Sesuai dengan janjinya, Pemerintah akhirnya menaikkan juga harga bensin dan solar bersubsidi tepat pukul 00.00 WIB Sabtu 28 Maret 2015. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika dan tren naiknya harga minyak mentah dunia menjadi dua alasan kuat kenaikan harga BBM bersubsidi. Pengumuman yang jatuh tepat menjelang libur akhir pekan sejauh pemantauan redaksi eveline menimbulkan beragam reaksi masyarakat yang tercermin dalam media sosial. Walaupun reaksi langsung dari masyarakat belum secara masif menjadi pembicaraan di media sosial.

Sepanjang libur akhir pekan, pembicaraan tentang kenaikan harga BBM terbilang cukup tinggi. Selama dua hari pemantauan pada sabtu dan minggu (28-29/3/2015) kicauan kenaikan BBM di twitter mencapai 19.923 pembicaraan. Meskipun tinggi, tren pembicaraan pada hari minggu, 29 Maret 2015 menurun dibandingkan dengan jumlah pembicaraan pada Sabtu 28 Maret 2015.



Pembicaraan kenaikan harga BBM yang berimplikasi langsung kepada masyarakat juga terbilang masih sangat kecil. Pembicaraan tentang kenaikan tarif angkutan umum atau angkot sepanjang akhir pekan hanya mencapai 582 kicauan. Jumlah pembicaraan tersebut setara dengan 5% dibandingkan dengan tema lainnya. Jumlah yang kurang lebih sama adalah tema pembicaraan tentang harga sembako. Pembicaraan tentang harga sembako hanya 663 tweet sepanjang akhir pekan ini.

Jumlah pembicaraan yang cukup tinggi adalah mengenai tema infalasi. Beberapa kepala daerah mengaku kebijakan ini akan meningkatkan angka inflasi di daerahnya masing-masing. Jumlah perbincangan dengan tema inflasi mencapai 1.277 atau setara dengan 11% pembicaraan. Diluar inflasi, pernyataan kementerian ESDM bahwa rakyat harus mulai terbiasa dengan naik turunnya harga BBM menuai banyak pembicaraan. 2.025 tweet membicarakan pernyataan kementerian ESDM.

Pihak yang cukup bereaksi dengan kenaikan harga BBM adalah DPR RI. Dalam hal ini, pengguna media sosial twitter banyak berkomentar DPR akan meminta penjelasan kepada Kementerian ESDM terkait kebijakan kenaikan harga BBM. Jumlah pembicaraan reaksi DPR RI sepanjang akhir pekan ini mencapai 3.074 tweet atau setara dengan 25% pembicaraan.

Pembicaraan tentang reaksi kenaikan harga BBM justru berhubungan dengan rencana aksi mahasiswa untuk turun ke jalan. Paska pengumuman pemerintah menaikkan harga BBM, pembicaraan tentang rencana mahasiswa untuk berdemonstrasi meningkat cukup signifikan. Tercatat 4.421 pembicaraan di media sosial twitter berhubungan dengan konsolidasi dan penolakan mahasiswa atas kebijakan pemerintah menaikkan BBM. Jumlah pembicaraan tersebut menguasai prosentase 37% pembicaraan reaksi masyarakat selama akhir pekan.

SUMBER