Beijing - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, mulai tahun ini, pemerintah akan membangun jaringan transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) di sejumlah kota besar di Indonesia. Kota-kota besar yang akan dibangun sistem transportasi angkutan massal itu adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Presiden Jokowi memastikan, di Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar akan dibangun jaringan MRT. Sedangkan LRT akan dibangun di untuk jurusan Jakarta – Bogor, Jakarta – Tangerang, Jakarta- Bekasi, Jakarta Timur.

"Harus dimulai. Itu sudah kita putuskan.Transportasi massal harus segera di mulai," kata Presiden Jokowi usai menguji coba Kereta Api Ekspres Bandara di Stasiun Kereta Bawah Tanah (Subway) Dong Zhi Men, Beijing, Tiongkok, Kamis (26/3).

Presiden Jokowi mengaku kagum menyaksikan pesatnya pengembangan moda transportasi KA di Tiongkok, yang dalam waktu delapan tahun berhasil membangun ribuan kilometer.

Disebutkan, moda transportasi massal Kereta Ekspres Bandara dari Stasiun Kereta Bawah Tanah (Subway) Dong Zhi Men yang berlokasi di pusat Kota Beijing menuju Bandara Internasional Capital dapat ditempuh dalam waktu 25 menit. Padahal, menggunakan kendaraan bermotor waktu tempuhnya di atas satu jam.

"Dan, tadi kita melihat bagaimana kecepatan dari Bandara menuju ke tengah kota," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah akan mengajak investor Jepang dan Tiongkok untuk bekerja sama membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi itu. Bahkan, swasta nasional akan dilibatkan dalam pembangunan multimiliar dolar itu.

“Hal yang paling penting adalah paling efisien, kualitas paling baik, dan harga terjangkau masyarakat. Soal kecenderungannya ke mana, itu urusan teknis. Urusan BUMN. Urusan menteri. Tapi kebijakan kita tahun ini harus dimulai. Kalau swasta nasional mampu, silakan,” kata Presiden Jokowi

Dia mengatakan, PT Industri Kereta Api (INKA) sebagai rolling stock akan dilibatkan dalam penggarapan kereta, transfer teknologi, dan ilmu pengetahuan. “Kita harap INKA bisa buat LRT sendiri, high speed train sendiri,” katanya.
-
sumber: http://www.beritasatu.com/nasional/2...di-5-kota.html
-

berita dari Beijing tp di tag nasional
-
nanti kl udah jadi baru kerasa gunanya, lanjutkan saja !

Pergub APBD l Ahok Jamin Pelayanan Publik Tak Terganggu
Proyek MRT Tetap Berjalan

Kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketentraman sosial bisa terlayani dengan baik.

JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin pelayanan ke masyarakat tidak akan terganggu meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggunakan pagu anggaran 2014 untuk program pembangunan 2015.

Saat ini Pemprov DKI sudah melakukan tender sejak awal tahun dan dilakukan melalui e-catalogue yang telah disusunnya. “Sekarang kita ini langsung diawasi Mendagri, masyarakat akan lebih kritis. Pergub ini betul-betul kita pakai untuk beli barang dan jasa dalam rangka mengatasi macet, banjir, pendidikan dan lainnya. Bagi saya ya sudah, harus kita jalani yang penting orang Jakarta jangan khawatir pelayanan publik tidak terganggu,” ujar Ahok, di Balai kota, Jakarta Pusat, Senin (23/3).

Ahok menyatakan, dengan menggunakan Pergub untuk pagu anggaran 2014 itu, Ahok hanya mempunyai satu kerugian, yakni ketika pemasukan Pemprov DKI melonjak dari yang telah direncakanan, Pemprov tidak bisa menggunakan pemasukan lebih itu untuk pembiayaan pembangunan. Pemasukan berlebih itu, katanya, hanya bisa disimpan saja untuk tahun anggaran selanjutnya.

“Saya jamin, dengan pagu anggaran 72 triliun rupiah itu akan efektif. Sama saja, jika dari usulan DPRD 90 triliun rupiah, tapi yang 20 triliun rupiahnya diembat buat beli barang nggak guna, lebih baik barang yang dibeli sesuai yang kami inginkan,” kata dia.

Ahok memastikan, agar penggunaan Pergub itu tidak menyalahi aturan tata negara, pihaknya mengundang guru besar tata negara soal hukum termasuk mantan hakim Mahkamah Konstitusi. Apalagi, penggunaan pergub dalam APBD merupakan kejadian pertama di Indonesia.

Proyek Besar

Kendati penggunaan pagu anggaran 2014 hanya berselisih 180 miliar rupiah dengan APBD DKI 2015, Ahok hanya akan mengurangi program pembelian tanah saja. Menurutnya, pembelian tanah itu dimaksudkan untuk memperbanyak sumur resapan di Jakarta. Namun, pembuatan sumur resapan ini, akan dialihkan ke PU Tata Air.

Lebih lanjut Ahok dengan Pergub, juga tidak akan terlalu signifikan terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah Ibu kota, seperti transportasi masal Mass Rapid Transit (MRT). “Pembangunan MRT tidak akan terganggu. Lagi pula, MRT itu kan juga program dengan pemerintah pusat. Jadi, tidak ada masalah,” ujar Aho.

Selain itu. Ahok tegaskan bahwa penggunaan anggaran pun akan lebih diprioritaskan untuk menyelesaikan masalah kemacetan, banjir, pengadaan barang dan jasa serta peningkatan kualitas pendidikan.

Senada dengannya, Sekretaris Daerah DKI, Syaefullah, menegaskan, penggunaan pagu anggaran 2014 untuk menjalankan program pembangunan 2015 tidak akan banyak persoalan. Kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketentraman sosial, perumahan, tata ruang dan sebagainya, bisa terlayani dengan baik. pin/P-5
-
sumber rejeki: http://www.koran-jakarta.com/?29552-...tap%20berjalan
-



buat yg masih resah gelisah, nih

http://www.jakartamrt.com/