Tulungagung - Makam bergetar di pemakaman umum Desa Kates, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, makin ramai didatangi warga. Mereka penasaran dan ingin membuktikan kabar yang sudah menyebar luas di masyarakat.

"Saya dari Blitar mas. Tadi lihat di koran katanya ada kuburan bergetar. Ini pas istirahat kantor saya langsung ke sini," kata Siti Aminah, warga Blitar yang melihat dari dekat makam bergetar, Kamis (2/4/2015).

Karena penasaran, Aminah mencoba meletakkan tangannya di atas nisan makam yang diketahui bernama Paniyah dan meninggal tahun 1990. Saat tangan diletakkan, iapun merasakan adanya getaran.

"Ini sebuah keajaiban. Lihat tangan saya bergetar. Ya Allah. Masya Allah," ujar Aminah sambil tangannya terus ditempelkan di nisan makam.

Beberapa warga lain pun ikut penasaran dengan yang dikatakan Aminah. Mereka pun ikut menempelkan tangan, dan merasakan hal yang sama.

"Kok bisa ya. Semoga arwahnya berada di surga," celetuk seorang warga.

Sementara menurut warga sekitar, mulai pagi tadi makam desa tersebut ramai dikunjungi warga. "Ramai terus mas dari tadi pagi. Sampai jalan ke makam pun dipenuhi kendaraan orang yang ingin melihat," kata Rusmiati, pemilik warung yang berada di barat pintu masuk makam.

Sayangnya, meski makam tersebut saat ini ramai didatangai masyarakat, namun tidak ada pengamanan dari pihak kepolisian.

http://m.detik.com/news/read/2015/04...idatangi-warga




Polres Tulungagung: Makam Paniyah Bergetar karena Pabrik Pengolahan Batu


Jakarta - Getaran di makam Paniyah di TPU Desa Kates, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membuat geger masyarakat. Tak heran bila banyak yang datang melihat. Apa kata Polres Tulungagung soal kasus ini?

"Kapolsek Rejotangan sudah datang ke lokasi. Dan itu bergetar karena pabrik pengolahan batu yang ada di dekat makam," jelas Kapolres Tulungagung, AKBP Bastoni Purnama yang dikonfirmasi detikcom, Kamis (2/4/2015).

Menurut Bastoni, hal lainnya yakni bentuk nisan yang dinilainya berbeda dengan makam lainnya. "Jadi hanya makam itu saja yang bergetar," tambahnya.

Berbeda dengan penjaga pekuburan yang merasa makam bergetar karena hal misterius, Bastoni menyebut pabrik batu itu menjadi pemicu.

"Kalau malam saat pabriknya berhenti juga tidak bergetar," imbuh Bastoni. Pernyataan Bastoni berbeda dengan penjaga makam yang menyebut makam tetap bergetar.


Mode silent getar saja, takut bangunin sebelahnya