Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emperasank0Avatar border
TS
emperasank0
|Teror Seks| Laporan PBB: ISIS dan Boko Haram Gunakan Pemerkosaan sebagai Strategi
Laporan PBB: ISIS dan Boko Haram Gunakan Pemerkosaan sebagai Strategi
Selasa, 14 April 2015 | 06:42 WIB



NEW YORK, KOMPAS.com — Kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Boko Haram dilaporkan menggunakan pemerkosaan dan kekerasan seksual sebagai strategi perangnya. Hal ini diungkap laporan tahunan PBB yang dirilis Senin (13/4/2015) di kantor PBB yang berlokasi di New York, Amerika Serikat.

Dilansir dari AFP, tahun 2014 disebut PBB sebagai (tahun) yang ditandai dengan berbagai peristiwa pemerkosaan, perbudakan seksual, dan perkimpoian paksa yang dilakukan kelompok ekstremis, yang merupakan bagian dari teror, demikian yang diungkap Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam laporan tersebut.

Laporan itu menjelaskan, serangan seksual yang terjadi di Irak, Suriah, dan Nigeria bukan terjadi sebagai sebuah insiden. "Itu ada kaitan secara integral dengan tujuan, ideologi, dan pendanaan yang bersifat strategis dari kelompok ekstrem," tulis laporan itu.

Pemerkosaan dan berbagai bentuk kekerasan seksual itu digunakan untuk tujuan rekrutmen, meneror penduduk, mengganti komunitas tertentu, bahkan mendapatkan dana melalui perdagangan orang untuk seks atau perbudakan.

ISIS dan Boko Haram merupakan contoh kelompok militan yang menggunakan strategi itu. Keduanya bergabung dalam 13 kelompok ekstrem yang menggunakan cara tersebut.

Laporan ini dirilis untuk memperingati peristiwa penculikan 200 gadis di Chibok, kawasan utara Nigeria, oleh Boko Haram. Peristiwa itu disebut PBB sebagai "episode yang paling diwaspadai sepanjang 2014".

"Pernikahan paksa, perbudakan, serta 'transaksi' atas perempuan dan gadis yang diculik merupakan bagian utama dari modus operandi dan ideologi Boko Haram," demikian pernyataan PBB.

Adapun di Irak, pengepungan kota Mosul oleh ISIS menyebabkan banyaknya perbudakan seksual terhadap perempuan, terutama dari minoritas Yazidi. Selain dijual, para gadis itu ada juga yang dijadikan hadiah untuk para militan.

Dalam kurun waktu beberapa bulan, PBB memperkirakan sekitar 1.500 warga sipil dipaksa untuk menjadi budak seks di Irak.

Laporan itu juga menyebut ada peningkatan signifikan atas jumlah kekerasan seksual di Suriah. Beberapa perempuan yang menjadi korban juga disebut diculik dari Irak untuk kemudian dibawa ke Suriah, di wilayah yang dikuasai ISIS.

Laporan itu mencakup 19 negara. Selain yang terjadi di Nigeria, Irak, dan Suriah, kekerasan seksual itu tercatat terjadi Kongo, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, dan Afrika Tengah.

Komite Keamanan PBB akan mencari cara untuk jalan keluar atas masalah ini dalam debat terbuka yang rencananya akan berlangsung pada Rabu (15/4/2015).

Code:
http://internasional.kompas.com/read/2015/04/14/06421821/Laporan.PBB.ISIS.dan.Boko.Haram.Gunakan.Pemerkosaan.sebagai.Strategi.



emoticon-MarahPantesan teror seks makin parah di Indonesia, lihat saja pelaku yg melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual justru mayoritas dari golongan yg menyebarkan propaganda perempuan pakai "karung ala ninja" pasti aman.
Diubah oleh emperasank0 14-04-2015 04:34
0
3.1K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.