WELCOME TO MY THIRD THREAD

Pemilihan ban yang tepat dengan ukuran dan diameter velg wajib dipatuhi guna performa keselamatan berkendara. Pemetaan kontur jalan juga berpengaruh pada ketahanan dan kemampuan ban dalam melibas medan yang ada. Umumnya ban yang beredar di pasaran terbagi menjadi ban bias dan ban radial

[1] Bias yaitu ban dengan serat nylon yang ditenun menyilang dengan membentuk sudut 40-65 derajat. Ban bias ketika menyentuh aspal, maka tekanan akan mengarah ke depan dan belakang sehingga panasnya terpusat di tengah. Ban bias populer digunakan pada kendaraan niaga bertonase besar dikarenakan harganya yang lebih murah namun kuat.

[2] Radial yaitu ban dengan serat baja yang konstruksinya membentuk sudut 90 derajat terhadap keliling lingkaran ban. Ban radial tekanannya melebar ke kiri dan kanan sehingga panas dan bebannya terdistribusi merata. Ban radial umumnya digunakan pada mobil penumpang dan truk ringan.

Setelah mengetahui pola rajutan konstruksinya, ban pun diketahui memiliki beragam alur yang berpengaruh pada periode pergantiannya (rotasi), terbagi 2 yaitu alur ganda dan alur searah
[1] Alur Ganda memiliki pola rotasi untuk dipasangkan pada roda tanpa harus melihat pola alur. Keuntungannya ban tahan lama karena bisa dipasang disisi kiri maupun kanan sehingga efektifitas ban serep bisa untuk semua roda.

[2] Alur Serarah memiliki pola mengarah membentuk alur panah. Kelebihannya lebih mencengkeram kuat di jalan basah karena memungkinkan pembuangan air secara maksimal.

Berdasarkan kontur jalannya ban terbagi tiga yaitu HT (Highway Terrain), AT (All Terrain) dan MT (Mud Terrain)
[1] Highway Terrain, didesain khusus untuk jalan raya, daya cengkeram diaspal kuat dan tingkat kebisingan rendah. Ban HT memiliki karakter karet yang keras namun tahan panas.

[2] All Terrain, didesain untuk kegunaan harian dengan kontur jalan beragam, tidak terlalu bising di jalan aspal dan memberikan daya cengkeraman di jalan basah atau kering, aspal maupun tanah.

[3] Mud Terrain, didesain khusus untuk jalan berlumpur. Ban MT memiliki karakter lebih lunak dan tidak untuk jalan aspal karena akan cepat aus dan tingkat kebisingannya tinggi.

Adapun angka2 yg sering kita lihat di sisi dinding ban.
205 / 75 R 15 98 H XL
205 (Lebar ban (mm))
75 (Rasio tinggi ban (75% x 205))
R (Konstruksi radial)
15 (Diameter velg)
98 (Indeks beban (750kg))
H (Indeks kecepatan (210 km/h))
XL (Beban ekstra)

31 x 10.50 R 15 109 Q
31 (Diameter ban (inci))
10.50 (Lebar ban (inch))
R (Konstruksi radial)
15 (Diameter velg)
109 (Indeks beban (1,030kg))
Q (Indeks kecepatan (160 km/h))

19 / 57 - 15
19 (Lebar ban (cm))
57 (Diameter ban)
15 (Diameter velg)

Selain angka ukuran ada juga angka kadaluarsa serta penanda keausan (Tread Wear Indicator)

Pemilihan diameter ring yang tepat juga mempengaruhi ukuran ban

Sekian edukasi dari ane (maaf klo repost), sumber referensi thread ini dari mbah google, situs perusahaan ban dan beberapa blog. Semoga bermanfaat karena sebaik2nya amal adalah ilmu yang bermanfaat, Salam