Sepertinya tidak repost, jika ternyata repost langsung delete aja mod
Gemar Menabung Pangkal Kaya?
Disini ane ingin mengoreksi slogan tersebut. Apakah benar di zaman sekarang ini, apabila kita rajin menabung kita bakalan kaya?
Ane akan coba bedah disini mengapa slogan tersebut menyesatkan, menurut ane ya gan, jadi agan boleh gak setuju.
1. Nilai uang berkurang seiring waktu
Spoiler for Nilai uang berkurang seiring waktu:
Dahulu ketika ane kecil, harga sebuah gorengan adalah 100 perak, kini harga gorengan paling murah adalah 1000/3, itu pun rasa-rasa nya dengan kuantitas yang lebih sedikit dibandingkan dulu. Mengapa ini bisa terjadi? Apakah bahan-bahan membuat gorengan semakin langka, sehingga harga naik? Apakah demand gorengan membludak dari tahun ke tahun sehingga harga nya naik? Jawabannya: TIDAK. Kejadian diatas terjadi dikarenakan daya beli uang yang semakin rendah, atau biasa kita sebut dengan inflasi.
Ane tidak akan membahas lebih lanjut tentang inflasi disini, yang jelas inflasi tidak terhindarkan atau dengan kata lain nilai uang dari waktu ke waktu semakin menurun.
Mengacu hal tersebut apakah agan akan terus mendiamkan tabungan agan hingga harga gorengan mencapai 100 ribu rupiah per buah?
Ane coba sajikan ilustrasi jika kejadian itu terjadi:
Saat ini si Buyung menabung di celengan 1 juta rupiah. Seandaikan saja Buyung membelanjakan uangnya itu saat ini, dia mampu membeli banyak barang. Akan tetapi si Buyung memilih menabung uang itu hingga 10 tahun lamanya.
Sepuluh tahun kemudian, ia ambil uang tersebut, dan kagetlah dia, uangnya yang 1 juta rupiah hanya mampu membeli 10 buah gorengan! Si Buyung menjadi orang yang relatif miskin daripada 10 tahun yang lalu.
Jadi menabung itu membuat agan miskin!Haha.
Lalu bagaimana jika menabung kontinyu setiap jangka waktu tertentu?
Sebetulnya sama saja, uang agan akan terus tergerus oleh waktu.
2. Dengan agan menabung di Bank, orang lain yang akan kaya
Spoiler for orang lain yang kaya:
Hampir semua orang saat ini mempunya rekening bank untuk menaruh uangnya. Bank pun menawarkan bunga. Jangan tergiur oleh bunga tersebut, karena terkadang nilai bunga itu tidak sepadan dengan inflasi yang terjadi, jadi agan akan tetap saja miskin jika menabung di bank.
Selain hal di atas, menabung di bank juga hanya akan membuat orang lain menjadi KAYA! Semakin banyaknya uang yang masuk ke bank, semakin banyak pula uang yang akan “diputar” oleh bank. Uang tersebut akan digunakan untuk bermain saham, forex, atau pinjaman dengan bunga. Dengan kata lain, bank akan mengolah UANG ENTE untuk mendapatkan keuntungan. Lalu apa yang agan dapatkan? Hanyalah keamanan uang dan kemudahan transaksi.
Jadi siapa yang diuntungkan jika agan semakin banyak menabung di bank? Jawabannya adalah: bank, investor, pialang saham, dan PENGUSAHA.
Kenyataannya, jika semakin banyak orang yang terlibat dalam “diputar” nya uang agan, orang lain akan semakin relatif lebih kaya daripada agan, dan agan akan relatif LEBIH MISKIN daripada orang lain. Ayo agan pilih mana?
Poin ini tidak ada maksud menganjurkan agan untuk tidak menggunakan bank sama sekali, kegunaan bank di era digital ini memang sangat penting. Ane juga masih menggunakan bank. Maksud ane di poin ini adalah jangan taruh semua uang agan di bank! Taruh saja di bank untuk kebutuhan jangka pendek, sisanya ber-investasi-lah…
3. Investasi adalah jalan keluar buat uang agan
Spoiler for investasi-lah:
Terkait dengan poin nomor 2 di atas, ane sebutkan, orang-orang yang mau “memutar” uang lah yang akan menjadi kaya. Lalu mengapa agan tidak memilih untuk menjadi orang kaya? Tentu dengan memutar uang, ada resiko agan akan menjadi lebih miskin daripada agan memilih menabung. Tapi agan tidak punya pilihan lain selain mengambil resiko, jika ingin menjadi orang kaya. Orang bilang “high risk, high return”.
Invest is the one and only way
Investasi banyak macamnya, jangan kerdilkan makna investasi. Investasi tidak melulu menjadi pengusaha, main saham, main forex, dlsb. Jika agan adalah orang yang sudah memilih investasi seperti yang ane sebutkan sebelumnya, ane rasa tidak perlu lagi agan membaca tulisan ane ini, karena agan sudah pasti tahu arah dari tulisan ini ke mana. Hehe.
Lalu apa investasi yang lain? Investasi yang lain yang ane maksudkan adalah INVESTASI ILMU. Jangan ragu untuk membelanjakan uang agan demi ilmu. Banyak teman ane yang berkeluh, “ah seminar itu mahal banget, gak mau deh”, padahal ia memiliki uang yang cukup untuk mengikuti seminar tersebut. Ane sangat menyarankan kepada agan, jika agan memang serius akan suatu ilmu yang agan minati, belanjakanlah uang agan untuk ilmu tersebut! Ilmu adalah investasi yang jangka panjang. Ilmu tidak sepadan dengan uang. Orang penyelenggara seminar “mahal” sangat menyadari akan hal itu, maka mereka akan memasang harga “mahal” untuk menjaring orang yang benar-benar serius.
Selain investasi ilmu, agan juga bisa melakukan INVESTASI KETENANGAN BATIN. Maksud ane adalah investasi berbagi kepada sesama. Tidak bisa dipungkiri, ketika berbagi rezeki dengan sesama dengan ikhlas, agan akan merasakan apa yang namanya ketenagan batin, pernahkah agan merasakan itu? Setahu ane, semua agama pun menganjurkan kita untuk melakukan hal ini, tapi disini ane mengklasifikasikan-nya dengan investasi, bukan ibadah.
Apabila agan mendapatkan apa yang namanya ketenangan batin, hidup agan akan menjadi lebih produktif, dan mungkin saja agan akan semakin mudah untuk menjadi kaya (entah bagaimana caranya). Atau bahkan agan bisa menemukan bahwa KAYA itu adalah suatu hal yang tidak penting, karena yang terpenting dalam hidup adalah hidup dengan tenang dan nyaman.
Jadiii… apakah agan masih setuju bahwa gemar menabung itu pangkal kaya? Apakah agan memilih jadi orang kaya apa orang miskin? Selanjutnya terserah agan. Semoga tulisan ini bermanfaat buat agan agan sekalian.
sumber: www.garoblogz.com
gambar #1: liriklaguanak.com
gambar #2: like-profit.com
gambar #3: funnyjunk.com
gambar #4: thewiseliving.com