Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Dorchi.Avatar border
TS
Dorchi.
Forum - Pertanyaan Klasik di Kasir Minimarket | Apa Jawaban Agan?
Hal sepele yang mungkin jadi tanda tanya bagi setiap orang.
Sebelumnya udah pernah ada thread nya, tapi keliatannya kurang dimonitor jadi sepi.



Pertanyaan yang bikin hati bergetar saat di depan kasir:
Quote:


Quote:


"" JRRRREEENGGG!!! JRRRREEENGGG!!! ""


Dalam waktu sepersekian detik otak lo berpikir buat nentuin YA atau GAK, tapi anehnya 98% jawaban yang keluar dari mulut lo adalah YA. Padahal otak lo belom berpikir apa jawabannya.

Pernah?

Pertanyaan ini menentukan sosok lo dimata orang lain. Katanya.

Karena ada antrian dibelakang akhirnya lo bilang "YA" dan karena si kasir lumayan cantik lo juga bilang "YA". Atau bisa lagi karena "Ah buat amal cuy.." dan lo bilang "YA"

Sayangnya gue orang yang kritis. Jadi hal sepele kaya gini gue mau bahas aja. Biar plong, gue ataupun lo semua.

Indumaret, Alfumaret. Mereka berdua ini biasanya yang lo temuin di deket rumah lo. Nah biasanya kasir mereka yang suka nanya pertanyaan diatas tadi.

Gue suka lari pagi di alun-alun lapangan di deket rumah gue. Kebetulan 30 meter dari alun-alun ada Indumaret. Jadi gue gak pernah bawa minuman dari rumah, tinggal jajan deket ini, pikir gue.

Abis lari pagi beres, sebelum pulang beli-lah gue air mineral botol + susu kotakan di Indumaret tadi.

Waktu bayar? kena deh!

Iya gue jawab "YA" waktu itu, Rp 400 perak kembaliannya.

Ikhlas, ridho, rhoma...bang haji! apapun itu bentuknya, ikhlas gue intinya.

Minggu depan lari lagi dong dan jajan lagi sama.

Waktu bayar? kena lagi deh!
Jawab "YA" lagi dong, kan belakang ada antrian. ikhlas, ridho, rhoma...bang haji? ikhlas deh pokoknya.

Beberapa hari kemudian gue lari lagi, ya jajan lagi dong.

Waktu bayar? gue nuggu pertanyaan itu keluar dari si kasir.

Eh tapi kok gak nanya....tumben.

Waktu dikasih tau total harga nya berapa, dengan matematika singkat otak gue mikir berapa kembaliannya. Rp 600 perak yang kali ini kembaliannya.

waktu dikasih struk pembelian dan dapet kembalian uang koin di dalem struk yang kelipet gue duduk sejenak sama temen gue di kursi yang ada meja bunder ala 7-11 (sevel) yang tersedia di depan Indumaret itu.

Waktu duduk kembalian dan struk yang masih gue genggam itu gue taroh meja. eh kok cuma Rp 200 perak ya kembaliannya.

Quote:


""" NAH LOH?! """


Suatu hari ke Indumaret lain dan dapet pertanyaan sumbangan lagi, tapi kali ini gue iseng balik nanya.

"Emang buat disumbangin kemana, mbak?"

Si mbak jawab agak lama sambil mikir....

"emmm....emmmm....ada kak, kita udah kerjasama sama panti asuhan."

"iya, nama panti asuhan nya apa mbak?"

"aduh...hehe gak tau kak..."

""" NAH LOH?! """


Gue lalu membiarkan kembalian gue "disumbangkan" ke Panti Asuhan Gak Tau (PAGT).

Ikhlas, ridho, rhoma...bang haji? ikhlas deh pokoknya

Pernah lagi kejadian, aneh gak sih kalo kita gak dikasih kembalian lantas malah ditanya mau disumbangin atau enggak lalu antrian dibelakang kita dikasih kembalian recehan nya? jadi semacam random aja gitu yang dapet kembalian. pahal gue bayar sebelum orang itu bayar.

Lantas gue mulai berpikir agak gak jernih, gue mulai bertanya-tanya kemana sumbangan para orang-orang itu pergi. Kemudian gue berpikir lagi, itu bukan urusan gue tapi urusan dia, perusahaannya dan Tuhan.

Quote:



Gue lalu membuat asumsi pribadi.

1. Mungkin karena mereka gak punya uang recehan lalu mereka mengatasi nya dengan cara "disumbangkan".

2. Mungkin karena mereka harus menutup kerugian toko akibat barang yang hilang/dicuri. Karena kerugian toko akan dipotong dari gaji mereka yang bekerja disana. Dan sebagian lagi uang nya memang akan disumbangkan.

3. Mungkin memang benar adanya disumbangkan ke panti asuhan yang mereka belum tau akan disumbangkan ke panti asuhan apa.

4. Menekan jumlah penggunaan recehan karena recehan sangat berguna di waktu-waktu tertentu.

5. Apa karena malu harus bilang "maaf kita gak punya recehan" lantas diganti dengan bilang "boleh disumbangkan?"


Who knows??? Bodoamat.

Gue akhirnya lari pagi lagi, kali ini sendirian. Jajan lagi bayar lagi sembari menunggu pertanyaan itu muncul lagi.

Bener aja, seketika pertanyaan itu muncul.

"Kembaliannya boleh disumbangkan?"

Gue jawab dengan pertanyaan kembali.
"Kembaliannya boleh saya sumbangin sendiri aja?"

Denger pertanyaan itu si kasir gak jawab, mukanya kaya agak cemberut lalu membuka cash register dan ngasih gue recehan kembalian.
Tapi sebelum itu kembalian nya gue hitung. Dan gak kurang. Lebih malah. Lebih Rp 200. Kembalian gue jadi Rp 500. emoticon-Embarrassment

Gue senyum. pantesan si mbak cemberut. Ternyata doi rugi Rp 200 perak cuy! haha...

ikhlas mbak, ridho mbak, rhoma mbak...bang haji mbak? ikhlas deh pokoknya.


P.S: Jadi sebenernya gue masih bingung kemanakah kembalian itu pergi? Gue buat thread ini sebagai forum diskusi bukan untuk menuduh pihak A atau B.

Quote:


Diubah oleh Dorchi. 13-09-2015 13:31
anasabila
nona212
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
12.8K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
35KThread25.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.