- Beranda
- The Lounge
Perbedaan Cara Liburan Traveler Indonesia dan Bule
...
TS
inginsukses01
Perbedaan Cara Liburan Traveler Indonesia dan Bule
Quote:
Quote:
Sebelumnya ane mau ngucapain terima kasih banyak buat agan-agan dimari karena sudah sudi mampir di Thread ane yg sederhana ini.
Quote:
Spoiler for Cek No Repost:
Quote:
MUKADIMAH
via bhq.web.id
Jalan-jalan ke tempat baru memang asyik. Tapi pernahkah Anda memperhatikan traveler lain saat di destinasi wisata? Jika Anda mau sedikit memperhatikan setiap traveler yang sedang berlibur di tempat yang sama di mana Anda berada, maka akan banyak fakta unik yang Anda dapatkan tentang gaya liburan mereka.
Dalam satu destinasi akan dikunjungi traveler dari berbagai daerah. Tak cuma turis lokal saja namun juga ada turis asing. Ternyata para bule ini memiliki cara traveling yang berbeda di banding turis lokal atau orang Indonesia. Berikut perbedaan gaya traveling orang Indonesia dengan bule.
Cekibrott gan!!!
Dalam satu destinasi akan dikunjungi traveler dari berbagai daerah. Tak cuma turis lokal saja namun juga ada turis asing. Ternyata para bule ini memiliki cara traveling yang berbeda di banding turis lokal atau orang Indonesia. Berikut perbedaan gaya traveling orang Indonesia dengan bule.
Cekibrott gan!!!
Quote:
1. Solo Traveller VS Group Traveller
Spoiler for Penjelasan:
Solo Traveler Vs Group Traveler (c) bluetidalwave.com
Pernahkah Anda melihat bule yang pergi liburan rame-rame? Bule asal Eropa dan Amerika memiliki budaya traveling yang sangat berbeda dengan orang Indonesia. Mungkin ada turis asing yang berlibur dalam satu rombongan entah itu bersama keluarganya atau teman-temannya namun tidak banyak, pemandangan yang sering ditampilkan adalah gaya solo traveling.
Para bule biasanya lebih suka melakukan solo traveling atau liburan sendiri dengan model backpackeran. Mereka akan membawa tas carrier yang besar dan melakukan perjalanan yang antimainstream serta hemat biaya. Lain halnya dengan traveler Indonesia yang lebih suka traveling rame-rame bareng teman atau keluarga. Mereka lebih suka menikmati pengalaman baru bersama-sama.
Para bule biasanya lebih suka melakukan solo traveling atau liburan sendiri dengan model backpackeran. Mereka akan membawa tas carrier yang besar dan melakukan perjalanan yang antimainstream serta hemat biaya. Lain halnya dengan traveler Indonesia yang lebih suka traveling rame-rame bareng teman atau keluarga. Mereka lebih suka menikmati pengalaman baru bersama-sama.
Quote:
2. Kabur dari Rutinitas VS Pengalaman Baru
Spoiler for Penjelasan:
Kabur dari Rutinitas Vs Pengalaman Baru (c) s171058.gridserver.com
Kebanyakan traveler Indonesia pergi traveling untuk mendapatkan pengalaman baru di destinasi wisata yang mereka kunjungi. Mereka bisa belajar banyak hal di tempat yang baru dan melakukan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Namun lain halnya dengan tujuan liburan para bule.
Di negara barat, umumnya tanggung jawab dan tekanan pekerjaan lebih berat dibanding di Indonesia. Mereka selalu mengalami tekanan hidup hampir setiap hari, sehingga liburan merupakan suatu hal yang wajib mereka dapatkan. Momen ini akan mereka gunakan untuk sejenak melarikan diri dari tanggung jawab pekerjaan dan padatnya rutinitas hidup
Di negara barat, umumnya tanggung jawab dan tekanan pekerjaan lebih berat dibanding di Indonesia. Mereka selalu mengalami tekanan hidup hampir setiap hari, sehingga liburan merupakan suatu hal yang wajib mereka dapatkan. Momen ini akan mereka gunakan untuk sejenak melarikan diri dari tanggung jawab pekerjaan dan padatnya rutinitas hidup
Quote:
3. Penuh Perhitungan VS Simpel dan Santai
Spoiler for Penjelasan:
via Penuh Perhitungan Vs Simpel dan Santai (c) luggage stuffing
Semua orang tidak akan melewatkan tahap persiapan sebelum pergi berlibur. Baik traveler Indonesia maupun luar negeri tentu akan sibuk saat mempersiapkan liburan mereka. Hanya satu hal yang membedakannya, sesibuk-sibuknya orang Indonesia mempersiapkan liburan, mereka terlihat tetap santai dan rileks. Hal ini bisa dilihat saat sedang berada di terminal, stasiun atau bandara. Traveler Indonesia masih sempat bercanda satu dengan lainnya.
Orang bule lebih perhitungan saat merencanakan liburan. Mereka jarang terlihat bercanda dengan rekan travelingnya meski sedang berada di tempat tunggu transportasi. Mereka lebih memilih untuk membaca buku panduan wisata yang berisi petunjuk liburan, budaya dan sejarah destinasi tujuan mereka. Intinya para bule ingin liburannya berjalan se-perfect mungkin sesuai dengan rencana.
Orang bule lebih perhitungan saat merencanakan liburan. Mereka jarang terlihat bercanda dengan rekan travelingnya meski sedang berada di tempat tunggu transportasi. Mereka lebih memilih untuk membaca buku panduan wisata yang berisi petunjuk liburan, budaya dan sejarah destinasi tujuan mereka. Intinya para bule ingin liburannya berjalan se-perfect mungkin sesuai dengan rencana.
Quote:
4. Baca Buku VS Bermain Gadget
Spoiler for Penjelasan:
via Baca Buku Vs Bermain Gadget (c) viralpickles.com
Rata-rata orang Indonesia sedang terkena sindrom gadget yang membuat mereka tidak bisa lepas dari gadget miliknya. Hal ini didukung oleh sifat orang Indonesia yang sosialis tinggi. Sindrom ini juga melanda para travelernya, meski sedang liburan mereka tidak pernah meninggalkan akun media sosialnya. Malah ini menjadi momen di mana mereka bisa pamer foto-foto liburan.
Orang bule tidak demikian, ada sedikit perbedaan antara traveler Indonesia dengan bule. Saat sedang bersantai atau menikmati waktu menunggu mereka cenderung terlihat membaca buku panduan wisata. Mereka akan mempelajari kebuadayaan destinasi yang akan mereka tuju hingga aktivitas apa saja yang bisa mereka lakukan di lokasi.
Orang bule tidak demikian, ada sedikit perbedaan antara traveler Indonesia dengan bule. Saat sedang bersantai atau menikmati waktu menunggu mereka cenderung terlihat membaca buku panduan wisata. Mereka akan mempelajari kebuadayaan destinasi yang akan mereka tuju hingga aktivitas apa saja yang bisa mereka lakukan di lokasi.
Quote:
5. Eksplorasi Mendalam VS Sekali Jalan
Spoiler for Penjelasan:
via Eksplorasi Mendalam Vs Traveling Sekali Jalan (c) self.com
Traveler Indonesia rata-rata memiliki anggapan bahwa semakin banyak daerah yang dijelajahi dalam sekali traveling akan memberikan banyak pengalaman sehingga membuat liburan menjadi tidak sia-sia. Yang paling penting mereka sudah mengambil gambar pada setiap lokasi dan bisa dijadikan bukti bahwa mereka sudah pernah ke sana. Traveling mengunjungi banyak tempat sekali jalan lebih di sukai traveler Indonesia.
Orang bule ternyata memiliki cara tersendiri menikmati liburan. Mereka lebih suka mengeksplorasi satu tempat dalam waktu yang lama. Mereka tidak segan meluangkan banyak waktu untuk mempelajari lebih dalam tentang budaya dan kehidupan orang lokal. Maka tak heran jika banyak turis yang baru sebulan di Indonesia sudah pandai menggunakan bahasa kita.
Orang bule ternyata memiliki cara tersendiri menikmati liburan. Mereka lebih suka mengeksplorasi satu tempat dalam waktu yang lama. Mereka tidak segan meluangkan banyak waktu untuk mempelajari lebih dalam tentang budaya dan kehidupan orang lokal. Maka tak heran jika banyak turis yang baru sebulan di Indonesia sudah pandai menggunakan bahasa kita.
Quote:
6. Menikmati Suasana VS Hunting Foto
Spoiler for Penjelasan:
Menikmati Suasana Vs Hunting Foto (c) aqshaannatasya.blogspot.com
Foto selfie adalah satu hal yang wajib dilakukan traveler Indonesia saat berada di tempat baru. Mereka akan terlihat selalu menggenggam kamera di tangan mereka. Sekali sampai di destinasi wisata mereka berhamburan kesana kemari mencari spot keren untuk dijadikan latar belakang foto. Sekecil apapun moment liburan layak untuk diabadikan dengan pertimbangan belum tentu mereka bisa mengulanginya.
Lain lagi yang dilakukan bule, jarang sekali bule terlihat meneggenggam smartphone atau menenteng kamera profesional saat berada di lokasi wisata. Mereka malah terlihat bersantai menikmati suasana di sekitar lokasi. Ini bukan berarti mereka tidak mengambil gambar tempat yang mereka kunjungi, hanya saja para bule tidak buru-buru mengambil gambar liburannya. Mereka lebih suka bersantai dan menikmati liburannya.
Lain lagi yang dilakukan bule, jarang sekali bule terlihat meneggenggam smartphone atau menenteng kamera profesional saat berada di lokasi wisata. Mereka malah terlihat bersantai menikmati suasana di sekitar lokasi. Ini bukan berarti mereka tidak mengambil gambar tempat yang mereka kunjungi, hanya saja para bule tidak buru-buru mengambil gambar liburannya. Mereka lebih suka bersantai dan menikmati liburannya.
Quote:
7. Berburu Kuliner Khas VS Bawa Bekal Sendiri
Spoiler for Penjelasan:
via Berburu Kuliner Khas Vs Bawa Bekal Sendiri (c) umar-hasan.blogspot.com
Traveling seharusnya menjadi momen untuk bisa menikmati kekayaan kuliner khas di lokasi wisata. Namun kebanyakan orang Indonesia saat jalan-jalan malah lebih memilih membawa bekal dari rumah. Mereka melakukan ini dengan pertimbangan menghemat biaya sebab pengalaman makanan yang dijual di lokasi wisata harganya lebih mahal.
Orang bule menyiapkan liburan dengan matang termasuk dana untuk makan. Sehingga jika harga makanan lokal dianggap terjangkau dan tidak menguras kantong maka mereka akan menjajal panganan lokal. Ini termasuk salah satu momen yang paling penting dalam liburan turis asing dan tidak boleh terlewatkan.
Orang bule menyiapkan liburan dengan matang termasuk dana untuk makan. Sehingga jika harga makanan lokal dianggap terjangkau dan tidak menguras kantong maka mereka akan menjajal panganan lokal. Ini termasuk salah satu momen yang paling penting dalam liburan turis asing dan tidak boleh terlewatkan.
Quote:
8. Beli Souvenir Khas VS Belanja Apa Saja
Spoiler for Penjelasan:
Beli Suvenir Khas Vs Belanja Apa Saja (c) images.idiva.com
Mungkin ini ada kaitannya dengan sifat orang Indonesia yang berjiwa sosial tinggi. Sehingga saat traveling mereka akan membeli banyak pernak-pernik sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun teman-teman. Traveler Indonesia cenderung membeli banyak barang saat di tempat wisata bahkan terkadang mereka tidak peduli jika ada beberapa barang yang ternyata bisa didapatkan di daerah asalnya.
Orang bule tidak demikian, mereka jarang sekali mau memborong dagangan di tempat traveling. Mereka hanya akan memilih satu atau dua barang saja yang bisa dijadikan pengingat perjalanan mereka. Tentu barang yang dimaksud adalah suvenir khas daerah yang menjadi tujuan wisata mereka.
Orang bule tidak demikian, mereka jarang sekali mau memborong dagangan di tempat traveling. Mereka hanya akan memilih satu atau dua barang saja yang bisa dijadikan pengingat perjalanan mereka. Tentu barang yang dimaksud adalah suvenir khas daerah yang menjadi tujuan wisata mereka.
Quote:
PENUTUP
Nah, itulah beberapa perbedaan cara liburan traveler indonesia dan bule pada umumnya.
Dengan latar belakang yang berbeda memunculkan kebiasaan yang berbeda pula. Termasuk dalam traveling, orang Indonesia memiliki perbedaan gaya dengan bule. Namun apapun perbedaan tersebut selama masing-masing bisa menikmati liburannya itu tidak jadi masalah.
Ane tunggu komentar2 bermutu dari agan2 sekalian yg telah ane share diatas
Semoga thread ane yg sederhana ini dapat bermanfaat bagi agan-agan sekalian.
Dengan latar belakang yang berbeda memunculkan kebiasaan yang berbeda pula. Termasuk dalam traveling, orang Indonesia memiliki perbedaan gaya dengan bule. Namun apapun perbedaan tersebut selama masing-masing bisa menikmati liburannya itu tidak jadi masalah.
Ane tunggu komentar2 bermutu dari agan2 sekalian yg telah ane share diatas
Semoga thread ane yg sederhana ini dapat bermanfaat bagi agan-agan sekalian.
Spoiler for Cek Sumber:
Quote:
Spoiler for Pesan TS:
Jika isi thread ane dirasa bermanfaat Jangan lupa untuk bantu ya gan, bagi yg sudah ISO bolehlah ane dikasi sedikit dan budayakan komeng gan,,,
REKOMEN HT
Quote:
tAMBAHAN DAN KOMENTAR KASKUSER
Quote:
Original Posted By recyclelovers►
bener gan
> solo traveling sering
malah lebih sering solo traveling dari pada ngegroup
> pengalaman baru iya klo ini nyari pengalaman baru, tp gak jarang juga kabur dari rutinitas dan penatnya kota jakarta
> gw termasuk yg simple, gak mau ribet bawa2. soalnya backpakernya biar gak berat soalnya gemblok tas mulu.
> nah klo ini nih, gadget pasti gak lepas dari tangan.wkwkwk tp buat liat tujuan yg dituju.hha
ya buat pamer ke temen2 juga kdng2.hahhaa
> klo ini gw ngikut orang bule, gw gak akan puas klo cuman sekali jalan doang. gw sering berkali2 datangin tempat wisata cuman buat menjelajah lebih dalam lokasi tersebut
> hunting foto sih pasti , tp rata2 di kamera gw jarang banget foto gw. adanya foto landscape
and paling mentok rame2.wkwkw jarang banget ada selfie kecuali klo emang backgroundnya mendukung banget
dan gw dibanding foto2, lebih suka berdiam diri memandangi alam, karna akan terekam di memori otak gw akan kuasa sang maha pencipta
> klo ini gw lebih suka berburu kuliner disana, lebih terasa jalan2 nya
> dan gw jarang banget beli sovenir irit duit coy, kecuali klo emang bener2 bagus.wkwkwk
sekian
bener gan
> solo traveling sering
malah lebih sering solo traveling dari pada ngegroup
> pengalaman baru iya klo ini nyari pengalaman baru, tp gak jarang juga kabur dari rutinitas dan penatnya kota jakarta
> gw termasuk yg simple, gak mau ribet bawa2. soalnya backpakernya biar gak berat soalnya gemblok tas mulu.
> nah klo ini nih, gadget pasti gak lepas dari tangan.wkwkwk tp buat liat tujuan yg dituju.hha
ya buat pamer ke temen2 juga kdng2.hahhaa
> klo ini gw ngikut orang bule, gw gak akan puas klo cuman sekali jalan doang. gw sering berkali2 datangin tempat wisata cuman buat menjelajah lebih dalam lokasi tersebut
> hunting foto sih pasti , tp rata2 di kamera gw jarang banget foto gw. adanya foto landscape
and paling mentok rame2.wkwkw jarang banget ada selfie kecuali klo emang backgroundnya mendukung banget
dan gw dibanding foto2, lebih suka berdiam diri memandangi alam, karna akan terekam di memori otak gw akan kuasa sang maha pencipta
> klo ini gw lebih suka berburu kuliner disana, lebih terasa jalan2 nya
> dan gw jarang banget beli sovenir irit duit coy, kecuali klo emang bener2 bagus.wkwkwk
sekian
Quote:
Original Posted By fritz133►Hahaha bener bgt gan. Sedikit komentar dan nambahin:
1. Kalau orang barat liburan buktinya banyak terekam di pikiran, yang banyak dituangkan dalam sebuah tulisan/blog. Hanya sedikit foto dan cinderamata. Biar sedikit tapi sangat berkesan.
Sedangkan orang Indonesia, kebanyakan memorinya berupa fisik, foto-foto, oleh-oleh. Jarang yang terekam di pikiran dan tulisan. Makanya banyak orang sini kalau wisata ke suatu tempat beberapa kali, ga apal jalan, suasananya.
2. Buat orang luar negeri, liburan itu melepaskan diri dari rutinitas, ga cuma kerjaan tapi juga kehidupan. Jadi banyak yang solo traveling atau ga perlu gembor2 sama tetangga, teman-teman atau di medsos. Kalau disini liburan jadi ajang "PAMER", sampai disuatu tempat, foto selfie terus upload ke medsos, sebelum pergi bikin heboh ke temen dan tetangga, pulang-pulang bawa oleh-oleh buat banyak orang sebagai bukti sudah berwisata.
1. Kalau orang barat liburan buktinya banyak terekam di pikiran, yang banyak dituangkan dalam sebuah tulisan/blog. Hanya sedikit foto dan cinderamata. Biar sedikit tapi sangat berkesan.
Sedangkan orang Indonesia, kebanyakan memorinya berupa fisik, foto-foto, oleh-oleh. Jarang yang terekam di pikiran dan tulisan. Makanya banyak orang sini kalau wisata ke suatu tempat beberapa kali, ga apal jalan, suasananya.
2. Buat orang luar negeri, liburan itu melepaskan diri dari rutinitas, ga cuma kerjaan tapi juga kehidupan. Jadi banyak yang solo traveling atau ga perlu gembor2 sama tetangga, teman-teman atau di medsos. Kalau disini liburan jadi ajang "PAMER", sampai disuatu tempat, foto selfie terus upload ke medsos, sebelum pergi bikin heboh ke temen dan tetangga, pulang-pulang bawa oleh-oleh buat banyak orang sebagai bukti sudah berwisata.
Quote:
Original Posted By ciromobile►lebih cocoknya perbandingan liburan orang barat dan asia
terutama asia tenggara dan RRC
soal souvenir sih lebih gila RRC (yang tajir OKB tapi), saking banyaknya yang dibeli udah kek mau bedol desa aja
naik economy class tapi kena surcharge bagasi abis2an sampe musti bayar lebih mahal daripada kalo pake business class
terutama asia tenggara dan RRC
soal souvenir sih lebih gila RRC (yang tajir OKB tapi), saking banyaknya yang dibeli udah kek mau bedol desa aja
naik economy class tapi kena surcharge bagasi abis2an sampe musti bayar lebih mahal daripada kalo pake business class
Quote:
Original Posted By charlies280590►Mau ikutan komentar gan karena ane beberapa taun yang lalu pernah aktif travelling (sekarang lagi gak bisa aja )
1. Di Indonesia, liburan itu masih gak jarang dianggap kebutuhan tersier alias kebutuhan kelas atas. Selalu dikaitkan dengan uang yang bakalan banyak terbuang. Lebih banyak orang Indonesia yang berlibur di dalem kota sendiri dan canggihnya, jalan2 makan dan belanja di mall2 besar kota megapolitan biayanya bisa lebih mahal ketimbang liburan backpackeran ke negara lain. Ini udah ane buktiin sendiri. Di negara2 barat, liburan apalagi ke luar negeri yang belom pernah dikunjungin itu udah bagian dari tradisi. Bisa diliat dari 'sifat kolonialisme' mereka yang nenek moyangnya jelas2 perantau yang boleh dikatakan ulung. Buat mereka, seperti yang TS sebut di pejwan, keinginan menjelajah itu kuat sekali.
2. Gengsi. Di Indonesia, kalo liburan ke luar negeri apalagi kalo sama keluarga, mertua, calon menantu dan rekan2, yang diutamakan biasanya 'comfort zone' terlebih dahulu. Masyarakat kelas menengah ke atas yang biasanya liburan ke luar negeri gak jarang nginep di hotel berbintang, belanja barang2 bermerek, dan makan di restoran papan atas. Beda sama orang Negara barat yang berdasarkan penglihatan ane sendiri lebih mengutamakan kebersamaan (kalo mereka pergi dalam grup) ato pengalaman baru (kalo pergi sendirian alias solo traveller).
3. Tujuan. Di Indonesia, liburan ke luar negeri sering dikaitkan dengan Singapur dan Malaysia. Belakangan mungkin udah merembet ke Thailand, Tiongkok, Jepang dan Korsel. Dengan semakin mudahnya visa dan peraturan keimigrasian, udah lebih banyak lagi orang Indonesia yang bisa menginjakkan kaki di benua biru ato amerika sana. Buat orang luar negeri, Negara barat khususnya, negara2 mainstream udah bukan di benak mereka lagi. Mereka lebih beradrenalin kalo bisa menelusuri tempat2 yang mungkin gak banyak dikunjungin wisman.
4. Nama Negara. traveller Indonesia fasih dalam menyebutkan nama2 Negara di benua asia. Tapi begitu ngomongin negara2 eropa timur, amerika tengah, karibia, dan afrika, lebih cenderung 'belom pernah denger tuh negara'. Sedangkan orang2, misalkan, jerman, Denmark, norwegia, australi, dan inggris bisa dikatakan orang2 yang paling 'well-travelled' di dunia.
1. Di Indonesia, liburan itu masih gak jarang dianggap kebutuhan tersier alias kebutuhan kelas atas. Selalu dikaitkan dengan uang yang bakalan banyak terbuang. Lebih banyak orang Indonesia yang berlibur di dalem kota sendiri dan canggihnya, jalan2 makan dan belanja di mall2 besar kota megapolitan biayanya bisa lebih mahal ketimbang liburan backpackeran ke negara lain. Ini udah ane buktiin sendiri. Di negara2 barat, liburan apalagi ke luar negeri yang belom pernah dikunjungin itu udah bagian dari tradisi. Bisa diliat dari 'sifat kolonialisme' mereka yang nenek moyangnya jelas2 perantau yang boleh dikatakan ulung. Buat mereka, seperti yang TS sebut di pejwan, keinginan menjelajah itu kuat sekali.
2. Gengsi. Di Indonesia, kalo liburan ke luar negeri apalagi kalo sama keluarga, mertua, calon menantu dan rekan2, yang diutamakan biasanya 'comfort zone' terlebih dahulu. Masyarakat kelas menengah ke atas yang biasanya liburan ke luar negeri gak jarang nginep di hotel berbintang, belanja barang2 bermerek, dan makan di restoran papan atas. Beda sama orang Negara barat yang berdasarkan penglihatan ane sendiri lebih mengutamakan kebersamaan (kalo mereka pergi dalam grup) ato pengalaman baru (kalo pergi sendirian alias solo traveller).
3. Tujuan. Di Indonesia, liburan ke luar negeri sering dikaitkan dengan Singapur dan Malaysia. Belakangan mungkin udah merembet ke Thailand, Tiongkok, Jepang dan Korsel. Dengan semakin mudahnya visa dan peraturan keimigrasian, udah lebih banyak lagi orang Indonesia yang bisa menginjakkan kaki di benua biru ato amerika sana. Buat orang luar negeri, Negara barat khususnya, negara2 mainstream udah bukan di benak mereka lagi. Mereka lebih beradrenalin kalo bisa menelusuri tempat2 yang mungkin gak banyak dikunjungin wisman.
4. Nama Negara. traveller Indonesia fasih dalam menyebutkan nama2 Negara di benua asia. Tapi begitu ngomongin negara2 eropa timur, amerika tengah, karibia, dan afrika, lebih cenderung 'belom pernah denger tuh negara'. Sedangkan orang2, misalkan, jerman, Denmark, norwegia, australi, dan inggris bisa dikatakan orang2 yang paling 'well-travelled' di dunia.
Quote:
Original Posted By watching.brief►isi trit nya bagus nih gn, setidaknya memberikan perbandingan antara kebiasaan traveler dalam perjalanan, walau isi trit lebih keberpihakan akan satu kegiatan yg mengatakan traveler asing (bule) lebih baik, namun bukan berarti seluruhnya baik. namun kita bisa dapat poin-poin baik dari trit ini...nice inpo gan.
Quote:
Original Posted By dede_edward►
Kalo Ane Sebagai Traveller
1. Ane lebih doyan Solo Travel dari pada Rame2
2. Jujur ane lebih ke Pengalaman Baru, rutinitas ane enjoy2 aja "Do What You Love, Love What You Do" karena ane kerja di tempat passion Ane
3. Nah kalo ini jujur aja Penuh perhitungan tp santai jadi sebelum berangkat ke negara2 orang, ane itung2an dulu sampe mabok, sampe sana enjoy
4. Nah ini, ane baca buku paling tentang negara yg pengen ane kunjungi, dan itupun ga banyak, ane lebih doyan maen gadget sih
5. Kalo ane Sekali jalan dulu, misalkan ane Sreg sama itu kota ane pasti Eksplorasi lebih dalam (kaya Jepang ane demen banget )
6. Nah kalo ini ane 50:50 dah, ane doyan Foto sekaligus menikmati suasana negara itu sendiri
7. Wah kalo ini Jelas ga akan bawa makanan dari rumah, ane pasti bakal coba yang Khas dari negara yang Ane kunjungi
8. nah kalo ini jujur ane Hedon bisa beli semuanya
1. Ane lebih doyan Solo Travel dari pada Rame2
2. Jujur ane lebih ke Pengalaman Baru, rutinitas ane enjoy2 aja "Do What You Love, Love What You Do" karena ane kerja di tempat passion Ane
3. Nah kalo ini jujur aja Penuh perhitungan tp santai jadi sebelum berangkat ke negara2 orang, ane itung2an dulu sampe mabok, sampe sana enjoy
4. Nah ini, ane baca buku paling tentang negara yg pengen ane kunjungi, dan itupun ga banyak, ane lebih doyan maen gadget sih
5. Kalo ane Sekali jalan dulu, misalkan ane Sreg sama itu kota ane pasti Eksplorasi lebih dalam (kaya Jepang ane demen banget )
6. Nah kalo ini ane 50:50 dah, ane doyan Foto sekaligus menikmati suasana negara itu sendiri
7. Wah kalo ini Jelas ga akan bawa makanan dari rumah, ane pasti bakal coba yang Khas dari negara yang Ane kunjungi
8. nah kalo ini jujur ane Hedon bisa beli semuanya
Quote:
Original Posted By kambingoranye►Menurut saya gak ada bedanya wisatawan asing dan indonesia, sama semua
yang bilang mereka gak main gadget, nggak juga, gw lihat sendiri mereka juga main asik gadget
yang bilang mereka gak ngeborong, gak juga, ini juga harus dilihat, biaya yang mereka keluarkan untuk berlibur di asia tenggara itu sudah cukup mahal, silahkan dihitung biaya tiket mereka berapa dibandingkan kita yang berpergian. gw dengan mata kepala sendiri lihat bule amrik borong ini itu di bali dan kelimpungan pas di bandara
stop deh mengagung-agungkan seolah-olah bule lebih baik dari kita, mereka juga manusia sama kayak kita. stop melihat kita sebagai bangsa yang inferior
gw sendiri pernah liburan di phuket, lihat gimana assholenya bule eropa khususnya rusia, yang namanya nyerobot antrian toilet.
yang bilang mereka gak main gadget, nggak juga, gw lihat sendiri mereka juga main asik gadget
yang bilang mereka gak ngeborong, gak juga, ini juga harus dilihat, biaya yang mereka keluarkan untuk berlibur di asia tenggara itu sudah cukup mahal, silahkan dihitung biaya tiket mereka berapa dibandingkan kita yang berpergian. gw dengan mata kepala sendiri lihat bule amrik borong ini itu di bali dan kelimpungan pas di bandara
stop deh mengagung-agungkan seolah-olah bule lebih baik dari kita, mereka juga manusia sama kayak kita. stop melihat kita sebagai bangsa yang inferior
gw sendiri pernah liburan di phuket, lihat gimana assholenya bule eropa khususnya rusia, yang namanya nyerobot antrian toilet.
Quote:
Original Posted By topikoboy►untuk beberapa hal bener gan, ane belajar teori soal pariwisata dan emang itu beberapa perbedaan antara kita dan asing
Tapi ane sendiri cenderung memilih wisata dengan kombinasi dari cara-cara2 di page one ehe
Tapi ane sendiri cenderung memilih wisata dengan kombinasi dari cara-cara2 di page one ehe
Diubah oleh inginsukses01 01-04-2015 10:35
0
109.8K
Kutip
569
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.8KThread•89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya