- Beranda
- The Lounge
Buat yang Baru Selesai SMA dan Pengen Kuliah di Kedokteran [MUST READ!!]
...
TS
ican.kurniawan
Buat yang Baru Selesai SMA dan Pengen Kuliah di Kedokteran [MUST READ!!]
Quote:
Berhubung lagi maraknya pemberitaan Ujian Nasional (UN) di media masa. TS pengen berbagi cerita mengenai masa-masa TS setelah selesai Ujian Nasional dan juga pengen ngasih tips dan trik buat yang mau masuk Perguruan Tinggi
Thread ini selain ngebahas apa-apa aja yang mesti disiapkan setelah UN, TS juga bakal ngasih masukan lebih buat kaskuser yang pengen ngelanjutin kuliah di Kedokteran karna kebetulan (atau mungkin kesalahan ) TS mantan anak kedokteran. Jadi Semoga pengalaman TS bisa jadi gambaran buat kaskuser sekalian yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan
Semoga tulisan ini bermanfaat
Dan yang pasti dijamin NO REPOST, karena murni tulisan TS sendiri
Thread ini selain ngebahas apa-apa aja yang mesti disiapkan setelah UN, TS juga bakal ngasih masukan lebih buat kaskuser yang pengen ngelanjutin kuliah di Kedokteran karna kebetulan (atau mungkin kesalahan ) TS mantan anak kedokteran. Jadi Semoga pengalaman TS bisa jadi gambaran buat kaskuser sekalian yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan
Semoga tulisan ini bermanfaat
Dan yang pasti dijamin NO REPOST, karena murni tulisan TS sendiri
PROLOG
Quote:
Sebelumnya TS berdoa semoga kaskuser-kaskuser yang lagi ikut UN diluluskan dengan nilai yang memuaskan. AMIIIINN
Spoiler for Ujian Nasional:
TS pengen mengingatkan, bahwa UN itu bukanlah apa-apa. selesai UN bukan berarti selesai dari beban, untuk sementara iya. Tapi sesungguhnya selesai UN adalah pintu awal menuju ke kehidupan berikutnya, yaitu kehidupan perkuliahan. Jadi TS harapkan buat yang selesai UN gak usah pake acara coret-coret baju atau konvoi kebut-kebutan dijalan. Mendingan bajunya disumbangin aja, ikut konvoi kebut-kebutan dijalan yang ada malah kecelakaan. Liat aja nanti berita di media masa tentang kelulusan UN, PASTI ada berita kecelakaan akibat konvoi merayakan kelulusan UN.
Spoiler for lulus UN:
Jangan kalian pikir yang kayak begitu keren, yang ada malah ALAY . Tamat SMA bukannya semakin dewasa, yang ada makin ALAY.
Okey, kita lanjutkan
Banyak pendaftaran kuliah baik PTN atau PTS yang diadakan sebelum UN ataupun setelah UN. Sejatinya nasib kita ditentukan sama Ujian Saringan Masuk (USM) di perguruan tinggi tersebut. Karena di situ masa depan kita digantungkan. Jadwalnya berbeda-beda, atau bahkan ada yang berbarengan. Silahkan kaskuser pilih sendiri sesuai dengan keinginan dan kemampuan kaskuser sekalian. Sayangnya semua USM tersebut adalah berbayar, tidak ditanggung sekolah, jadi bagi yang masih kelas 1 atau 2 SMA bisa lebih mempersiapkan banyak dana untuk mengikuti USM yang akan banyak saat nanti kelas 3 SMA. Ditambah lagi lokasi USM tidak selalu berada di kota tempat kita tinggal, terkadang mengharuskan kita untuk ke luar kota mengikuti USM tersebut yang pastinya akan menambah pengeluaran orang tua kita. Jadi TS pesankan, persiapkan dana yang cukup untuk menghadapi itu semua.
Spoiler for USM:
PROSES MASUK FK
Quote:
Nah sekarang kita bahas ke inti permasalahan
Buat kaskuser yang berkeinginan kuliah di kedokteran pastinya sudah tahu bahwa fakultas kedokteran selalu menempati peringkat pertama dalam passing grade (PG) di universitas manapun di indonesia. Pada saat pendaftaran SNMPTN nanti akan dikasih buku panduan, di dalam buku tersebut akan dicantumkan beberapa PG setiap fakultas di seluruh indonesia, dan FK pasti di peringkat atas.
Spoiler for FK:
Jadi saran TS persiapkanlah baik-baik, karena persaingan akan sangat ketat memperebutkan kursi disana.Bagi agan yang ikut bimbingan belajar diluar, biasanya suka dikasih Try Out SNMPTN, disana nanti bakal ketauan kemampuan kita, berapa rata-rata PG yang bisa kita capai. Dari perkiraan itulah sebaiknya kaskuser bisa memilih FK di PTN yang PG nya sesuai dengan kemampuan agan. Misalnya agan pengen ambil FK di UGM, namun PG nya gak cukup, lebih baik agan pilih FK di PTN lain yang sesuai dengan kemampuan PG agan, karena saat SMPTN kita cuman dapet 2 pilihan (kalo ane g salah) untuk yg jalur IPA/IPS, bisa 3 pilihan kalau agan ambil IPC. Karena menurut ane FK dimana aja g jadi masalah, asalkan akreditasinya A dan itu PTN.
Spoiler for FK:
Tips & Trick
Quote:
Ini TS kasih trick nya, berdasarkan pengalaman TS dan adek TS yang pernah ikutan SNMPTN
Misalnya agan pengen masuk FK, tapi agan juga pengen masuk Hubungan Internasional (HI). Jangan pernah ambil jalur IPC, karena pasti ada soal-soal IPS nya, yang pasti agan gak bisa ngerjainnya, secara pas SMA ngambil IPA. Itu akan ngurangin PG agan untuk masuk FK dan pilihan HI juga belom tentu dapet. Ujung-ujungnya pilihan SNMPTN gak ada yang lolos. Jadi kalau emang pengen FK, carilah pilihan keduanya yang jalur IPA, jangan IPS
Contoh kasus kedua, misal agan domisili di Jakarta, pengen ngambil FK di UGM (Jogja). TS saranin agan ikut ujian di Jogja, dimana pas agan daftar masukin alamat domisili di Jogja, minjem alamat sodara juga gak apa-apa. Yang penting saat ujian ambil lokasi dimana target PTN yang agan mau. Karena "biasanya" lulusan SNMPTN akan diprioritaskan yang dari domisili tempat PTN tersebut. Nanti pasti ada ratusan siswa yang PG nya sama. Biasanya akan dipilih dari domisili tempat PTN nya.
Spoiler for FK:
Untuk masuk FK, tentunya bukan hanya lewat jalur SNMPTN, masih banyak jalur-jalur lainnya, seperti Ujian Saringan Masuk (USM), kiriman dari masing-masing daerah, dll.
Untuk jalur USM gak ada istilah PG, biasanya akan diambil berdasarkan ranking tertinggi. Misalnya FK suatu PTN pengen ngambil 100 mahasiswa baru, jadi nanti bakal diurutin berdasarkan ranking 100 teratas. Semakin banyak yang ikut, semakin kecil peluangnya
Yang jelas, apapun jalur masuknya, harus tetap giat belajar dan berdoa
PROSES KULIAH DI FK
Quote:
Kuliah di FK tidak mengenal sistem SKS seperti di fakultas lain. Setau TS cuman FK yang gak pakai sistem SKS. CMIIW
Jadi nanti agan gak bakal nemuin istilah semerter pendek (SP), UTS, dll yang sering kita denger di dunia perkuliahan
Di FK, sistem pembelajaran menggunakan sistem Blok (mungkin di PTN lain menggunakan istilah yang sedikit beda) intinya pelajaran akan dikelompokkan berdasarkan tingkat ajarannya.
Spoiler for anak FK:
Misalnya di awal-awal agan bakal belajar : komunikasi, terus anatomi, biokimia, farmakologi, fisiologi, parasitologi, dll. Di awal perkuliahan agan bakal disuguhkan dengan ilmu-ilmu dasar dulu. Agan belum akan diperkenalkan dengan penyakit, apalagi ngobatinnya
Setelah jadi junior cupu , baru deh nanti diperkenalkan dengan ilmu-ilmu seperti : kardiologi (jantung), hematologi (darah), neurologi (syaraf), dll. Di tahap ini nanti bakal diajarin tentang sistem organ manusia. Mulai deh rada ngerti soal sakit jantung, anemia, sakit kepala, dll. Disini agan juga sudah mulai diperkenalkan dengan obat-obatan yang sering digunakan dalam menangani pernyakit-penyakit tersebut.
Spoiler for anak FK:
Setelah jadi senior , agan akan dihadapkan dengan SKRIPSI Tantangan untuk bikin skripsi di FK lebih berat dibandingkan dengan fakultas lain. Karena jangan harap agan bakal dapat semester khusus untuk buat skripsi
Pembuatan skirpsi berjalan bersamaan dengan Blok yang lagi agan jalani. Beda dengan fakultas lain, mereka punya semester khusus untuk buat skirpsi, sehingga mereka bisa full time ngerjain skripsi, tanpa harus dipusingkan dengan kuliah di kelas lagi.
Spoiler for skripsi:
Tips & Trick
Quote:
Tips dari TS
Carilah tema skirpsi yang gampang dan murah. Karena kita harus benar-benar pintar mengatur waktu. Carilah tema skripsi yang menggunakan data sekunder rekam medik rumah sakit mitra FK kita. Buat skripsi dengan data dari rekam medik akan jauh lebih mudah dan murah dibanding kita harus cari data di lapangan. Pintar-pintar cari waktu bolos kuliah, jangan di jam dosen killer untuk ngerjain bimbingan, dll.
Setelah selesai menyelesaikan skripsi dan blok yang ada, agan akan di wisuda dan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Di sini agan belum mendapatkan gelar dokter (dr.) ya, karena mesti mengikuti pendidikan profesi yang sering dikenal dengan kepaniteraan klinik atau KOAS.
Tahapan pendidikan S.Ked memakan waktu sekitar 3,5 tahun. Itu kalau agan lancar ya, hehehe
KEPANITERAAN KLINIK
Quote:
Spoiler for koas:
Di beberapa PTN mungkin sudah menerapkan ujian bagi S.Ked yang akan melanjutkan ke kepaniteraan klinik. Jadi setelah agan di wisuda S.Ked agan belum bisa lansgung masuk Koas, tapi mesti ujian lagi. Tidak semua PTN mengadakan ujian ini
Di Koas ini lah baru bener-bener ngerasain yang namanya pendidikan kedokteran. Agan akan di rotasi setiap beberapa minggu ke setiap departemen yang ada di RS mitra.
Ada 2 kelompok departemen yaitu mayor dan minor. Kelompok mayor adalah departemen Anak, Obgyn, Penyakit dalam, Bedah, Kesehatan Masyarakat. Sedangkan kelompok minor adalah selain itu seperti departemen kulit kelamin, radiologi, mata, THT, Jiwa, Rehab&Gigi mulut, dll
Di PTN nya TS, stase mayor ditempuh 10 minggu, dan minor 5 minggu. Ini bisa berbeda di masing-masing PTN
Di tahap kepaniteraan klinik, agan agan menjumpai yang namanya "jaga malam" Jaga malam ini berbeda dengan istilah "dinas malam" bagi paramedis seperti perawat/bidan. Jaga malam adalah dimana agan tetap datang stase pagi terus jaga malam, besoknya stase pagi lagi sampe sore baru pulang. Jadi misalnya agan datang ke RS jam 06.00 pagi, terus agan baru boleh pulang jam 15.00 di keesokan harinya, tinggal hitung aja berapa jam gak tidur . Kalau dinas malam nya perawat/bidan, mereka itu dalam sehari dibagi 3 shift. Jadi yang kebagian dinas malam, dateng jam 20.00 besok jam 07.00 mereka sudah bisa pulang. Istilah "jaga malam" berlaku bagi KOAS dan RESIDEN (dokter umum yang sekolah lagi untuk jadi spesialis)
Spoiler for koas:
Jadi siapkanlah fisik yang sangat prima dalam menempuh pendidikan profesi ini. Di tempat TS tidak ada istilah "kasihan". Misal agan kena musibah, sakit atau kecelakaan sehingga gak bisa ikut pendidikan, maka surat izin agan tidak akan berlaku. Tidak masuk lebih dari 3 hari akan tetap dinyatakan TIDAK LULUS apapun alasannya. Yupzz,, "APAPUN ALASANNYA". jadi bersiaplah untuk mengulang stase selama 5 atau 10 minggu setelah agan menyelesaikan seluruh rotasi.
Pendidikan profesi memang lebih sadis, hahaha.. begitulah adanya.
Pendidikan ini akan ditempuh selama 1,5 tahun (jika satu stase 5 dan 10 minggu) lagi-lagi kalau agan lancar, hehe
Tips & Trick
Quote:
Tips dari TS
Hambatan yang sering dihadapi koas terutama koas perempuan adalah pernikahan. Banyak sekali teman-teman TS atau senior TS yang Koasnya sangat tertunda dikarenakan mereka menikah dan punya anak. Hidup itu memang pilihan, jika agan memilih untuk menikah di saat koas, agan harus siap menerima risiko keterlambatan selesainya masa koas agan.
Jadi TS sarankan, terutama buat yang perempuan, untuk bisa menunda rencana pernikahan setelah selesai pendidikan.
Kalau untuk yang cowok, biasanya telat selesai koas karena emang bandel. hahaha
SELESAI PENDIDIKAN
Quote:
Kalau di jurusan lain, setelah skirpsi terus wisuda, terus langsung cari kerja.Hal ini sangat tidak berlaku di Fakultas Kedokteran.
Setelah agan wisuda S.Ked, agan mesti ikut pendidikan profesi (koas), setelah selesai koas agan harus ikut ujian nasional (UN) lagi. Agan harus mengikuti Ujian Nasional ini untuk dapat di wisuda menjadi dokter (dr.). UN di FK namanya UKDI, sekarang berubah nama jadi UKMPPD, intinya sama aja "Ujian Nasional".
Spoiler for ukdi:
UN ini berbeda dengan UN saat SMA. Di sini UN dibagi menjadi dua, yaitu ujian CBT (Computer Based Test) pilihan ganda dan ujian praktek sebanyak 12 station.
Untuk ujian CBT rasanya gak usah dijelasin lagi, karena sama aja kayak UN. soal nya 200. Standar lulusnya akan terus naik. Yang terbaru standarnya 66,6 (genapin 67). Jadi kalau dibawah itu dijamin gak akan lulus.
Untuk ujian praktek, agan akan dihadapkan dengan pasien simulasi dan beberapa tindakan dalam 12 station yang ada. Gak ada yang tahu bakalan dapet kasus apa.
Spoiler for OSCE UKDI:
Mahasiswa hanya boleh mengikuti maksimal 3 atau 4x ujian. Kalau sampai 3 atau 4x tidak lulus ujian berarti tidak akan pernah di wisuda dan dengan berat hati fakultas akan mengeluarkan anda (Drop Out). Mengenaskan
Setelah di Wisuda menjadi seorang dokter, agan masih diharuskan mengikuti program internship. Program ini bisa dibilang seperti pengabdian gitu, tapi masih ada proses pendidikannya karena ada dokter pendamping nantinya. Agan akan disuruh milih daerah, terus akan ditempatkan disana selama 1 tahun. Di sini agan udah dapet gaji sebesar 2,5jt/ bulan. eits,, jangan senang dulu. Gaji itu akan dipotong pajak dan akan dibayarkan setiap 3 bulan sekali dan seringkali ditunda pembayarannya. hahaha
Jadi siap siap harus pintar mengatur uang ya...
Spoiler for internship:
Tips & Trick
Quote:
Saran TS buat di tahapan ini
Jangan pernah ngeluh kenapa gaji cuman segitu, lebih besar gaji buruh, lebih besar gaji supir transJakarta, lebih besar gaji bla bla bla. Percuma aja ngeluh, gak akan didengar oleh pemerintah yang ada malah akan dicemooh masyarakat yang akan bilang "PENGABDIAN"
Jadi saran TS "keep calm and smile". Banyak-banyak bersabar aja
Setelah mengikuti program internship, baru deh agan jadi dokter yang bebas merdeka mau kerja dimana aja
EPILOG
Quote:
Bagi yang berniat ingin kuliah di Fakultas Kedokteran, pastikan orang tua anda memiliki dana yang cukup dan anda memiliki otak yang mumpuni. Pendidikan ini memakan biaya yang sangat luar biasa MAHAL bila dibandingkan jurusan lain. Sekali lagi, pastikan orang tua anda punya dana yang cukup, karena jika sampai macet di tengah jalan, akan sangat susah urusannya. Memang betul ada beasiswa, tapi menurut pengamatan TS, beasiswa itu tidaklah cukup untuk memenuhi seluruh biaya perkuliahan, membantu iya, tapi akan tetap perlu biaya cadangan.
Sebisa mungkin pilihlah FK di PTN bukan PTS, karena biaya di PTN relatif lebih rendah dibanding PTS. Carilah Perguruan Tinggi (baik Negeri/Swasta) yang memiliki RS sendiri. Misal, FK UI punya RS Cipto, FK UNSRI punya RS Moh Hoesin, dll yang memiliki RS kelas A. Karena banyak FK yang tidak punya RS mitra yang mumpuni, hal itu tentu akan menyulitkan kita saat koas. Karena ada teman TS di PTS yang koas nya mesti ke RS di luar kota, bahkan luar pulau, sehingga akan memakan biaya yang lebih besar.
Disaat teman-teman SMA kita sudah bekerja, kita masih koas. Disaat yang lain sudah dapat penghasilan dan bisa menabung untuk masa depan, kita masih meminta uang dengan orang tua. Disaat yang lain kerja kantoran, kita kerja di pelosok desa. Jangan pernah menyesal ketika sudah mengambil pilihan ini
Sebisa mungkin pilihlah FK di PTN bukan PTS, karena biaya di PTN relatif lebih rendah dibanding PTS. Carilah Perguruan Tinggi (baik Negeri/Swasta) yang memiliki RS sendiri. Misal, FK UI punya RS Cipto, FK UNSRI punya RS Moh Hoesin, dll yang memiliki RS kelas A. Karena banyak FK yang tidak punya RS mitra yang mumpuni, hal itu tentu akan menyulitkan kita saat koas. Karena ada teman TS di PTS yang koas nya mesti ke RS di luar kota, bahkan luar pulau, sehingga akan memakan biaya yang lebih besar.
Disaat teman-teman SMA kita sudah bekerja, kita masih koas. Disaat yang lain sudah dapat penghasilan dan bisa menabung untuk masa depan, kita masih meminta uang dengan orang tua. Disaat yang lain kerja kantoran, kita kerja di pelosok desa. Jangan pernah menyesal ketika sudah mengambil pilihan ini
Semoga thread yang TS buat bisa menginspirasi dan bermanfaat buat kaskuser semua
Apabila ada salah-salah kata, TS mohon maaf
Apabila ada salah-salah kata, TS mohon maaf
Ditunggu coment, rate dan cendolnya ya gan
Diubah oleh ican.kurniawan 15-04-2015 16:57
0
11.5K
Kutip
63
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru