Kebijakan babak baru Rev. Mental : Pemblokiran Situs2 Dakwah Islam di Indonesia
TS
sancimelekete
Kebijakan babak baru Rev. Mental : Pemblokiran Situs2 Dakwah Islam di Indonesia
WARNING : THREAD INI TIDAK AKAN POPULER KARENA....(You know why lah yaa)
Siipp, ane di batain....Tapi gak bakal mengurangi semangat ane untuk menguak konspirasi busuk tingkat tinggi ini.
Oke let's jump to the topic
===========>
Spoiler for Rentetan Kebijakan Kontroversial:
Nasi sudah jadi bubur, keberhasilan kaum sekuler dan liberal menduduki kekuasaan di Indonesia benar-benar menjadi mimpi buruk bagi kaum muslimin (yang taat). Setelah banyaknya kasus penyisipan paham2 liberal (bebas) dalam kurikulum (seperti adanya topik Etika Berpacaran yang secara pragmatis memberi kesan : Pacaran itu boleh), kemudian upaya penyisipan pekan Kondom Nasional (yang berpotensi sebagai kampanye Free Sex itu sah-sah saja), juga anggapan bahwa Naik-Turunnya harga BBM dalam jangka pendek adalah wajar (yang mengindikasikan negara ini sudah mengadopsi praktek Liberal), sekarang lagi-lagi pemerintah melahirkan sebuah kebijakan yang Juga secara Pragmatis mengindikasikan Islam is Dangerousdengan jalan : MEMBLOKIR BELASAN SITUS ISLAM tanpa klarifikasi terlebih dahulu.
Spoiler for Pihak Kemenkominfo seperti bingung harus bagaimana:
Menyinggung soal ciri-ciri situs yang patut diblokir, Ismail Cawindu juru bicara Kemenkominfo tak bisa berkomentar lebih jauh karena penentuan situs tersebut bukan berasal dari pihaknya, tetapi keputusan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sepenuhnya. (Apa? Terorisme? Ini malah mengentarakan kesan bahwa Islam adalah Terorisme?)
"Kami hanya sebagai institusi yang menangani soal konten berbahaya atau tak layak dikonsumsi seperti ini," katanya lagi.
Spoiler for Situs Porno vs Situs Dakwah Islam:
Sementara situs porno masih banyak bergentayangan, tak terkecuali di Kaskus kita bisa jumpai banyaknya akun siluman yang punya misi jualan film porno dan gambar2 porno. Dan ironisnya beberapa situs media Islam yang banyak mensyiarkan nilai kebajikan justru diblokir.
Banyak yang mengatakan bahwa "ah, itu kan situs2 radikal saja yang di blok". TIDAK JUGA! karena beberapa situs yang cenderung moderat dan netral seperti dakwatuna.com, kiblat.net, muslimdaily.net, dan hidayatullah.com juga menjadi korbannya. Bahkan juga ada aqlislamiccenter.com didalamnya yang memiliki "Ar-Rahman Qur'anic Learning Center (AQL). Ini adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, kaderisasi, sosial, ekonomi dan kewirausaan yang bersemangat untuk mengembalikan masyarakat umum kepada Alquran.
Dengan fakta diatas, benarkah ini semata-mata untuk menihilkan gerakan "radikal"?
Spoiler for Respon DPR, AA Gym dan HTI:
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, meminta agar pemerintah jangan gegabah dan sembrono.
“Jangan sampai ada situs yang tidak ada kaitannya dengan paham radikal ikut-ikutan diblokir secara serampangan”, ujarnya.
Mahfudz melanjutkan bahwa Kemkominfo harus kaji betul permintaan BNPT dan menverifikasinya. “Jika ternyata pemblokiran ini tidak didasari kajian obyektif dan valid maka menunjukkan kepanikan, kelemahan, dan PHOBIA BERLEBIHAN", tambahnya.
Keadaan ini juga mendapat sorotan dari AA Gym (Abdullah Gymnastiar), Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini turut mengomentari permasalahan itu. Dia mengunggah foto halaman muka Harian Republika edisi 31 Maret 2015, yang memberitakan pemblokiran 22 situs Islam.
"Wah.. ada apa dengan pemerintah sekarang ini ? Harus ada penjelasan yg adil, agar tidak dianggap anti islam," katanya melalui akun Twitter, @aagym.
Sementara itu, juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) M. Ismail Yusanto menilai pemerintahan yang melakukan blokir situs Islam, jelas bertindak sewenang-wenang.
"Pemblokiran situs Islam adlh tindakan dzalim yg mengabaikan prinsip2 keadilan dlm penanganan suatu masalah," katanya melalui akun @ismailyusanto.
Spoiler for Lalu, apakah ini?:
Baik seperti itulah kondisi terbaru.
Lalu apa? Apa sebenarnya yang tengah berlaku di Indonesia ini. Baik perhatikan situasi terkini dimana :
1. Indonesia adalah negara yang berpenduduk Muslim berlimpah di dunia, yaitu kurang lebih 202 juta jiwa.
2. Kaum sekuler dan liberal adalah pemegang tampuk kekuasaan di Indonesia, bukan kaum muslim murni itu sendiri.
3. Beberapa posisi mentri dan jabatan kepala dirjen, dan inteligen strategis dipegang oleh non-muslim. Sekalipun muslim, dia adalah muslim yang condong liberal, atau aktivis Syiah.
4. Disisi lain,Dinamika pertumbuhan muslim di Eropa, Australia, dan Asia Timur yang sedang bagus-bagusnya. Hal ini menunjukkan bahwa ada kejengahan dari penduduk liberal disana yang selama ini mengkonsumsi Ideologi Sekulerisme dan Liberalisme, mereka butuh "pencerahan" yang lebih real, dan Islam adalah "obat" yang mereka cari.
Namun ketika obat itu tengah mereka nikmati, tiba-tiba muncul sebuah gerakan baru di Timur Tengah sana yang membunuh tawanan dari Asia Timur (yaitu Jepang), sebelumnya juga terjadi peristiwa Penembakan sebuah kantor berita penghujat agama2 dunia (khususnya Islam) di Prancis yg ditengarai dilakukan oleh seorang muslim. Lalu peristiwa yang di Australia di awal tahun 2015 ini? Ah, Grafik bagus tersebut menjadi "mandek" lagi karena boomingnya berita radikalisme. Sebuah upaya untuk menjatuhkan citra suatu agama kah?
Silahkan dicerna sikon2 diatas. Semoga kian jelas kemana "arah" kondisi ini dibawa. Kita tentu tahu bahwa dunia ini adalah panggung sandiwara yang penuh kata-kata manis diawal untuk menarik simpati, tapi menyimpan misi busuk dibalik itu semua(dan itu tengah berlangsung di Indonesia). Konspirasi tingkat nasional yang disokong permainan elit internasional sedang dalam tajinya. Yah Konspirasi. Bersiap-siaplah pada suatu keadaan dimana "Kejengahan memuncak".
UPDATE :
Spoiler for Mahfud MD prihatin:
Mahfud MD pun meradang gan!
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak bisa melakukan pemblokiran terhadap sebuah situs di internet seenaknya. Penutupan terhadap situs hanya bisa dilakukan melalui mekanisme pengadilan.
Menurut Mahfud, perihal penutupan ataupun pemblokiran sebuah situs pernah diselesaikan dalam sidang di Mahkamah Konstitusi. Sehingga diharuskan pemblokiran dilakukan lewat keputusan hakim di pengadilan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan SatuDunia Firdaus Cahyadi, juga mengkritisi keputusan Menkominfo yang telah memblokir 22 situs Islam.Menurut Firdaus, jika dibiarkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengulangi rezim Orde Baru. "Akan kembali ke era Orde Baru yang memasung kebebasan berekspresi,” tambahny
Tapi syukurlah sekalipun diatas ane dibata (cuma dikit sih), ee tau-tau banyak cendol meluncur. Artinya banyak yang prihatin sama tindakan pemerintah yg cenderung menggembosi Muslim.