Tidak sukar menentukan apakah penulisan kata di dipisah dari kata yang mengikutinya atau digabung. Sebagai preposisi (kata depan), tuliskan terpisah. Sebagai prefiks (awalan), tuliskan serangkai. Saya menyertakan contoh-contohnya di dalam artikel ini.
Bagaimana dengan kata dibalik dan di balik, disalib dan di salib, disampingkan dan di samping, serta ditempati dan di tempat, manakah penulisan yang benar?
Semuanya tepat, tergantung pemakaiannya di dalam konteks kalimat.
Sumber foto: benar.org/1ezjVjJ
Penulisan di sebagai kata depan: dipisah
Dalam tata bahasa Indonesia, di adalah preposisi (kata depan), dan di- adalah juga prefiks (imbuhan yang ditempatkan di awal kata dasar, atau awalan).
Sebagai preposisi, di berfungsi untuk menandai tempat;
di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya;
di hanya dapat diikuti kata benda atau nama tempat dan tidak dapat diikuti kata kerja.
Berikut contoh-contoh penulisan kata depan di yang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
di antara; bukandiantara (jangan ikuti kata Inggris among dan between yang ditulis dalam satu kata)
di samping; bukan disamping (jangan terpengaruh preposisi beside [di sisi; di samping] dan besides [selain] yang ditulis satu kata pada bahasa Inggris)
di mana-mana; bukan dimana-mana
di bawah; bukan dibawah
di sana; bukan disana
di situ; bukan disitu
di tempat; bukan ditempat
di hadapan; bukan dihadapan
di awal; bukan diawal
di kampung; bukan dikampung
di sisi; bukan disisi
di sebelah; bukan disebelah
di Medan; bukan dimedan
di medan perang; bukan dimedan perang
di lapangan; bukan dilapangan
di dalam; bukan didalam
di kalbu; bukan dikalbu
di mobil; bukan dimobil
di kantor; bukan dikantor
di jalan; bukan dijalan
di dadaku ada kamu; bukan didadaku ada kamu
Di mari ataukah dimari?
Buset dah! Tidak ada kata di mari maupun dimari di dalam bahasa Indonesia. Itu bahasa Alay yang acap dipakai oleh "anak layangan" dan kaum tua-sok-gaul di Twitter dan Facebook. Kata dimari dipelesetkan dari kata kemari.
Kalau anda bangga "berbahasa satu, bahasa primitif Alay", lanjutkanlah menulis dimari dan di mari.
Sumber foto: benar.org/1ezbeG0 dan benar.org/1ezbrt1
Penulisan di- sebagai prefiks: disambung
Sekarang penggunaan di- sebagai imbuhan, bentuk terikat yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki makna bila tak disatukan dengan kata lain.
Sebagai prefiks, di- berfungsi untuk membentuk verba (kata kerja) pasif;
di- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya;
di- diikuti oleh bentuk dasar kata kerja.
Pada contoh-contoh di bawah ini, selain prefiks di-, juga ada penulisan konfiks di-kan dan di-i.
ditulis; bukandi tulis
dibeli; bukan di beli
disuap; bukan di suap
diintip; bukan di intip
dikejar; bukan di kejar
dibuat; bukan di buat
dioper; bukan di oper
disambung; bukan di sambung
diminta; bukan di minta
dikasih; bukan di kasih
dipakai; bukan di pakai
disewa; bukan di sewa
diajar; bukan di ajar
dihajar; bukan di hajar
ditambah; bukan di tambah
dialihkan; bukan di alihkan
dikemanakan; bukan di kemanakan
disampingi; bukan di sampingi
disampingkan; bukan di sampingkan
dikesampingkan; bukan di kesampingkan
ditempati; bukan di tempati
didatangi; bukan di datangi
dicintai; bukan di cintai
dikambinghitamkan; bukan dikambing hitamkan
di balik ataukah dibalik, di salib atau disalib?
Semua penulisan tersebut tepat. Kata pertama, di balik, menunjukkan tempat. Contohnya dalam kalimat: Sapu disimpan di balik pintu. Kata kedua, dibalik, adalah kata kerja, yang dipakai dalam kalimat pasif. Contoh: Halaman buku dibalik dan kemudian dibaca.
Aturan yang sama juga berlaku untuk kata di salib dan disalib. Tuliskanlah contohnya dalam kalimat anda sendiri.
Jadi, dalam konteks foto-foto di atas, mana penulisan yang benar: dikunci ataukah di kunci, dijual ataukah di jual, dibutuhkan ataukah di butuhkan, dilarang ataukah di larang?
Kalo agan-agan males baca artikel panjang kayak di atas, ane kasih rangkumannya :
Spoiler for rangkuman:
Quote:
Penggunaan 'di' sebagai preposisi (kata yang menunjukkan tempat) ditulis terpisah. Contoh, di atas, di bawah, di depan, di rumah, di sekolah, dll. Selain itu, kata "ke" juga ditulis terpisah. Contoh, ke rumah, ke warung, ke sekolah, ke kamar, dll.
Penggunaan 'di-' sebagai imbuhan kata kerja pasif, ditulis gabung. Contoh, disambung, digerak, diambil, dijajah, ditaruh, dikasih, diterangkan, dibaca, dll.
Spoiler for cara 1:
Quote:
Kalau agan bisa membedakan antara kata kerja dengan preposisi (kata yang menunjukkan tempat), pastilah agan bisa mengetahui penggunaan yang benar. Tapi, kalau agan nggak tau, ane ada tips :
kalau bingung suatu kata itu digabung atau nggak, agan bisa mengujinya dengan mengubah 'di' menjadi 'me'
Contoh :
ditulis - bisa diubah menjadi - menulis
dimakan - bisa diubah menjadi - memakan
diketik - bisa diubah menjadi - mengetik
dibaca - bisa diubah menjadi - membaca
diambil - bisa diubah menjadi - mengambil
bedanya, preposisi TIDAK bisa diubah menjadi me-, contoh :
di rumah - tidak bisa diubah menjadi - merumah
di kamar - tidak bisa diubah menjadi - mengamar
di sini - tidak bisa diubah menjadi - menyini
di sana - tidak bisa diubah menjadi - menyana
di mana - tidak bisa diubah menjadi - memana
Ternyata masih banyak kaskuser yang nganggep ane dosen / guru Bahasa Indonesia sekali lagi ane tegaskan bahwa ane masih pelajar, belum kuliah apalagi jadi guru / dosen. Artikel panjang di atas ane copas dari website. Kalau mau tahu soal EYD, tata bahasa, dll silakan kunjungi website yang sudah ane cantumkan.
Terima kasih juga untuk para kaskuser yang telah membuat thread ini menjadi hot thread kedua ane.
Spoiler for bonus:
Gunakan kata "MENGUBAH" sebagai ganti "MERUBAH", karena kata "MERUBAH" tidak memiliki arti
Original Posted By emperor22►Mau nambahin, buat istilah dalam bahasa asing, biasanya inggris, kalau sebagai imbuhan biasanya ditambah strip ( - ). Contoh: di-download.
Quote:
Original Posted By pirmanna►ane kasih tip gampangnya. agan ini benar 100% tp terlalu ilmiah krn menggunakan istilah morfologi bahasa. ane guru Bahasa Indonesia. biasanya ane kasih tau murid2 ane utk penulisan di
"di" yg dipisah (kt tempat/preposisi) pasti ga bisa diubah menjadi "me". contoh : "di kasur" ga bisa diubah menjadi "mengasur", "di sana" ga bisa diubah menjadi "mesana", "di Bogor" ga bisa diubah menjdi "membogor", dsb.
"di" yg digabung (prefiks/imbuhan/awalan) pasti bisa diubah menjadi "me". contoh: "diambil" jadi "mengambil", "dicium" jadi "mencium", "ditandai" jadi "menandai", dsb.
itu semua krn bentuk "di" yg digabung merupakan bentuk pasif.
pejwan kalau berkenan.
Terima kasih telah mampir di trit sederhana bin amburadul punya ane
anasabila dan sinnergy memberi reputasi
4
627.5K
Kutip
1.3K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!