- Beranda
- The Lounge
18-24 April, 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika
...
TS
kyeesoer
18-24 April, 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika
Spoiler for Intro:
Diorama Konferensi Asia-Afrika 1955
Tahukah anda apa event terbesar yang dilaksanakan di Jakarta dan Bandung tahun ini. Ya, Konferensi Asia-Afrika. Konferensi Asia-Afrika ini diikuti oleh 80 Negara Peserta dan membahas masalah-masalah yang terjadi di Asia dan Afrika belakangan ini. Baiklah, saya akan membahas sedikit mengenai Konferensi Asia-Afrika ini. Check This Out!
Spoiler for Sejarah KAA:
Gedung Merdeka saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kerusuhan dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.
Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.
Sumber: Wikipedia
Quote:
Negara Peserta di KAA 1955
Note: Warna Merah/Red adalah Negara di Benua Asia, Warna Hijau/Green adalah Negara di Benua Afrika
Afganistan, Arab Saudi, Burma, Ceylon, Republik Rakyat Cina, Ethiopia, India, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos, Lebanon, Liberia, Libya, Mesir, Nepal, Pakistan, Filipina, Siprus, Sudan, Suriah, Thailand, Turki, Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara), Republik Vietnam (Vietnam Selatan), Kerajaan Mutawakkilīyah Yaman, Yordania
Spoiler for Kisah Dibalik KAA 1955:
Quote:
KAA 1955 dan Kisah Nehru Minum Air Kobokan
Quote:
Rumah Makan Madrawi di Jalan Dalam Kaum Bandung sangat dekat dalam keseharian Presiden pertama Indonesia, Soekarno, Ali Sastroamidjojo, dan Ruslan Abdulgani. Mereka bertiga kerap makan di rumah makan ini karena rasa makanannya yang dinilai sangat lezat.
"Soekarno sejak mahasiswa sering makan di sini. Ia memiliki kesukaan sepiring nasi dengan sate ayam, gulai kambing, es teh manis, dan pisang ambon. Kalau lagi punya duit, dia bayar. Kalau enggak, besok baru datang lagi sambil bayar yang kemarin," ujar pemilik Rumah Makan (RM) Madrawi, Padlie Badjuri, dalam buku bertajuk Warna-Warni KAA 1955 yang akan dibagikan kepada para delegasi.
Pertemanannya dengan Soekarno pun terus berlanjut. Bahkan saat KAA 1955, Soekarno-lah yang menyarankan sate dan gulai RM Madrawi jadi menu sajian bagi delegasi KAA. Sate ayam dan kambing yang disajikan tidak menggunakan tusuk sate bambu, tetapi stainless agar kehangatannya tetap terjaga. Makanan tersebut dikirim sehari dua kali ke Gedung Pakuan.
Selain untuk keperluan di Pakuan, banyak delegasi KAA yang makan di RM Madrawi. Suatu hari, sempat terjadi kejadian unik saat Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru datang ke RM Madrawi. Saat itu, ia bersama beberapa orang lainnya memesan sate kambing dan nasi rames.
Sebelum pesanan datang, para pelayan seperti biasa meletakkan kobokan untuk mencuci tangan. Tanpa disangka, kobokan cuci tangan tersebut diminum oleh Nehru.
"Untung baru sedikit. Saya langsung cegah," ujarnya.
Nehru sendiri menyambut kejadian tersebut dengan tertawa. Namun, setelah peristiwa tersebut, Padlie mengawasi kegiatan di meja itu karena khawatir kejadian konyol tersebut terulang.
Kejadian unik lainnya adalah saat Madrawi didatangi delegasi negara lain. Begitu sate datang, mereka tidak langsung menyantapnya. Mereka memegang tusuk sate, mengacungkannya, dan memperhatikan dengan detail. Setelah itu, mereka saling melempar senyum.
"Mungkin baru kali ini mereka makan sate," imbuhnya.
Selama KAA berlangsung, Padlie memberikan pelayanan terbaik, walaupun saat itu ia tidak menerima uang muka. Waktu itu, ia mendapat pesanan khusus dari Ali Sastroamidjojo selaku panitia KAA.
Dalam pertemuan tersebut, Ali meminta Padlie memberikan pelayanan terbaiknya dan mencatat semua yang dimakan para delegasi.
"Ternyata memang benar, Ali sendiri yang datang untuk melunasi biaya makan dan minum semua delegasi KAA," tutupnya.
RM Madrawi yang berjaya pada tahun 1955 tidak beroperasi lagi sejak tahun 1987. Dulu, rumah makan tersebut terletak di dekat Masjid Agung Bandung. Lokasi tersebut kini terdapat Kantor Satpol PP Kota Bandung.
Sumber: Kompas.com
Quote:
KAA 1955 yang Terselenggara Berkat “Rereongan” ...
Quote:
Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 terselenggara berkat rereongan atau gotong royong. Semangat perjuangan warga Bandung dan kecintaannya pada seorang pemimpin membuat mereka menawarkan diri memberikan bantuan.
“Dulu tidak ada anggaran untuk KAA, tapi semua warga menawarkan bantuannya. Yang bisa nembok, membantu nembok, yang bisa ngecat membantu ngecat, yang bisa masak menyiapkan makanan,” ujar salah satu pelaku sejarah, Abah Landung kepada Kompas.com, Senin (13/4/2015).
Alhasil, sambung Landung, warga Bandung berbondong-bondong membantu persiapan. Uniknya, semua yang dikerjakan tidak melalui perhitungan yang rumit dan canggih seperti sekarang. Bahkan dalam hal perbaikan bangunan maupun lantai, tukang bangunan hanya mengira-ngira.
Namun semua perhitungan mereka sangat tepat walau mereka tidak memiliki kemampuan matematika yang mumpuni. “Tukang bangunan mendatangi panitia, untuk panjang 10 meter (missal) diperlukan waktu 2 hari dengan berapa orang yang membantu. Meski tidak dihitung secara matematika, semua yang disampaikannya benar dan terbukti,” ucap dia.
Landung menjadi relawan pengepul mobil yang akan digunakan para delegasi. Saat itu, Landung berusia 23 tahun melihat ada pengumuman untuk menjadi panitia KAA. Tanpa pikir panjang, Landung mendaftar dan memilih tim yang mengumpulkan mobil. Tugasnya saat itu mendatangi warga Bandung yang memiliki mobil.
Dengan menggunakan sepeda, ia bertamu ke beberapa orang kaya di Bandung yang jumlahnya hanya puluhan. Landung mengenal semua orang-orang kaya tersebut. Karena profesinya sebagai guru privat membuatnya sangat mudah masuk ke orang kaya di Bandung.
“Semua orang kaya yang saya datangi meminjamkan mobilnya dengan sukarela. Mereka paham, warga Bandung harus menyukseskan KAA,” tutur lelaki kelahiran 1 Juli 1932 tersebut.
Mobil-mobil yang dipinjam ini menjadi tanggungjawab panitia. Bensinnya diisi panitia, sedangkan sopirnya adalah perwira Kepolisian yang tengah dididik di Jakarta. “Mobil-mobil itu digunakan Nasser, Choe En Lai, dan beberapa pemimpin negara lainnya. Sampai sekarang, sebagian besar mobil masih ada di Bandung,” tutupnya.
Sumber: Kompas.com
Spoiler for Serba-Serbi KAA 2015:
Quote:
Serangkaian Kegiatan Menyambut KAA 2015
Quote:
Dalam rangka memperingati 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) juga akan disambut dengan sejumlah kegiatan yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Menteri Pariwisata berperan sebagai Ketua Panitia Bidang Side Events Peringatan KAA 2015. Dibantu tiga wakil ketua yakni Kepala BKPM, Wali Kota Bandung dan Ketua Kadin.
Kegiatan side events seluruhnya sebanyak 19 event; 9 event dilaksanakan di Jakarta dan 10 event dilaksanakan di Bandung. "Side event ini dilakukan satu bulan sebelum Peringatan Konferensi Asia Afrika nanti," ungkapnya.
Menurut Arief, di Bandung sudah berlangsung event gravity atau mural menyambut peringatan KAA ke 60 ini.
Kegiatan tersebut adalah Promosi Pariwisata, Asia Afrika Carnival, Forum Diskusi Parliamentary, Pameran dan Workshop Kerjasama Selatan-selatan Triangular (KSST), Indonesia Heritage Exhibition, Pameran Koleksi Dokumentasi KAA, New Asia Youth Conference 2015, Asia Africa Business Summit (AABS), Working Lunch SIDS dan ada juga penampilan band Slank.
Sumber: Kompas.com
Menteri Pariwisata berperan sebagai Ketua Panitia Bidang Side Events Peringatan KAA 2015. Dibantu tiga wakil ketua yakni Kepala BKPM, Wali Kota Bandung dan Ketua Kadin.
Kegiatan side events seluruhnya sebanyak 19 event; 9 event dilaksanakan di Jakarta dan 10 event dilaksanakan di Bandung. "Side event ini dilakukan satu bulan sebelum Peringatan Konferensi Asia Afrika nanti," ungkapnya.
Menurut Arief, di Bandung sudah berlangsung event gravity atau mural menyambut peringatan KAA ke 60 ini.
Kegiatan tersebut adalah Promosi Pariwisata, Asia Afrika Carnival, Forum Diskusi Parliamentary, Pameran dan Workshop Kerjasama Selatan-selatan Triangular (KSST), Indonesia Heritage Exhibition, Pameran Koleksi Dokumentasi KAA, New Asia Youth Conference 2015, Asia Africa Business Summit (AABS), Working Lunch SIDS dan ada juga penampilan band Slank.
Sumber: Kompas.com
Quote:
Konsep Kota Pintar Akan Dibahas dalam Acara KAA
Quote:
Kota Bandung akan menjadi tuan rumah puncak peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar pada tanggal 24 April 2015 mendatang. Salah satu agenda yang akan digelar dalam perhelatan internasional tersebut adalah Asia Afrika Smart City Summit (AASCS) 2015 yang menghadirkan beberapa kota di negara-negara maju.
Konferensi tersebut akan terdiri dari Sidang Panel 1 yang membahas berbagai permasalahan yang dihadapi kota-kota besar seperti Kairo, New Delhi, dan Manila oleh para wali kota masing-masing.
Ketua AASCS 2015, Suhono Supangkat mengatakan, gelaran tersebut juga akan membuka kelompok diskusi yang akan membahas model kota cerdas.
"Saat ini ada banyak definisi dan konsep kota pintar. Beragam pakar mencoba untuk mengembangkan dan menentukan definisi kota pintar," ujar Suhono di Dakken Kafe, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (8/4/2015).
Istilah kota cerdas, lanjut Suhono, harus menjadi definisi umum yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi kecerdasan kota. Dalam ajang ini, akan dibahas seperti apa model kota cerdas menggunakan rujukan dan model yang disepakati.
Selain itu, bencana dan lingkungan juga masuk dalam pembahasan. Menurut Suhono, konsep kota cerdas bukan hanya tentang bagaimana menggunakan teknologi untuk membangun dan mengembangkan kota, melainkan juga untuk memberikan dasar tentang bagaimana kota memiliki ketahanan dari bencana di satu sisi, dan bagaimana kota menjadi ramah lingkungan di sisi lain.
Topik-topik lainnya yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah tentang smart goverment, energy pintar, model bisnis kota cerdas, transportasi cerdas, generasi muda dan enterpreneurship, warga cerdas, pembayaran cerdas dan kesehatan cerdas.
Sumber: Kompas.com
Quote:
Indonesia Usulkan Sesi Khusus dalam KAA untuk Bahas Perkembangan Islam
Quote:
Indonesia mengusulkan adanya sesi khusus dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 untuk membahas situasi terkini dunia Islam. Usulan ini diajukan oleh Menteri Luar Negeri RI sebagai respons atas konflik yang melanda sejumlah negara berpenduduk mayoritas Islam di Timur Tengah dan Afrika.
Usul itu disampaikan karena ada kekhawatiran konflik di wilayah tersebut semakin meluas sehingga menimbulkan banyak korban. Usulan ini mendapatkan dukungan dari sejumlah perwakilan negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).
"Para duta besar juga mendukung usulan Menlu RI untuk mengadakan suatu sesi khusus dalam rangka pelaksanaan KAA 2015 minggu depan bagi para kepala negara/pemerintahan untuk membahas tentang situasi terkini dunia Islam serta tentang upaya menuju tercapainya solusi damai," kata juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, kepada wartawan, Rabu (15/4/2015).
Sebanyak 30 perwakilan negara OKI bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla hari ini. Dalam pertemuan dengan Wapres, OKI mendukung Indonesia memimpin upaya mencari solusi damai atas konflik Timur Tengah.
"Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Dasa Sila Bandung yang dilahirkan pada KAA tahun 1955 masih sangat relevan dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini," ujar Husain.
Dalam pertemuan itu, Kalla menyampaikan pemikiran Indonesia mengenai perlunya negara anggota OKI untuk mengambil inisiatif mencari solusi damai tanpa kekerasan. Konflik di Timur Tengah sudah melanda 16 negara anggota OKI.
Wapres juga menyerukan pentingnya bagi umat Islam untuk bersatu menghadapi berbagai tantangan saat ini. Di samping itu, Wapres mengingatkan perlunya mengumandangkan bahwa Islam adalah negara yang cinta damai serta toleran.
Kepada para perwakilan OKI, Jusuf Kalla kembali menekankan bahwa Indonesia mendorong semua pihak yang bertikai untuk menahan diri. Penyelesaian masalah sebaiknya dilakukan melalui upaya damai dan mengedepankan diplomasi serta dialog.
"Indonesia meyakini bahwa persatuan Islam akan dapat berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia," sebut siaran pers dari Wapres.
Indonesia mencermati bahwa dalam beberapa waktu terakhir perkembangan situasi beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara cukup memprihatinkan. Konflik dan krisis terus berlangsung di beberapa negara di kawasan ini hingga banyak korban berjatuhan.
Pada Selasa (14/4/2015), Wapres mengadakan pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat Islam di Indonesia. Dalam pertemuan itu, sejumlah ormas Islam yang hadir mendukung Indonesia memprakarsai mediasi damai konflik Timur Tengah.
Sumber: Kompas.com
Quote:
24 April 2015, Seluruh Kegiatan di Bandung Diliburkan
Quote:
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memastikan bahwa pada tanggal 24 April 2015 nanti, seluruh kegiatan di Kota Bandung diliburkan dalam rangka puncak peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.
"Saya sudah rapat, ini rekomendasi dari Polri kepada Presiden dan Presiden memberikan mandat ke saya karena masalah pergerakan lalu lintas," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (15/4/2015).
Emil menjelaskan, seluruh instansi akan diliburkan, mulai dari instansi pemerintah hingga swasta. Sekolah-sekolah, bahkan pusat-pusat perbelanjaan pun diwajibkan untuk libur.
"Yang tidak libur hanya yang sifatnya darurat seperti rumah sakit, puskesmas dan lain-lain. Ritel-ritel setelah jam 18.00 WIB boleh buka lagi enggak masalah," ungkapnya.
Emil menjelaskan, hari libur tersebut ditetapkan dengan alasan keamanan para kepala negara peserta peringatan 60 tahun KAA. Dia khawatir, mobilisasi masyarakat di tengah kota Bandung bisa membuat pengamanan tidak berjalan maksimal.
"Bisa dibayangkan, urus satu presiden saja rumit gimana puluhan. Kalau masih ada pergerakan ke pusat kota, itu sangat menyusahkan pengamanan karena ada tiga ring," tuturnya.
Libur khusus di Kota Bandung ini akan segera dibuat surat edaran agar bisa dipatuhi seluruh instansi pemerintah atau swasta. Emil memastikan, libur ini bukan atas inisiatif dirinya melainkan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Paling telat, Jumat suratnya beredar. Pak Jokowi bilang secara peraturan cukup sama Wali Kota," tuturnya.
Jika masih ada yang keberatan dengan penetapan libur tersebut, kata Emil, pertanyaan bisa langsung diajukan ke pemerintah pusat.
"Soktanyain ke Presiden, saya mah menjalankan perintah. Kalau kata Presiden tidak libur saya juga tidak libur. Presiden bilang libur saya libur, ikut instruksi Presiden," tegasnya.
Sumber: Kompas.com
Spoiler for Outro:
Terimakasih telah membaca thread saya, kaskuser yang bijak selalu meninggalkan jejak di thread yang dibacanya. Jangan lupa dan kepada thread ini. Wassalamualaikum!
0
2.1K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru