Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hellucinationAvatar border
TS
hellucination
Menengok Kuburan Film di Indonesia Gan!



emoticon-I Love IndonesiaThanks Mimin & Momod ini HT ane yang ke empat emoticon-I Love Indonesia



Quote:


Thanks buat cendolnya agan2 semua emoticon-Shakehand2


Quote:


Jadi gini gan, semalem ane lagi iseng2 aja browsing di inet, niatnya sih liat2 video tutorial yang berhubungan dengan kerjaan ane,eh ga sengaja nemu video tentang Sinematek Indonesia. Ane langsung nyimak tuh video sampe abis gan, walaupun ane bukan pemerhati film nasional...karena baru tau klo ternyata itu gudang film/ tempat pengarsipan film nasional. Jadi langsung aja deh ane cari2 info tentang ni tempat, karena agak prihatin juga ni ma tempat...hampir sama nasibnya kaya studio rekaman Lokananta,Solo. Jadi ane sekalian bikin thread juga gan semoga bisa bermanfaat. Siapa tau aja agan2/wati ada yang berniat untuk donasi atau ada lembaga/perusahaan yang berminat menyalurkan program CSR (Corporate Sosial Responsibilty) nya ke tempat ini
emoticon-2 Jempolemoticon-I Love Indonesia



Quote:




Quote:




Sinematek saat ini memiliki beberapa ruangan yang menjadi tempat untuk menaruh barang -barang dan film-film dahulu yang disimpan untuk menjadi arsip. Ruangan tersebut terdiri dari:


Spoiler for Ruang Pengelolaan :


Spoiler for Ruang Perpustakaan :


Spoiler for Ruang Misbach Yusa Biran :


Spoiler for Gudang Film :


Spoiler for Ruang Perawatan Film :


Spoiler for Ruang Arsip Poster Film :




Sinematek Indonesia Sudah Miliki Mesin Alih Media




Quote:





Di sisi lain, kalangan insan film juga tidak peduli dengan kondisi SI. Banyak produser yang memberikan filmnya ke SI hanya sekedar untuk titip simpan, supaya filmnya terawat dengan baik. Mereka tidak pernah tahu bagaimana film-film bisa tetap utuh, meski jaman terus berganti.

Kadang ada produser yang datang lagi ke SI untuk meminjam filmnya yang dititipkan, karena motivasi keuntungan. Banyak yang datang meminjam film mereka untuk didigitalisasi, karena dengan format digital itu bisa dijual ke televisi atau perusahaan rekaman video.

Bukankah di negara-negara maju upaya pendokumentasian adalah sesuatu yang dipandang penting dan
selalu ada dalam skala prioritas perhatian? Betapa abainya pemerintah Indonesia terhadap pentingnya
pusat pendokumentasian dan pengarsipan film. Tidak hanya dari sudut pemerintah, pentingnya
memelihara film juga kurang diperhatikan oleh pekerja film itu sendiri, akibatnya karya cipta anak
negeri cenderung menunjukkan dengan jelas adanya orientasi yang bias dari para penggiat sinema
Indonesia.

Potret buram pengarsipan film nasional menjadi begitu kontras dengan gegap gempita industri perfilman komersial masa kini. Padahal, salah satu langkah untuk memajukan industri di sektor film adalah dengan pengadaan sistem pengarsipan yang madani.

Arsip adalah bagian dari rekam jejak sejarah. Jika perfilman masa kini adalah ujung tombak dari industri, maka arsip ibarat pengasahnya. Pelaku industri film dan sineas masa kini cenderung hanya memperhitungkan sisi komersial dan bagaimana meraup keuntungan sebesar-besarnya. Hanya sebagian dari mereka yang mau menilik sejarah sebagai acuan untuk lebih maju.

Mengutip sekali lagi dari pernyataan Wamendikbud Wiendu Nuryati, “Film boleh datang dan pergi, tapi arsip [film] tidak boleh mati.” (Wike D. Herlinda)


Revisi Dari Kaskuser

Quote:


Quote:


Spoiler for Sumber:



Diubah oleh hellucination 10-04-2015 04:42
0
78.8K
398
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.