Metrotvnews.com, Jakarta: Keluarga almarhum R. Moh. Ridwan melapor ke Bareskrim Mabes Polri. Keluarga tak terima nama Ridwan dibawa-bawa untuk surat mandat pelaksanaan Munas Golkar di Ancol, Jakarta Utara.

"Kami laporkan mengingat situasi politik dan pertikaian kubu Ical dan Agung Laksono. Klien kami melapor atas nama individu, selaku masyarakat. Tidak ada urusan dengan internal Golkar," kata kuasa hukum Ridwan, Hendra Heriansyah, usai melapor ke Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2015).

Keluarga merasa, Ridwan yang meninggal pada Oktober 2011 diperlakukan seolah-olah masih hidup dan menghadiri Munas Ancol. Ini dinilai merusak nama baik keluarga.

"Hal ini kami sampaikan karena menyangkut nama baik keluarga yang tidak ada kaitannya dengan masalah politik. Kenapa? Seolah-olah Ridwan ini zombie, mayat berjalan, mana mungkin orang meninggal bisa hadir di Munas Ancol," terang Hendra.

Meski tak mau menyebut langsung siapa dari kubu Agung yang ia laporkan, secara tersirat sang pengacara membidik Agung Laksono. "Secara yuridis yang terlibat Munas Ancol, beliau (Agung)," tambahnya.
(TRK )