Gurita (Korea)



Di Korea, orang-orang Korea biasa menyebut makanan ini “Sannakji”, namun kita biasa menyebutnya “menjijikkan”. Dengan dibumbui dengan sedikit minyak wijen, biasanya orang- orang Korea memotong gurita hidup menjadi bagian-bagian kecil atau bahkan kadang disajikan “gelondongan” tanpa dipotong, Kemudian mereka menyajikannya masih dengan keadaan tentakel yang menggeliat geliat.

Ketika disajikan, kelenjar-kelenjar penghisap yang ada di tentakel gurita ini masih aktif berfungsi, oleh karena itu, harus dengan kehati-hatian ekstra untuk menikmatinya agar tidak tersedak.

Katak (Jepang, Tiongkok, Vietnam)



Masih ingatkah anda dengan video yang sempat tersebar yang menunjukkan seorang perempuan jepang memakan katak hidup? Dia tidak sendirian. Ada orang lain dari daerah tiongkok bagian tenggara yang menjadi terkenal pada tahun 2007 setelah ia menceritakan bahwa dia telah 40 tahun memakan katak pohon dan tikus hidup-hidup. Menurutnya “ritual” nya ini telah membantunya menghindari masalah pada usus dan dapat membuatnya jadi lebih kuat.

“Kelezatan” seperti ini bukanlah hal yang aneh lagi di Negara-negara asia seperti, Tiongkok, Vietnam dan Jepang. Dalam pembuatannya, biasanya menggunakan bahan katak-katak yang dipersiapkan khusus untuk dimasak, Katak tersebut disajikan diatas piring lalu di iris dan dikeluarkan seluruh isi perutnya dalam keadaan hidup. Dan itu semua dilakukan tepat di depan mata anda, ketika anda duduk menunggu makanan yang anda pesan. Kemudian anda harus memakan katak itu lengkap dengan jantung yang masih berdetak dan seluruh anggota badan yang masih menggeliat-geliat.

Tarantula (Louis Cole)



Kebanyakan manusia tidak akan pernah memakan seekor tarantula maupun kalajengking hidup, seperti mereka juga tidak akan pernah memakan penis rusa dan testisnya.

Namun, seorang pencari sensasi yang ada di jejaring YouTube, Louis Cole, alih-alih menghindarinya, dia malah dengan senang hati memakannya dan dia juga memakan cukup banyak hal-hal “menjijikkan” yang bahkan tak terbayangkan. Channel YouTube miliknya memuat lebih dari 36 video paling menjijikkan yang pernah anda lihat.

Kelelawar (Guam)



Apakah anda ingin kelelawar anda dipanggang, atau dibakar, atau mungkin digoreng sampai kering, direbus, ataukah mungkin anda lebih suka digoreng setengah matang? Kelelawar biasa dikonsumsi di Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, Guam dan di beberapa negara-negara Asia-Pasifik lainnya. Ternyata, kelelawar memiliki daging yang terasa mirip seperti daging ayam, memiliki kandungan lemak yang rendah namun berprotein tinggi.

Di sebuah pulau kecil di Guam, Para penduduk lokal disana biasa menikmati kelelawar hidup yang dimasukkan dalam sup santan. Kelelawar hidup yang ditangkap dari alam liar, dibilas dan dimasukkan kedalam tong yang berisi air mendidih dengan keadaan sayap, bulu dan kepala yang masih utuh lalu direbus hidup-hidup dan disajikan dengan sedikit santan dan sayuran.

Jika anda mencobanya (kalau bisa tolong jangan) dan anda mencium bau urin, jangan khawatir. Ini dikarenakan pada faktanya seekor kelelawar menghabiskan banyak waktunya dalam posisi menggantung terbalik, dimana urin dan kotoran mereka biasanya jatuh di tubuh mereka sendiri. Hal ini dapat dikurangi dengan cara mencuci kelelawar terlebih dahulu, atau dengan menambahkan bawang putih, bawang merah, cabai atau bahkan bir selama proses memasak.

Ular (India)



Pada tahun 2007, Sutari Nayak seorang laki-laki berumur 46 tahun dari daerah Orissa, India, menjadi terkenal karena memakan seekor ular hidup hanya untuk bersenang-senang. Rupanya, seorang ayah dari tiga anak yang bekerja sebagai seorang petani ini telah terbiasa menangkap ular sejak kecil yang berawal dari tantangan yang diberikan oleh seorang teman, menurutnya : “Ketika ular bisa menggigit anda, kenapa anda tidak bisa menggigit ular?”.

Sejak saat itu, dia telah menggigit dan memakan ular tanpa memasak atau memanggangnya terlebih dahulu. oleh karena tindakannya itu, dia telah menjadi seorang bintang besar di kotanya.Dia bahkan dapat memperoleh tambahan uang dari pertujukan anehnya tersebut.

Larva (Italia)



Mengandung bahan larva serangga yang masih hidup, “Casu Marzu” adalah makanan tradisional yang terbuat dari keju susu domba dari Sardinia, Italia. Larva sengaja dicampurkan dengan keju untuk membuat proses fermentasi tingkat lanjut dan menghilangkan lemak pada keju. Hal ini membuat keju menjadi sangat lembut dengan menghasilkan beberapa cairan yang merembes keluar dari keju. Beberapa orang membersihkan larva-larva itu terlebih dahulu dari keju sebelum mengonsumsinya sementara yang lainnya tidak.

Semut Beku (Denmark)



Berperingkatkan nomor satu dalam daftar 50 restoran terbaik di dunia, restoran Copenhagen yang berbasis di Noma menempatkan semut hidup di dalam salad dan seorang pelanggan harus membayar hingga $300 untuk sepiring salad tersebut. Semut disajikan sebagai perenyah, dan terasa seperti jahe, ketumbar dan serai, dan juga berasa seperti semut.

Bayi Udang (Jepang)



Jikan anda ditawari “Odori Ebi” di jepang atau “Udang Mabuk” di tiongkok, katakanlah “Iya” dan nyalakan kamera anda karena makanan yang anda pesan terbuat dari bayi udang yang masih hidup dan dapat menggerakkan kaki dan antena mereka ketika anda memakannya! Makanan ini disiapkan sangat cepat ketika udang-udang hidup tersebut masih mabuk setelah dimasukkan ke dalam sake.

Kecoa (USA)



Apa yang salah dengan kontes makan kecoa? Seorang laki-laki berumur 32 tahun yang bernama Edward Archbold jatuh pingsan beberapa saat setelah memenangkan kontes makan kecoa di Florida selatan. Edward, seorang ayah dari dua anak ini memakan lebih dari 60 gram cacing, 35 ekor cacing raksasa sepanjang 3 inchi dan seember penuh kecoa.

Dia mengambil bagian dalam kontes ini karena ingin memenangkan hadiah pertama dalam kontes yaitu ular Python untuk dijadikan hadiah kepada temannya. Menurut hasil autopsy, dia meninggal karena tersedak kecoa yang telah ia makan.