Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

HabibsmathAvatar border
TS
Habibsmath
Dahsyatnya Pembodohan Anak Negeri Lewat Acara Musik
Ketika sedang membahas bab Logika Matematika, aku pernah bertanya pada murid-muridku apakah ada diantara mereka yang bisa memberi contoh proposisi disjungsi. Salah seorang dari mereka tunjuk tangan dan menjawab, “Yanto adalah seorang anak alay atau dia tidak suka nonton Dahsyat.”



Seisi kelas tertawa mendengar contoh yang ia berikan. Contoh itu tidak hanya benar tapi juga lucu dan cerdas. “Yap! Contoh yang bagus, kamu benar!” Hanya anak alay dan orang yang suka melalaikan waktulah yang suka dengan acara sejenis itu. Jika mereka bukan anak alay, mereka pasti tidak menontonnya.

Sebenarnya aku sudah risih dengan kemunculan program seperti ini beberapa tahun yang lalu tapi waktu itu aku masih belum merasa perlu berkomentar. Sekarang mereka sudah semakin bertambah banyak dan tingkahnya juga sudah menjadi-jadi. Itu sebabnya kalian bisa membaca tulisan ini hari ini.


MEMANGNYA APA YANG SALAH DENGAN ACARA MUSIK?
Aku tidak mempersoalkan acara musiknya. Aku tidak peduli jika kalian lebih suka mendengarkan musik seharian sementara orang asing masuk ke negeri ini mencuri emas dengan cara yang dilegalkan pemerintah. Aku juga tidak peduli jika tahun depan kalian menjadi budak perusahaan asing karena lebih suka mendengarkan musik ketimbang mengantisipasi globalisasi.

Walaupun ada sedikit rasa sedih dalam hatiku karena kebanyakan generasi penerus bangsa Indonesia hari ini telah terhipnotis musik dan tidak peduli dengan masa depan negerinya, aku tidak berniat untuk memarahi kalian yang masih hobi mendengarkan musik sekarang ini. Satu-satunya yang kupermasalahkan disini adalah ...

Dahsyat bukan acara musik! Coba kalian ingat-ingat lagi, mana yang lebih banyak, acara musiknya atau tingkah laku bodoh dan tak bermoral host-nya? Mana yang lebih banyak, apresiasi mereka terhadap musikalitas band-band Indonesia atau hinaan dan cacian mereka pada teman-teman mereka sendiri?


PEMBODOHAN GENERASI MUDA
Mungkin selama ini kalian tertawa melihat tingkah bodoh mereka. Kalian tidak menyalahkan mereka dan tidak juga marah saat mereka menghina teman-temannya. Kalian pikir memang untuk itulah mereka dibayar.

Yang tidak kalian sadari adalah secara perlahan mata dan telinga kalian mulai terbiasa dengan lawakan tajam tak beretika seperti itu. Tingkah mereka yang mulanya kalian anggap sebagai lelucon yang kelewatan tanpa terasa mulai kalian biasakan di kehidupan kalian sehari-hari.

Tidak sulit untuk membuktikannya. Jika beberapa tahun lalu kalian masih kesulitan menemukan orang bodoh yang bangga dengan kebodohannya, sekarang kalian tidak akan lagi kesulitan. Jika beberapa tahun lalu kalian masih kesulitan menemukan alay dan cabe-cabean sekarang kalian bisa menemukannya di setiap sudut. Siapa lagi yang menyebabkan itu semua kalau bukan acara TV yang terus menerus ditayangkan di setiap rumah?


PENISTAAN AGAMA
Kita tidak usah bicara soal pembudayaan pacaran dan perzinaan yang mereka pertontonkan dalam setiap sesinya. Kita sudah cukup sering membahas bagaimana pembudidayaan pacaran dapat berujung pada kerusakan moral remaja dan akhirnya kehancuran suatu bangsa. Kita bahas aja episode dimana mereka mengundang pak Solmed.

Aku masih ingat ketika mereka mengundang pak Solmed ke panggung musik dan membiarkan Solmed berceramah sebentar di atas panggung sebagai selingan sebelum band berikutnya manggung lagi. Terus terang aku sakit hati dengan pak Solmed yang notabenenya dicitrakan televisi sebagai ustad tapi mau saja disuruh diam menonton acara pamer aurat dan penuh goyangan pengundang syahwat seperti itu.

Episode yang satu itu seolah berkata pada setiap anak muda yang menontonnya bahwa agama tak seharusnya melarang kesenangan dunia. Episode itu seolah berkata, “Lihat! Ustad Solmed saja diam saat goyangan itu dipertontonkan! Kalau kamu mau beragama ya silakan tapi jangan larang hak asasi orang lain untuk bergoyang dan bersenang-senang.” Lewat episode yang satu itu, anak muda digiring pada suatu kesimpulan bahwa hak asasi yang konsepnya dibuat manusia ternyata lebih kuasa dibandingkan dengan agama yang aturannya dibuat oleh Tuhan. Astagfirullah.


Aku tidak ingin curiga pada program televisi seperti Dahsyat, Inbox, 100% Ampuh dan acara lainnya yang sejenis. Tapi tingkah laku bodoh yang terus-terusan dengan sengaja mereka pertontonkan membuatku tak bisa menahan diri. “Jangan-jangan mereka memang dibayar untuk membuat kita tambah bodoh.” “Jangan-jangan mereka memang acara yang sengaja dibuat oleh pihak asing untuk mematikan daya pikir generasi muda bangsa Indonesia secara perlahan.”

Aku tidak tahu tapi untuk berjaga-jaga dan berhati-hati aku tidak akan menonton acara mereka lagi. Aku juga menyarankan kalian untuk mengajak teman-teman kalian mencari hiburan lain yang lebih mencerdaskan dan tidak membuat kalian semakin jauh dari agama.

sumber: www(dot)habibasyrafy(dot)com
NB: semoga sakit olga kemarin menggugurkan dosanya mempopulerkan gaya alay seperti ini, amin
Diubah oleh Habibsmath 11-04-2015 07:13
0
15.8K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.