Jakarta - Rio Santoso (24) mengaku mengenal Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tata alias Mpie melalui situs jejaring sosial Twitter. Akun Twitter Deudeuh @Tataa_Chubby yang menawarkan jasa seks membuat Rio tertarik.

"Dia kenalnya lewat twitter. Korban kan menawarkan diri lewat twitter," ujar Kanit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Towoliu saat dihubungi detikcom, Rabu (15/4/2015).

Setelah berkomunikasi lewat SMS dan didapat kesepakatan harga, mereka pun janjian untuk berkencan. Korban meminta tersangka untuk datang ke kosannya di Tebet, Jakarta Selatan.

"Tersangka datang ke kosan korban pada Jumat (10/4) sekitar pukul 20.00 WIB," imbuhnya.

Budi mengatakan, itu adalah kunjungan terakhir tersangka ke Tata. Sebelumnya, 2 pekan lalu, tersangka juga menemui dan berkencan dengan Deudeuh di kamar kos tersebut.

Rio Santoso (RS) (24) ditangkap polisi. Dia diamankan dini hari tadi di rumahnya di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Rio merupakan pelaku pembunuhan Deudeuh atau Tataa Chubby di kamar kos di Tebet.

Rio pada Rabu (15/4/2015) digelandang polisi ke Mapolda Metro Jaya di Jl Sudirman, Jakarta. Rio menutupi wajahnya dengan sewater belang yang dia pakai. Botol air mineral dipegangnya. Rio, pria dengan istri dan dua anak ini tak banyak berkomentar.

Rio membunuh dengan mencekik Deudeuh. Dia kemudian mengambil HP dan Macbook milik korban. Menurut Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, pembunuhan terjadi karena pelaku dikatai bau saat berhubungan intim dengan korban.

Rio berkenalan dengan Deudeuh lewat twitter. Dia sudah dua kali berkencan. Dan di pertemuan kedua ini terjadi tindakan pembunuhan.

Jakarta - Polda Metro Jaya memastikan pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (26) disertai dengan pencurian barang. MRS, sang tersangka mengambil ponsel, laptop, hingga uang tunai Rp 2,8 juta.

Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Albert TB Sianipar menjelaskan, ada empat buah HP, satu Macbook, ipad dan uang tunai.

"Jumlah uang tunai Rp 2,8 juta," kata Albert saat jumpa pers di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jaksel, Rabu (15/4/2015).

Barang-barang itu dimasukkan ke dalam tas kerja pelaku. Ada juga sebuah power bank yang diangkut oleh MRS.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menambahkan, tersangka mengambil barang-barang itu setelah melakukan pembunuhan. Peralatan elektronik mahal itu terletak di ruang kos korban.

"Selanjutnya langsung dibawa pelaku menggunakan tas kerjanya," tambah Herry.

Deudeuh tewas setelah dicekik dan dililit kabel oleh MRS. Keduanya saat itu sedang berhubungan intim, lalu tiba-tiba Deudeuh mengatakan tubuh MRS bau. Emosi, MRS pun kemudian membunuhnya.

Jakarta - Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tata alias Mpie meninggal di tangan RS yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Keduanya berkenalan sejak Maret, dan sudah pernah bertemu sekali sebelum pertemuan berujung maut.

"Pelaku dan korban kenal sejak bulan Maret. Berkenalan di Twitter," ujar Wadireskrimum AKBP Albert Sianipar dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/4/2015).

Sejak perkenalan pertama itu, RS dan Tata sempat bertemu satu kali. Di 'kencan' pertama itu, tak ada persoalan yang muncul.

"Kemudian berlanjut ke pertemuan berikutnya," kata Albert.

Pertemuan kedua yang dilakukan pada Sabtu pekan lalu itu berujung petaka. Dipicu Tata yang menyebut badan bau, RS lantas emosi dan mencekik Tata.

"Tersangka mencekik korban kemudian tangan tersangka digigit oleh korban," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan yang juga ada dalam konferensi pers ini.

Jakarta - Rio Santoso (24), tidak hanya membunuh Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tata alias Mpie. Pria yang bekerja sebagai guru privat di sebuah lembaga bimbingan belajar ini pun mengambil sejumlah barang milik korban usai mengeksekusinya. Ini penampakannya.

"Ada beberapa barang yang dibawa sepertii Macbook, handphone Samsung milik korban dan lain-lain," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto saat dihubungi detikcom, Rabu (15/4/2015).

Heru mengatakan, tersangka menyembunyikan barang-barang milik korban itu di tempatnya bekerja di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. "Tadi sudah digeledah," imbuhnya.

Barang bukti itu dipajang di arena jumpa pers. Terlihat jelas ada dua notebook Mac, satu iPad, 4 ponsel, satu power bank, voice recorder, dan uang Rp 2,8 juta.

Jakarta - Rio Santoso (24) membunuh Deudeuh 'Tata Chubby'. Motif sementera, Rio membunuh Deudeuh karena emosi saat dikatai bau badan ketika berhubungan intim. Rio mencekik Deudeuh. Namun, polisi juga mendalami motif lain.

"Kami dalami niat awal pelaku, karena sejak awal sudah melihat barang-barang berharga di meja korban," jelas Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Rio merupakan guru bimbel di Jl Surya Mandala, Kedoya, Jakbar. Rio memiliki istri dan dua orang anak yang tinggal di Jonggol Bogor. Rio ditangkap dini hari tadi di Jonggol.

"Ini pertemuan yang kedua dengan korban. Sebelumnya bertemu Maret lalu dan tidak terjadi apa-apa," tambah Herry.