TRIBUNKALTIM.CO - Ikatan batin antara anak dan orang tua, terutama ibu, memang sangat kuat. Walau keduanya berbeda keyakinan, apa yang ditunjukkan oleh Jafar adalah contoh ikatan cinta yang begitu kuat.

Jafar adalah salah satu anak yang mendapat hidayah Allah. Anak muda ini mendapat hidayah masuk Islam. Namun Ibunya seorang pendeta lulusan Sekolah Ortodoks Yerussalem, Palestina.

Dirilis bersamadakwah.com, Jafar memiliki koleksi kitab injil tahun 1958. Pemuda ini rajin membaca, mengoleksi buku, mengkaji kitab. Ketika duduk di kelas 1-6 SD, Jafar kecil mengkaji khusus kitab bersama pendeta yang merupakan ibunya sendiri.

Jafar sangat fasih menjelaskan ajaran tentang Trinitas, lengkap dengan ayat-ayatnya.

Sekarang, ia menjadi penghafal Al Quran. Tiga tahun terakhir ia fokus mengkaji Al-Qur’an. Hafalannya sekarang sudah 20 juz.

Ia tetap cinta pada ibunya. Ia berasal dari Makale, Tana Toraja. Anak sederhana itu sekarang sekolah di Sekolah Penghafal Darul Istiqamah, Macopa, Maros.

Kabar baik tersebut diunggah di media sosial oleh akun bernama Ismawan as. Terang saja, kabar itu membuat pengguna media maya menyambutnya dengan ramai.

“Cara berdakwah beliau juga sudah sangat baik.. selalu menjadi inspirasi bagi santri lain,” kata Andi Tenri Ewa.

“Subhanallah. Wah hebat dan salut walau tidak lagi seiman dengan ibunya masih tetap menghargainya, ” ucap Anita Ruhama. (*)
--------------------------

Anak yang berbakti pada orang tua, menghargai perbedaan, patut dicontoh di bumi Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika

Sumber: http://kaltim.tribunnews.com/2015/04...eorang-pendeta