Jakarta – Terkait pembunuhan Deudeuh Alfisyahrin (26), Kabid Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengatakan, penemuan sperma pada alat kontrasepsi bisa menjadi petunjuk bagi petugas untuk mengungkap kasus ini.

“Apabila cocok, (sperma) sudah pasti dia pelakunya,” kata Musyafak kepada wartawan, Selasa (14/4).

Penemuan sperma pada alat kontrasepsi tersebut, jelas Musyafak, bisa merujuk pada DNA si pelakunya.

“DNA adalah yang paling identik,” ujarnya.

Musyafak lalu menuturkan, dari penemuan itu bisa dilakukan tes DNA yang nantinya bisa dicocokkan dengan bukti-bukti yang ada berupa gigi, rambut dan sidik jari. Meski begitu, tambahnya, bila hasilnya berbeda, kemungkinan pelaku lebih dari satu orang.

“Bisa jadi justru lebih dari satu orang pelakunya,” ungkapnya.

Sebelumnya, penyidik menyita sperma pada alat kontrasepsi di dalam kamar korban Deudeuh yang diduga milik tersangka pembunuhnya. Kini, penyidik masih mendalami kasus itu.

Sumber