- Beranda
- The Lounge
[Share] 5 JANGAN DALAM BERHUTANG
...
TS
arifigirisa
[Share] 5 JANGAN DALAM BERHUTANG
Welcome To My Thread
Kali ini kita share lagi tentang bisnis. Di Thread yang lalu kita sudah berbicara tentang 7 KESALAHAN FATAL PEBISNIS PEMULA (Sempat HT, loh. /:)/ )
Kali ini kita akan bicara tentang ada 5 JANGAN dalam berhutang jika sudah berhutang. Rancu ya kata-katanya. Pokoknya gitu deh.
Prolog:
Ada posisi di mana kita berhutang dalam bisnis, dan posisinya jadi seperti kita memiliki MESIN UANG dan di saat yang sama kita memiliki MESIN PENYEDOT UANG. Bulan ini pendapatan sekian (dapat dari mesih uang), eh harus segera dikeluarkan untuk membayar tagihan-tagihan (MESIN PENYEDOT UANG).
Yah, intinya gitu. Mending kalau Mesin Uang (baca: Pendapatan) kita lebih gede, kalau lebih kecil gimana? Hihihi. Kalau pun lebih gede, ya tetap menyiksa jiwa dan raga dong. Tidur tidak tenang, dan sebagainya.
Singkat saja, andai kita sudah berhutang ada "5 JANGAN" yang harus kita perhatikan. Pembahasan tentang hutang ini tentu akan sangat panjang dan masih banyak yang ahli di bidang ini. Namun kelima poin ini merupakan 'rambu-rambu peringatan' bagi kita. Jika belum terjadi, semoga jadi ilmu yang bermanfaat, namun jika sudah terlanjur terjadi, segera bertobat dan memperbaiki diri. Hihihi, kayak ustadz aja. Oke, ini dia, cekidot:
1. Jangan berhutang karena panik.
Ada saat kita sedang kepepet, ceritanya kita mau buka bisnis dengan suatu cara dan kondisi kita harus buka bisnis itu dalam waktu 1 minggu dan tak ada jalan lain dipikiran kita untuk dapatkan modal kecuali dengan berhutang. Nah, Teman, jika dipikiran kita hanya ada satu cara, belum tentu pada kenyataannya demikian kan? Masih ada banyak solusi yang belum kita pikirkan. Hanya saja ketika panik, berbagai macam kemungkinan jalan keluar sering terlihat buram dan kemungkinan kita mengambil jalan yang keliru (baca: hutang). Namun begitu jika dengan tenang kamu dapat berfikir, solusinya hanya hutang, maka bijaklah dalam melangkah.
2. Jangan menambah hutang jangka pendek untuk membayar hutang jangka panjang.
Contohnya kita punya hutang 1 M yang cicilannya 20 tahun (ini jangka panjang), dan ketika akan jatuh tempo membayar cicilan kita belum sanggup membayar dan kita mengambil hutang lagi dalam jumlah kecil (yang biasanya cicilannya juga jangka pendek) untuk 'menyelamatkan diri' dari hutang besar itu. Don't do it, Buddy. Hutang jangka pendek itu biasanya lebih menyiksa dengan suatu cara. Trust me (it works. Hihihi. Iklan salah nongol.)
3. Jangan membayar hutang karena intimidasi, kecuali hukum sudah tidak berlaku.
Ceritanya kamu telat bayar hutang karena belum sanggup. Hutang bank misalkan. Dari pihak bank, dalam hal ini collector sudah menelpon berkali-kali menagih. Kamu tetap belum bisa membayar. Akhirnya pihak bank menggunakan jasa pihak ke-3 yaitu Debt Collector. Datanglah orang dengan badan gede, muka sangar dan bau ketek ke rumah kamu untuk menagih hutang. Normalnya tampilan dia saja sudah mengintimidasi kamu dan membuat kamu pengen pipis di celana waktu dia datang. Kata-katanya juga mengintimidasi. Terus kamu langsung membayar menggunakan "dana darurat" yang seharusnya kamu gunakan untuk keperluan lain (yang bisa jadi lebih kepepet daripada hutang).
Nah, dalam hal ini tenanglah dahulu. Ingat, hutang adalah masalah PERDATA dan bukan PIDANA. Kamu tak perlu lari. Hadapi dengan tenang. Katakan dengan baik dan santun (walau sulit sih dalam kondisi itu) bahwa saat itu kamu belum sanggup membayar tapi tunjukkan bahwa kamu memiliki itikad baik untuk membayarnya. Dia pun bakal pergi dengan damai.
Kita tak perlu kuatir dengan debt collector. Kalau dia mengancam atau sampai melakukan tindak kekerasan justru kita dapat melaporkan pihak mereka karena perbuatan tidak menyenangkan atau bahkan tindak kekerasan terhadap diri kita. Ya kan?
Sedikit catatan tambahan, biasanya pihak collector yaitu bank ketika tidak berhasil menangih kita, dia tidak akan langsung menggunakan pihak ke-3. Mereka akan menggunakan jurus "menerror keluarga" terlebih dahulu. Mereka akan menagih hutang lewat keluarga kita dan biasanya orang tua, isteri dan mertua kita. Ketahuilah, mertua adalah lebih menyeramkan daripada debt collector. I believe that you know why.
4. Jangan menggunakan dana kulakan untuk membayar hutang.
Ini trik sederhana sebenarnya. Sama hal dengan poin ke-3, dana segar itu harus digunakan pada posnya tersendiri, dengan plannya sendiri. Ingat di sini kamu berencana akan membayar ya.
Bahasa mudahnya DANA KULAKAN itu apa ya? Hm.. MODAL BISNIS lah. Kayak gitu. Kalau warung makan, kayak uang belanja gitu. Pastikan uang untuk membayar hutang adalah uang 'olahan' dari dana kulakan. Agar bisnis kamu tidak mengalami masalah permodalan dan kelak bisa lancar kembali membayar hutang.
5. Jangan matikan handphone atau sembunyi saat ditagih hutang!
Udah, jangan lari! Jangan juga pura-pura amnesia ya. Mwihihi.
Sekali lagi perihal hutang itu adalah soal PERDATA dan bukan PIDANA. Kalau kamu lari, ya jadi PIDANA. Selama punya itikad baik, akan ada solusinya. Sip?
Demikian share singkat dari saya. Moga bermanfaat ya, Teman. ^_^
Disarikan dari buku KITAB ANTI BANGKRUT by Mas J.
Jika kamu ingin baca buku lengkapnya dapatkan bukunya dan temukan rahasia menghindari bangkrut dan bangkit apabila sudah terjadi, di sini: http://yuk.bi/tc1d6
Atau buku lainnya dari Mas Jaya Setia Budi:
The Power Of Kepepet, di sini ---> http://yuk.bi/t4a72
Buka Langsung Laris, di sini ---> http://yuk.bi/t5296
Moga bermanfaat.
Arif Rahman Igirisa, Ph.E.
Kali ini kita share lagi tentang bisnis. Di Thread yang lalu kita sudah berbicara tentang 7 KESALAHAN FATAL PEBISNIS PEMULA (Sempat HT, loh. /:)/ )
Kali ini kita akan bicara tentang ada 5 JANGAN dalam berhutang jika sudah berhutang. Rancu ya kata-katanya. Pokoknya gitu deh.
Prolog:
Ada posisi di mana kita berhutang dalam bisnis, dan posisinya jadi seperti kita memiliki MESIN UANG dan di saat yang sama kita memiliki MESIN PENYEDOT UANG. Bulan ini pendapatan sekian (dapat dari mesih uang), eh harus segera dikeluarkan untuk membayar tagihan-tagihan (MESIN PENYEDOT UANG).
Spoiler for Mesin Uang dan Mesin Penyedot Uang:
Yah, intinya gitu. Mending kalau Mesin Uang (baca: Pendapatan) kita lebih gede, kalau lebih kecil gimana? Hihihi. Kalau pun lebih gede, ya tetap menyiksa jiwa dan raga dong. Tidur tidak tenang, dan sebagainya.
Singkat saja, andai kita sudah berhutang ada "5 JANGAN" yang harus kita perhatikan. Pembahasan tentang hutang ini tentu akan sangat panjang dan masih banyak yang ahli di bidang ini. Namun kelima poin ini merupakan 'rambu-rambu peringatan' bagi kita. Jika belum terjadi, semoga jadi ilmu yang bermanfaat, namun jika sudah terlanjur terjadi, segera bertobat dan memperbaiki diri. Hihihi, kayak ustadz aja. Oke, ini dia, cekidot:
1. Jangan berhutang karena panik.
Spoiler for Jangan berhutang karena panik:
Ada saat kita sedang kepepet, ceritanya kita mau buka bisnis dengan suatu cara dan kondisi kita harus buka bisnis itu dalam waktu 1 minggu dan tak ada jalan lain dipikiran kita untuk dapatkan modal kecuali dengan berhutang. Nah, Teman, jika dipikiran kita hanya ada satu cara, belum tentu pada kenyataannya demikian kan? Masih ada banyak solusi yang belum kita pikirkan. Hanya saja ketika panik, berbagai macam kemungkinan jalan keluar sering terlihat buram dan kemungkinan kita mengambil jalan yang keliru (baca: hutang). Namun begitu jika dengan tenang kamu dapat berfikir, solusinya hanya hutang, maka bijaklah dalam melangkah.
2. Jangan menambah hutang jangka pendek untuk membayar hutang jangka panjang.
Spoiler for Jangan menambah hutang jangka pendek untuk membayar hutang jangka panjang:
Contohnya kita punya hutang 1 M yang cicilannya 20 tahun (ini jangka panjang), dan ketika akan jatuh tempo membayar cicilan kita belum sanggup membayar dan kita mengambil hutang lagi dalam jumlah kecil (yang biasanya cicilannya juga jangka pendek) untuk 'menyelamatkan diri' dari hutang besar itu. Don't do it, Buddy. Hutang jangka pendek itu biasanya lebih menyiksa dengan suatu cara. Trust me (it works. Hihihi. Iklan salah nongol.)
3. Jangan membayar hutang karena intimidasi, kecuali hukum sudah tidak berlaku.
Spoiler for Jangan membayar hutang karena intimidasi:
Ceritanya kamu telat bayar hutang karena belum sanggup. Hutang bank misalkan. Dari pihak bank, dalam hal ini collector sudah menelpon berkali-kali menagih. Kamu tetap belum bisa membayar. Akhirnya pihak bank menggunakan jasa pihak ke-3 yaitu Debt Collector. Datanglah orang dengan badan gede, muka sangar dan bau ketek ke rumah kamu untuk menagih hutang. Normalnya tampilan dia saja sudah mengintimidasi kamu dan membuat kamu pengen pipis di celana waktu dia datang. Kata-katanya juga mengintimidasi. Terus kamu langsung membayar menggunakan "dana darurat" yang seharusnya kamu gunakan untuk keperluan lain (yang bisa jadi lebih kepepet daripada hutang).
Nah, dalam hal ini tenanglah dahulu. Ingat, hutang adalah masalah PERDATA dan bukan PIDANA. Kamu tak perlu lari. Hadapi dengan tenang. Katakan dengan baik dan santun (walau sulit sih dalam kondisi itu) bahwa saat itu kamu belum sanggup membayar tapi tunjukkan bahwa kamu memiliki itikad baik untuk membayarnya. Dia pun bakal pergi dengan damai.
Kita tak perlu kuatir dengan debt collector. Kalau dia mengancam atau sampai melakukan tindak kekerasan justru kita dapat melaporkan pihak mereka karena perbuatan tidak menyenangkan atau bahkan tindak kekerasan terhadap diri kita. Ya kan?
Sedikit catatan tambahan, biasanya pihak collector yaitu bank ketika tidak berhasil menangih kita, dia tidak akan langsung menggunakan pihak ke-3. Mereka akan menggunakan jurus "menerror keluarga" terlebih dahulu. Mereka akan menagih hutang lewat keluarga kita dan biasanya orang tua, isteri dan mertua kita. Ketahuilah, mertua adalah lebih menyeramkan daripada debt collector. I believe that you know why.
4. Jangan menggunakan dana kulakan untuk membayar hutang.
Spoiler for Jangan menggunakan dana kulakan untuk membayar hutang:
Ini trik sederhana sebenarnya. Sama hal dengan poin ke-3, dana segar itu harus digunakan pada posnya tersendiri, dengan plannya sendiri. Ingat di sini kamu berencana akan membayar ya.
Bahasa mudahnya DANA KULAKAN itu apa ya? Hm.. MODAL BISNIS lah. Kayak gitu. Kalau warung makan, kayak uang belanja gitu. Pastikan uang untuk membayar hutang adalah uang 'olahan' dari dana kulakan. Agar bisnis kamu tidak mengalami masalah permodalan dan kelak bisa lancar kembali membayar hutang.
5. Jangan matikan handphone atau sembunyi saat ditagih hutang!
Spoiler for Jangan lari:
Udah, jangan lari! Jangan juga pura-pura amnesia ya. Mwihihi.
Spoiler for Amnesia:
Sekali lagi perihal hutang itu adalah soal PERDATA dan bukan PIDANA. Kalau kamu lari, ya jadi PIDANA. Selama punya itikad baik, akan ada solusinya. Sip?
Demikian share singkat dari saya. Moga bermanfaat ya, Teman. ^_^
Disarikan dari buku KITAB ANTI BANGKRUT by Mas J.
Jika kamu ingin baca buku lengkapnya dapatkan bukunya dan temukan rahasia menghindari bangkrut dan bangkit apabila sudah terjadi, di sini: http://yuk.bi/tc1d6
Atau buku lainnya dari Mas Jaya Setia Budi:
The Power Of Kepepet, di sini ---> http://yuk.bi/t4a72
Buka Langsung Laris, di sini ---> http://yuk.bi/t5296
Moga bermanfaat.
Arif Rahman Igirisa, Ph.E.
Spoiler for Ingin mengobrol dengan saya?:
0
3.7K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru