Pama Madjali, pria asal Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, mengaku berencana menjual kawasan wisata terpopuler di Pulau Ambon, Pantai Liang.
Pantai yang pernah dinobatkan sebagai pantai terindah versi United Nations Development Programme (UNDP) Perserikatan Bangsa-Bangsa itu akan dibandrol senilai Rp4,5 miliar.
Pama mengaku ia adalah pemilik sah kawasan wisata itu. Ia bahkan memiliki bukti kepemilikan berupa sertifikat. "Dulu pada tahun 2007 Pemprov Maluku pernah berjanji ingin membeli lahan ini senilai Rp4,5 miliar. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasannya, cuma dikontrak saja," ujar Pama, Kamis 16 April 2015.

Walhasil kekecewaan Pama pun berlanjut, setelah masa kontrak berlaku Dengan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. Ternyata beban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih dibebankan kepada Pama.

"Pemprov sudah memakan uang, saya yang susah payah membayar PBB. Padahal seharusnya mereka yang bayar bukan saya. Sebab itu saya mengambil langkah, jika tidak bayar, saya jual ke pihak lain,” kata Pama.

Saat ini, Pama mengaku telah membatalkan perjanjina kontraknya dengan pemerintah setempat. Ia memastikan, bila tidak ada respons dari pemerintah, maka rencana penjualannya akan diwujudkan dalam waktu dekat.

"Saya sudah lakukan pembatalan, tapi Pemkab Malteng tidak menghiraukan. Kalau saya lakukan eksekusi bisa saja, karena saya punya sertifikat. Pemprov tidak punya yang ada hanya surat perjanjian dari pemerintah negeri," ujar Pama.

Untuk diketahui, Pantai Liang adalah salah satu pantai yang terletak di Desa Liang kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku tengah provinsi maluku. Pantai ini kerap menjadi destinasi wisata wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Pantai ini selalu disesaki pengunjung. Terutama saat musim liburan. Pesonanya yang indah dan deburan ombak di pasir putihnya benar-benar memanjakan mata setiap pengunjungnya.

Pantai yang hanya berjarak 40 kilometer dari Kota Ambon ini juga sudah menyediakan beragam fasilitas olahraga air bagi para pengunjungnya.


SUMBER