Kompi Zeni Penjinak Bahan PeledakAdalah Kompi Berdiri sendiri (BS) yang dibentuk Tahun 1986 terbentuk dengan dilatarbelakangi pertimbangan bahwa Satuan Zeni TNI AD memiliki fungsi Destruksi dan Rintangan Ranjau dimana dalam Penjinakan Bahan Peledak aplikasinya adalah berbanding terbalik dengan kedua fungsi tersebut maka Fungsi Jihandak menjadi Fungsi Zeni TNI AD.Dengan dasar tersebut pada tanggal 22 April 1986 Direktur Zeni Angkatan Darat meresmikan berdirinya Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak dengan personel yang pada awalnya direkrut dari beberapa satuan diantaranya Maditziad, Batalyon Zikon 11, Zikon 13 dan Zikon 14 Menzikon, dan berkedudukan di Maditziad Jakarta yang dipimpin oleh Kapten Czi Puguh Santoso sebagai Komandan Kompi Pertama.Dengan asumsi yang didasarkan pada Fungsi Destruksi Dan Rintangan Ranjau maka Penjinakan Bahan Peledak / EOD ( Explosive Ordance Disposal ) digolongkan dalam dua kategori penanganan yaitu:

1. Penanganan Ancaman yang menggunakan bahan peledak rakitan Improvise Explosive Device ( IED )


2. Penanganan bahan peledak yang menggunakan bahan peledak standard serta sistem penyala standard atau pabrikan (UXO / Unexploded Ordnance ) yang mana kegiatan itu kita kenal dengan Bomb Disposal ( BD ).



Kompi Zeni Penjinakan Bahan Peledak dibina olehDirektorat Zeni Angkatan Darat dalam hal ini Dirziad sebagai penanggung jawab pembinaan memiliki tugas pokok Penjinakan Bahan Peledak ( Represive / EOD ) Maupun tugas Pencarian dan Pendeteksian terhadap ancaman yang menggunakan bahan Peledak ( Prefentive / EOR ) demi tercapainya tugas Pokok TNI AD.

Kizi Jihandak adalah Satuan Penjinak Bahan Peledak yang terpusat, dalam arti satuan ini dibentuk dan disiapkan untuk membantu Satuan – Satuan Penjinak Bahan Peledak yang berada di daerah yang melekat pada Satuan Zeni Kotama. Perlu kita ketahui juga Kizi Jihandak Dimasa lalu sebelum dipisahkannya antara TNI dan Polri ( Pada waktu itu ABRI ), satuan ini memiliki tugas-tugas melaksanakan supervisi teknis tentang Kejihandakan kepada Satuan-satuan di Kotama maupun kepada Kepolisian. Selain itu Satuan Jihandak juga melaksanakan pengamanan VVIP / VIP setingkat kepala negara dan kepala pemerintahan serta pengamanan terhadap pelaksanaan Konferensi Tingkat Internasional yang diselenggarakan di Negara Indonesia. Kizijihandak terdiri dari Tim Pemeliharaan, Unsur Komando dan Tim Penjinak Bahan Peledak. Sebagai unsur pelaksana prajurit Kizijihandak dituntut memiliki kesiapan operasional dengan mobilisasi yang tinggi, ketepatan dan ketelitian yang tinggi serta kemampuan penganalisaan terhadap ancaman Bahan Peledak / Bom dengan keterampilan teknik penjinakan. Untuk mendukung operasi personel Jihandak dibekali antara lain persenjataan dan peralatan khusus penjinakan bahan peledak dengan teknologi yang mutakhir termasuk di dalamnya Alat Pendeteksi, Evakuasi, Disposal dan Alat Pendukung lainya.
Antaranya :



Dan masih banyak lagi alat pendukung lainnya.

Penugasan yang telah dilaksanakan antara lain :

Penugasan Dalam Negeri. Satuan Kizijihandak terlibat dalam penugasan di dalam negeri seperti :

1) Pengamanan Kegiatan khusus berskala Nasional dan Internasional, seperti Sidang Umum dan Sidang Istimewa MPR, KTT Non Blok, APEC, KTT G-15, KTT 9 ASEAN SUMMIT Bali.

2) Pengamanan Personel khusus VIP dan VVIP seperti Presiden, Kepala Negara Asing, Kepala Staf Angkatan Negara Asing dan Tamu Negara Asing lainnya.

3) Operasi Seroja di Timor Timur.

4) Operasi Pemulihan Keamanan Daerah Rawan Aceh.

5) Operasi Kemanusiaan Bencana Tsunami Daerah Rawan Aceh pada tahun 2004 - 2005.


Penugasan Luar Negeri. Satuan Kizijihandak terlibat dalam penugasan di luar negeri dan tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB seperti :

1) Satgas Yonzi Garuda XIV-A s.d XIV-C / Bosnia Herzegovina tahun 1994 -1996.

2) Satgas Kompi Zeni Garuda XX-A / Kongo tahun 2003 - 2004.

3) Satgas Kompi Zeni Garuda XX-B / Kongo tahun 2004 - 2005.

4) Satgas Kompi Zeni Garuda XX-C / Kongo tahun 2005 - 2006.

5) Satgas Kompi Zeni Garuda XX-D / Kongo tahun 2006 - 2007.

6) Satgas Kompi Zeni Garuda XX-E / Kongo tahun 2007 – 2008.

7) Satgas Kompi Zeni Garuda XX-F / Kongo tahun 2008 s.d Sekarang.



Sadar dengan resiko tugas tersebut, Prajurit Kizi Jihandak tidak pernah menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan ataupun berfoya-foya dengan hiruk pikuk gemerlapnya Ibu Kota, setiap waktunya digunakan untuk berlatih, menganalisa dan melaksanakan tugas dengan Baik dan Benar...........BAGI MEREKA TIDAK ADA TEMPAT YANG BENAR-BENAR AMAN......DAN......BAGI MEREKA TIDAK AKAN PERNAH ADA KESALAHAN KEDUA KALI, KARENA KESALAHAN PERTAMA ADALAH NYAWA TARUHANNYA.