• Beranda
  • ...
  • Surat Pembaca
  • Pelayanan Mengecewakan D**kin Donuts Ramayana-Kebon Bawang (UPDATED WITH PIC!)

dnkrcrshrAvatar border
TS
dnkrcrshr
Pelayanan Mengecewakan D**kin Donuts Ramayana-Kebon Bawang (UPDATED WITH PIC!)



Sabtu kemarin saya diminta teman untuk ketemuan dan menunggu disana, tepatnya tanggal 27 Maret 2015 jam 1 siangan. Saya menganggap tempat ini normal seperti outlet2 di stasiun atau mall lainnya. Karena teman saya terjebak macet sehingga kami masih menunggu waktu lama, saya bersama teman saya memesan paket makan siang disini . Saat pertama kali membuka pintu saya terkaget-kaget ada 3 karyawan 2 laki-laki dan 1 perempuan bermain kejar-kejaran , bercanda dan tertawa keras-keras. Yang lebih syok lagi, ada pengunjung merokok di ruang ber-AC, dalam hati saya ingin pindah ke tempat lain, tapi karena saya tidak tahu daerah tersebut (bukan daerah jajahan/tempat maen saya) sehingga saya terpaksa menunggu disitu. Saya belum pernah memesan paket makan siang sehingga saya memesan Paket I (Ice lemon tea + Sandwich) dan Paket 2 (Hot Tea + Sandwich) karena selain dapet minum juga ada makanannya (sandwich).



Semua karyawan masih menanggapi pesanan dengan asal-asalan karena sibuk bercanda-canda, bahkan di tempat memasaknya pun masih bercanda-canda. Saya menunggu hampir 15 menit lebih hanya untuk membuat minuman dingin dan sandwich. Ternyata pesanannya salah. Saya pesan paket 1 dan paket 2, ternyata dikasih paket 1 dan teman saya cuman dapat minum Hot Tea tanpa sandwich (Bukan Paket 2). Dan Saya harus menunggu lagi untuk dibuatkan sandwichnya!! WTF!!

Dan ketika saya hitung-hitung ulang ternyata lebih mahal dari penjumlahan kasar (37+39=76), ketika diminta struknya dia bilang agak sedikit eror, butuh 5 menit untuk meminta struk. Saya memaksa meminta struk dan bilang "Saya bisa menunggu"

Dan ternyata benar dia menambahkan biaya isian telur = 2 telor dadar HARGANYA Rp.13.000 (YANG TIDAK ADA DI PAKET).



Saya cek isian sandwichnya ternyata memang ada telornya (TAPI SAYA GAG PESAN!!)

Spoiler for Isian Telor Seciprit:


Saya segera kebagian kasir untuk menanyakan hal tersebut, ketika saya tanyakan :
Saya : "Mas, kok ini sandwichnya ada telornya? Saya kan gag pesan, dan kenapa mas kasih ketika gag ada yang pesan?"
Namun dengan entengnya dia bilang "Saya kira masnya pesan”
Saya : "Lah terus ini gimana, masnya seenaknya nambahin telor trus ngecharge Rp.13.000,- "
Namun dengan entengnya dia bilang "Tidak bisa dicancel pak, karena sudah keluar struknya, dan sudah bapak pegang sandwichnya”

Karena emosi dan jawaban yang tidak jelas, saya segera balik badan dan makan sambil menahan amarah, saya berusaha mendokumentasikan semua bukti yang ada agar tidak dibilang HOAX! Karyawannya sangat tidak professional karena sudah bercanda-canda dan sewenang-wenang terhadap tamu. Bukan nominal uangnya yang saya permasalahkan tapi cara yang dilakukan sehingga saya harus mengeluarkan uang untuk hal yang seharusnya tidak diperlukan. Normalnya saya memberikan tips setiap saya ke restaurant, tapi kalo caranya kayak gini! Amit-amit!

Ternyata saya tidak sendirian, ada tamu lain “orang timur” yang komplain, langsung memarahi setelah dia melihat struknya. Saya ingin menunjukan foto-nya supaya manajer bisa melihat apa yang karyawannya lakukan! Ketika gag ada manajernya mereka malah seenaknya sendiri! Saran saya sebaiknya dipasang CCTV supaya pada bisa melihat APA YANG SESUNGGUHNYA TERJADI ketika tidak ada SUPERVISOR ATAU MANAJER!



Mohon perhatiaan dari pihak Manajer Area setempat untuk permasalahan tersebut, saya sama sekali tidak berniat meminta pertanggungjawaban pihak Anda. Saya sudah kapok kesana dan lebih berhati-hati ketika makan atau memesan di outlet D***N Donuts dimana pun. Demikian kritik saya, atas perhatian dan perbaikannya Saya ucapkan terima kasih.

Warm Regards,

Ikemada

Diubah oleh dnkrcrshr 01-04-2015 02:29
0
23.4K
76
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Surat Pembaca
Surat PembacaKASKUS Official
13KThread1.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.