JK: Salah Pilih, Bakal Terjadi Bencana
Jakarta:Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, jika masyarakat salah memilih pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang, bangsa ini akan melenceng. "Terjadi bencana," ujar JK saat di Padang, Jumat 6 Juni 2014.
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia itu pemimpin yang tegas bukan suka marah, lempar-lempar dan menghilangkan orang. "Bukan itu yang tegas," ujarnya.
Tapi, kata JK, yang tegas itu bisa mengambil keputusan yang tepat, dan siap menerima risiko. Bersikap dalam keadaan sulit atau senang, untuk kepentingan umum, bukan pribadi.
"20 tahun terakhir banyak daerah yang terpecah belah, kayak di Aceh dan Poso. Dengan tegas saya bisa damaikan negeri. Tak perlu dengan marah dan kejam. Hanya dengan dialog dan berbicara," ujarnya.
Kata JK, pemerintah harus kuat. Mampu berdaulat dan maju secara bersama. Bekerja kompak dan serempak.
Mantan Wakil Presiden ini, berharap relawanya bekerja 30 hari dengan maksimal. Agar masyarakat bisa menentukan nasib lima tahun ke depan. "Jika terpilih, kami akan bekerja melayani selama 5 tahun itu. Jangan pernah golput dan salah pilih," ujarnya.
Bersama Jokowi, JK siap menjalankan amanah lima tahun ke depan. "Jika kami salah tegur kami. Atau turunkan kami," ujarnya.
Kata JK, selama di pemerintahan, sulit orang menemukan dosa sosial Jokowi dan dirinya. Sehingga muncul fitnah. "Semoga Allah mengampuni orang-orang yang menfitnah itu. Kita difitnah bukan Islam yang baik. Malah sebaliknya yang sebelah sana banyak pertanyaan keislamannya," ujarnya.
Pasangan ini juga difitnah tak akan memberikan sertifikasi guru. Padahal, kata JK, mereka akan menambah tunjangan untuk guru.
"Masyarakat harus tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan. Lihat rekam jejak yang baik," ujarnya.
SUMBER............