Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wyatb44Avatar border
TS
wyatb44
Begitu Hebatnya (pemain voli) Kopassus !
Jika Dipikirkan Begitu Hebatnya
Kopassus Indonesia
Dengan informasi yang
terbatas, ijinkan saya
sharing analisa pribadi
mengenai Daeng Koro,
yang mungkin berlawanan
dengan informasi
mainstream.
Diberbagai media
diinfokan bahwa Daeng
Koro:
1. Dipecat dari TNI karena
zina
2. Tidak lulus test jasmani
Kopassus (waktu itu
namanya Kopassandha)
3. Setelah dari Kopassus
beralih ke Yonif Linud
Makassar.
4. Baik di Kopassus dan
Linud ditugasi mengurusi
voli, bukan di main role
sebagai pasukan khusus.
Dari berita, Daeng Koro
awalnya masuk TNI di
Kodam IV Diponegoro
Jateng. Kemudian dari
Kodam IV melamar masuk
Kopassus. Namun tidak
semua prajurit se-
Indonesia bisa ikut test
masuk Kopassus. Prajurit
yang mendapat
rekomendasi ikut test
Kopassus tentunya harus
yang benar-benar
unggulan dari setiap
kesatuan/Kodam, karena
dituntut bisa menjaga
nama baik tempat asal.
Di sini timbul pertanyaan.
Kalau si Daeng gagal
masuk Kopassus, mengapa
tidak dikembalikan saja ke
kesatuan asalnya yg
tentunya masih sangat
membutuhkannya,
daripada hanya ditugaskan
sebagai pengurus voli.
Tidak hanya itu, dipindah
ke kesatuan elit berikutnya
pun di Yonif Linud
Makassar masih juga
sebagai pengurus voli.
Saya baru sadar, di dalam
kesatuan elit kita ternyata
voli menjadi kegiatan
cukup penting (?).
Setelah tidak di TNI sejak
1992, kabar Daeng baru
muncul di media sekitar
2005/6 dalam konflik Poso.
Sejak itu sampai sepuluh
tahun dikabarkan sudah
melakukan banyak teror
bahkan melawan Polri,
walaupun diburu terus
oleh ratusan Brimob dan
Densus 88. Beberapa
teknik teror yang
dilakukan, dalam
menangkap 2 anggota
polisi ternyata di suatu
tempat berupa killing
ground. Untuk
menemukan kedua
jenazah ini dilakukan TNI
dgn kualifikasi pelacak
jejak.
Bentuk teror lain berupa
sebuah ledakan jebakan
agar polisi mendatangi TKP
secara lengah. Sadar
kemungkinan dijebak, 15
polisi datang dengan
kendaraan lapis baja, yg
ternyata benar disambut
berondongan senjata.
Daeng Koro pada akhirnya
berhasil ditembak Densus
88 minggu lalu. Inipun
karena kelaparan, setelah
puluhan kurir logistiknya
ditangkap, setelah long
march 150 km Poso –
Parigi Moutong, sekitar 15
hari kalau melewati hutan.
Dan pula setelah ada unsur
deterrent jepitan TNI
sebanyak 3,000+ pasukan
khusus dari darat, laut, dan
udara dengan dukungan
ratusan roket yang
diluncurkan dari darat,
kapal perang, dan F-16.
Bisa kita timbang-timbang,
seorang pemain voli pada
akhirnya menantang
langsung pasukan khusus
Polri dan TNI. Bandingkan
dengan Dr. Azhari, bomber
dari tetangga sebelah,
paling banter beraninya
melawan turis dan
pengunjung hotel.
Pertanyaan yang muncul,
betulkah desertir ini hanya
seorang pengurus voli nan
flamboyan dan tidak lulus
test jasmani Kopassus? Dia
yg pada akhirnya, telah
long march 150 km di usia
52 tahun setelah 10 tahun
lebih menteror, baru bisa
dikalahkan oleh serangan
proxy berkekuatan 1
brigade pasukan khusus
gabungan (Joint Special
Forces) include marinir,
with heavily armed.
Fiksi Hollywood pun tidak
terpikir untuk menaikkan
pamor Rambo dengan level
perbandingan sebesar ini!
Kini saya baru tercenung,
ternyata inilah makna 1
prajurit Kopassus
dirancang utk mampu
setara 10 tentara, dan 1
Kostrad/Raider utk setara
3 tentara (tolong koreksi
kalau saya salah) dan lebih
dari itu mereka dirancang
untuk meladeni perang
berlarut.
Secara demikian, implikasi
“seorang pemain voli” vs 1
Brigade JSF ini menjadi
point2 faktual sbb:
1. Bahwa Kopassus
termasuk pasukan elit
terbaik dunia bukan
isapan jempol.
2. Banyak pasukan elit
dunia ingin berlatih dgn
pasukan khusus Indonesia.
3. Pasukan khusus Amerika
ingin belajar perang
gerilya dgn TNI … Tapi
setelah latihan bareng,
prajurit Ranger Amerika
tidak mau lagi .. makan
ular.
4. Pemekaran Kopassus
menjadi 5 Group (5,000
prajurit) diprotes banyak
negara Barat, karena bakal
setara 50,000 prajurit (5
Divisi).
5. Di JKGR pernah
diberitakan keenam Yonif
di Papua akan ditingkatkan
menjadi Raider. Kalau tiap
Yonif Raider berkekuatan
700+ prajurit, maka ada
4,000+ prajurit setara
40,000+ prajurit (4 Divisi).
Pada akhirnya, tidak perlu
orang pintar dan jenius
untuk menyimpulkan.
Message untuk tetangga
sebelah sudah jelas: hati-
hati! Kalian sebaiknya
melakukan study
comprehensive terhadap
pemain voli di sini, seperti
apa kemampuannya, dan
resiko apa kalau ceroboh
melakukan perang darat di
tanah NKRI. Gitu aja kok
bingung!

Tentara nasional indonesia on facebook

thank's untuk agan yg berbaik hati berbagi cendol sama ane emoticon-army emoticon-Matabelo
Diubah oleh wyatb44 07-04-2015 11:09
0
9K
32
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.