Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sadjarAvatar border
TS
sadjar
Prostitusi Online di Mata Penulis "Jakarta Undercover"
JAKARTA, KOMPAS.com - Prostitusi online atau prostitusi digital menjadi sorotan setelah kasus kematian seorang penyedia jasa prostitusi online Deudeuh Alfi Sahrin yang dibunuh oleh pelanggannya sendiri.

Ternyata, praktik esek-esek tersebut telah berkembang lebih maju dengan bantuan teknologi. Kalau dulu mengenal 'prostitusi tempat', maka kini dunia maya-lah yang menjadi 'tempatnya'.
Prostitusi Online di Mata Penulis "Jakarta Undercover"
Moammar Emka,penulis buku 'Jakarta Undercover' yang mengupas tentang kehidupan malam Jakarta ini berpendapat,
para pekerja seks komersial (PSK) kini mencari celah karena prostitusi banyak dianggap ilegal. Setelah majunya era digital, maka praktik prostitusi pun menyesuaikan diri.
Prostitusi Online di Mata Penulis "Jakarta Undercover"

"Itu kemudian menjadi salah satu cara orang membuka lahan di sana," kata Moammar ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2015).

Moammar mengatakan, faktor kedua yakni karena banyak PSK yang kehilangan tempat. Lokalisasi, "dibumihanguskan" dan dilarang atau ditutup. Akhirnya, para PSK ini memulai praktik model baru dengan bantuan teknologi tanpa mesti hadir atau mangkal di tempat tertentu.

"PSK makin sempit ruang geraknya, dia enggak punya celah lagi karena dulunya lokalisasi boleh, tapi sekarang banyak yang ditutup," ujar Moammar.

Faktor ketiga yakni Perkembangan media sosial yang begitu pesat. Media sosial, lanjut dia, menjadi wadah tanpa batas bagi siapa pun. Ibaratnya menjadi tempat pertemuan orang dari belahan mana pun, seperti sebuah terminal dan begitu bebas. Ini juga yang kemudian mengubah gaya komunikasi masyarakat.

"Itu yang kemudian dimanfaatkan oleh mucikari, agen, atau PSK personal untuk buka lahan di situ," ujar Moammar.

Kasus kematian yang menjerat seorang penyedia jasa seksual seperti Alfi kemarin, lanjut dia, adalah buktinya. Bagaimana seorang penyedia jasa seks dengan mudah 'men-display-kan' dirinya di media sosial.

"Dan ternyata iklannya dia di sana, banyak di makan orang dan dilihat. Terjadilah transaksi," ujar Moammar.

Praktik prostitusi digital, menurut dia, tidak hanya personal. Mucikari yang membawahi beberapa PSK pun kini ada juga yang hijrah ke dunia maya. Hal semacam ini, kata dia, sudah berlangsung lama. Namun, kasus pembunuhan Alfi kemudian membuat kegiatan esek-esek di jagat maya itu kembali jadi sorotan.

"Semakin ke sini itu menyebutnya prostitusi digital karena konteks dan variatifnya jauh lebih maju, tidak hanya teks atau foto lagi, tapi juga video," ujar Moammar.

Quote:

Quote:


Quote:

Spoiler for Penampakan PSK:
Diubah oleh sadjar 16-04-2015 08:41
0
8.3K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.