertolak keluar dari Serpele menuju Wayag. Saat subuh seperti ini, laut masih tenang sehingga waktu tempuh kami ke Wayag hanya 1,5 Jam!
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Kami pun singgah di Pos Pariwisata di salah satu pulau di Wayag dan 2 orang guide segera menemani kami untuk berpetualang mengelilingi Wayag. Dan inilah cerita kami lewat lensa kamera dan video!
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014

Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Setelah puas menikmati Wayag selama hampir seharian (serasa Wayag milik pribadi karena hanya ada kami grup aBR4 sedari pagi sampai siang), maka kami pun pulang. 13:00 kami bertolak keluar dari Pos Wayag setelah mengantar 2 orang guide kami kembali ke pos tersebut. Perjalanan pulang ini pun tidaklah sama dengan saat subuh tadi. Laut terbuka pasifik antara Wayag dan Serpele mulai memburuk. Untungnya kami keluar disaat yang tepat walaupun masih tetap terkena sikon laut yang buruk. dibagian yang terbuka tersebut. Setelah melewati bagian yang kritis tersebut, kami pun bisa tiba di Serpele dengan keadaan basah kuyup. Setelah mengambil semua barang bawaan masing-masing yang dititipkan ke Bapa Desa, serta belanja makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan ke Bianci untuk mengisi BBM tambahan sambil makan di rumah Bapa Desa Bianci. Setelah selesai mengisi BBM dan makan, perjalanan pulang pun kami lanjutkan dengan tujuan Pulau Manswar dimana tempat kami akan bermalam di salah satu homestay. Perjalanan pulang ini, saya dapat melihat raut puas dan senang para peserta walaupun terlihat kelelahan. 19:30, kami tiba di homestay kami. Homestay yang terletak tepat dipinggir pantai berpasir putih halus ini, langsung diserbu oleh beberapa peserta dengan langsung menceburkan diri ke air. Setelah saya membagi semua peserta sesuai kamar masing-masing, speedboat kami pun kembali ke Waisai untuk besok pagi menjemput kami saat kami pulang. Setelah semua puas bermain air malam itu, masing-masing pun mandi dan beres-beres bawaan masing-masing. 09:00 kami semua pun makan malam di ruang makan homestay yang luas dan nyaman. Makan malam yang sudah disediakan di homestay untuk kami semua segera tandas oleh semua peserta yang kelaparan.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Setelah bercanda tawa di ruang makan, kegembiraan masih berlanjut di kamar masing-masing. Malam pun makin larut satu per satu peserta mulai tertidur. Tiba di Homestay, seperti kembali ke peradaban. Homestay yang tadinya sepi tenang menjadi riuh rendah dengan kedatangan 15 orang yang heboh. Suara tawa menggema kemana-mana, saat berbagai cerita seru lucu tentang pengalaman yang baru saja mereka lewati. Homestay kembali menjadi sepi setelah semua sudah terlelap pulas.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
05:30, saya bangun dan mendapati sudah ada peserta yang bangun lebih dulu. Setelah membuat kopi pagi di ruang makan dan menikmati sarapan roti, satu per satu peserta mulai bangun dan bergabung di beranda kamar saya. Sambil mengobrol ringan menikmati sarapan dan kopi pagi seiring sunrise di Pulau Manswar. Setelah selesai sarapan, sebagian peserta bersiap untuk bersnorkeling di Jetty yang ada. Saya lebih memilih bersantai sambil mengobrol dengan beberapa peserta yang tidak bersnorkeling. Saya sempat mengobrol dengan dengan 2 orang turis Perancis yang kebetulan satu homestay dengan kami.
Pagi itu dilewati dengan bersantai dan bersnorkeling, sebelum akhirnya speedboat kami datang menjemput kami untuk dibawa kembali ke Waisai dan yang akhirnya menggunakan kapal ekspress siang untuk pulang kembali ke Sorong.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014

Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Saat kami meninggalkan homestay, saya bisa melihat betapa para peserta masih tidak ingin pulang dan seakan-akan tidak menyangka bahwa Petualangan Wayag telah berakhir. Beberapa peserta sempat menyampaikan ke saya betapa cepatnya waktu berlalu dan sekarang mereka sudah dalam perjalanan pulang padahal mereka masih ingin menikmati kebersamaan yang terjalin di trip Petualangan Wayag ini. Akan tetapi itulah kenyataanya, saat kapal ekpress bertolak meninggalkan Waisai menuju Sorong maka berakhir pulalah aBR4 Petualangan Wayag 2014. Saat kami semua tiba dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun di pelabuhan ferry Sorong maka kami pun semua berpisah untuk kembali ke tempat masing-masing.
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
Namun kebersamaan kami masih tetap berlanjut terus sampai dengan saat ini bahkan peserta Trip Chapter Pyainemo (18-20 April 2014). Grup BBM ala Backpacker R4 penuh dengan canda tawa serta euforia yang masih berbekas tentang trip yang sudah terlewati.


Daaann... itulah cerita aBR4 "PETUALANGAN WAYAG" 24-26 Oktober 2014 yang juga termasuk gabungan dari FP Backpacker Raja Ampat, Kaskus Sub Reg Sorong & Grup Sorong Raya!

Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014


*Catatan Pribadi :
Saya pribadi telah melewati trip demi trip di Raja Ampat ini sejak 2010. Baik untuk kesenangan pribadi saya seperti; snorkeling trip, diving trip, fishing trip, hiking & trekking maupun sehubungan dengan kerjaan saya di bidang musik seperti sound hunt trip maupun photography trip dan film. Hampir seluruh area Raja Ampat ini saya eksplorasi (silahkan baca latar belakang saya) & mungkin sebagian dari yang membaca ini akan berpikir saya orang kaya, akan tetapi tidak! JIKA anda tahu siapa dan dimana serta bagaimana tentang Raja Ampat ini. Yang terakhir ini adalah grup trip dengan komunitas ala Backpacker Raja Ampat Sorong dimana saya salah satu pendirinya.
Bagi saya setiap trip baik yang pribadi maupun grup memiliki pengalaman dan keunikan masing-masing. Akan tetapi yang utama bagi saya adalah Kebersamaan serta Pengalamannya bukan karena tempatnya! Itulah kenapa saya selalu merancang trip Raja Ampat berbeda dengan yang sudah ada. Karena pada dasarnya saya tahu dan mengerti tempat-tempat unik di Raja Ampat ada di mana saja. Sejak tahun 1990, sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di Raja Ampat, mulai saat itulah saya tahu & mengerti akan Raja Ampat ini.

Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014


Jadi, Sampai Jumpa di Trip Unik Raja Ampat aBR4 Berikutnya!
Trip Report : aBR4 PETUALANGAN WAYAG 24-26 Oktober 2014
-Mykee-


[URL="http://www.S E N S O Rt=a.730091650403060.1073741837.532851216793772&type=1"]More Pictures[/URL]
Diubah oleh 3Q3L 07-11-2014 06:13
0
2.4K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
Cerita Pejalan Domestik KASKUS Official
2.1KThread2.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.