- Beranda
- The Lounge
Sang Oknum Polisi Pembela Penerobos Jalur Busway
...
TS
adhiari
Sang Oknum Polisi Pembela Penerobos Jalur Busway
Quote:
Alhamdulillah HT
Banyaknya Oknum Polisi Di Indonesia, Khususnya Ibu Kota
PROLOG
Quote:
"Komitmen Pelayanan Prima, anti KKN dan anti KEKERASAN ini adalah untuk membangun karakter Kepolisian menjadi pengayom dan pelayan masyarakat. Pelayanan prima untuk memelihara keamanan, pelayanan prima dalam rangka melindungi dan mengayomi, dan juga pelayanan prima dalam penegakkan hukum", inilah yang menjadi paragraf awal yang menyambut kita jika kita membuka website polri.go.id.
Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi masyarakat, apakah semua peryataan yang terpampang jelas itu akan dilaksanakan oleh keseluruhan jajaran polisi di republik ini? tapi kapan? sambil kita berangan-angan akan sedikit ane sampaikan apa yang dilakukan oknum polisi di republik ini, berkejadian di Jakarta, tepatnya jalur busway yang berdekatan dengan Mall Semanggi perkiraan pada pukul 15.30 WIB.
Quote:
Transkrip Percakapan
Keributan pengguna busway dimulai dari menit awal, sementara ditempat mengemudi oknum polisi sedang dalam proses menilang supir transjakarta.
Detik 0-15
Pengguna Busway : "Yang salah motor, yang salah motor !"
Pengguna Busway : "Yang salah motor pak !"
Pengguna Busway : "Salahnya masuk, motornya masuk kedalem"
Pengguna Busway : "Ayo kita ke polda rame-rame !"
Kemudian masuklah seorang pria berkepala plontos dengan berperawakan tegap, yang menyebrang dari luar masuk ke pintu sebelah kiri.
Detik 16-45
Pria Plontos : "Bapak, ibu mohon maaf ya, saya roda dua, ini roda empat, tolong !"
Pengguna Busway : "Tapi bapak tetap salah !"
Pengguna Busway : "Ngga bisa begitu dong pak !"
Pria Plontos : "Kalo saya mati gimana pak?
Pengguna Busway : "Ya itu salah bapak !"
Pengguna Busway : "Bapak tetap salah, siapa suruh masuk ke jalur !"
Pengguna Busway : "Salah lo, siapa suruh ngga pake helm !"
Pria Plontos : "Ya oke, oke ,oke, sabar-sabar
Pengguna Busway : "Udah dilarang juga !"
Pengguna Busway : "Yaudahlah pak jalan-jalan !"
Sambil mengacungkan kedua jempolnya keudara, tanda mengajak berdamai(atau dia kalah argumen), dan terus memperhatikan oknum polisi yang sedang menilang supir transjakarta tersebut, dan mendekatinya.
Detik 45-1:05
Pengguna Busway : "Wah gimana ini pak !"
Pengguna Busway : "Liat dong, dia aja ngga pake helm !"
Pengguna Busway : "Dasar g*la !"
Pengguna Busway : "Itu ngga pake helm itu !"
Pengguna Busway : "Dia ngga pake helm pak !"
Pengguna Busway : "Masuk jalur busway itu ngga ditilang !"
Pengguna Busway : "Ah g*blok gimana sih ?!"
Pengguna Busway : "Pake motor pribadi, masuk jalur busway ngga ditilang ?!"
Sambil menggebrak kabin supir, pria berkepala plontos tersebut menunjuk-nunjuk sang supir, tidak terdengar apa yang mereka katakan, karena suasana terlalu gaduh.
Detik 1:06-1:20
Pengguna Busway : "Polisi ngga adil, ngga nilang"
Pengguna Busway : "Foto-foto-foto !"
Pengguna Busway : "Foto, ayo difoto !"
Pengguna Busway : "Foto orangnya woi, foto orangnya !"
Saat pria berkepala plontos tersebut ingin menginggalkan busway, kemudian oknum polisi dengan nada tinggi, membentak.
Detik 1:21-1:30
Oknum Polisi : "Jangan bikin marah, SAYA BERHAK, SAYA BERHAK !, SAYA BERHAK, SAYA PETUGAS DISINI, SAYA BERHAK !"
Pengguna Busway : "Eh, pak !"
Oknum Polisi : "UDAH TURUN SEMUA, SAYA ALIHKAN, SAYA BERHAK !"
Quote:
Kelanjutan Kisah Sang Petugas
Quote:
Original Posted By axa►updatean berita nya nih masbro..
Identitas Polisi yang Memarahi Penumpang dan Menilang Sopir Transjakarta
Pengendara Motor yang Dibela Polisi Mengaku Seorang Perwira Polisi
Atasan Brigadir M: Sumpah Demi Allah Pemotor Itu Pakai Helm!
Identitas Polisi yang Memarahi Penumpang dan Menilang Sopir Transjakarta
Code:
[FONT="Book Antiqua"]JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas polisi yang terlihat menilang sopir transjakarta dalam video yang diunggah di YouTube ternyata bernama Brigadir M. Dia berasal dari Satuan Penegakan dan Pengaturan (Gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Brigadir M diperiksa di Polda Metro Jaya lantaran aksinya yang membuat heboh media sosial. Dalam video, M juga terlihat cekcok dengan penumpang transjakarta.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawira mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (24/3/2015) sore sekitar pukul 15.30 WIB. "Saat itu, Brigadir M memang sedang bertugas mengatur lalu lintas di sekitar Semanggi dan sedang melakukan buka tutup jalan," kata Irvan, Kamis (26/3/2015).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, M berkata dengan cukup keras kepada penumpang transjakarta. "Seharusnya, masalah itu bisa diselesaikan dengan baik-baik. Karena itu, kami minta maaf karena masih ada anggota kami seperti ini," ujar Martinus.
Diketahui, video yang menunjukkan percekcokan tersebut diunggah oleh pemilik akun Krisnandiar Zainal ke jejaring sosial Facebook, Selasa (24/3/2015), pukul 21.00 WIB.
Gara-gara ulah M, penumpang bus transjakarta mengamuk. Dalam video berdurasi satu menit lebih itu, tampak penumpang bus transjakarta berbicara keras. Mereka berusaha menjelaskan soal kejadian antara sepeda motor dan bus transjakarta di jalur transjakarta. Namun, M justru membentak para penumpang. "Saya petugas, saya berhak!" ujar petugas polisi itu dengan nada keras.[/FONT]
Pengendara Motor yang Dibela Polisi Mengaku Seorang Perwira Polisi
Code:
[FONT="Book Antiqua"]JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi yang memarahi dan menilang sopir transjakarta diduga sedang membela seorang polisi juga. Hal ini terkait dengan video yang beredar di YouTube tentang seorang polisi (Aipda KW) yang memarahi dan menilang sopir transjakarta karena menabrak pengendara motor. Pengendara motor yang ditabrak itu mengaku sebagai seorang perwira polisi. "Untuk pengendara motornya, sedang dilakukan penyidikan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin, Kamis (26/3/2015).
Saat ditanya mengenai identitas pengemudi motor yang disebut-sebut sebagai anggota polisi itu, Risyapudin tidak membantah. Namun, dia mengatakan, hal itu akan dipastikan terlebih dahulu."Pertama waktu melapor memang begitu (pengendara adalah polisi). Dia waktu melapor ke anggota itu bilang, 'Saya ipda (inspektur dua), polisi dari Polres Jakarta Selatan'," kata Risyapudin.
Untuk mengetahui identitas polisi pengendara sepeda motor itu, Risyapudin telah memerintahkan Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro untuk berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan. "Saya belum tahu dia dinas di kesatuan apa. Makanya, tadi saya suruh Kasubdit Gakkum untuk koordinasi dengan Kasat Lantas Polres Jaksel," katanya.
Ia menambahkan, melalui Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, jajarannya bisa mencari tahu identitas polisi pengendara motor yang mengaku diserempet transjakarta tersebut.[/FONT]
Atasan Brigadir M: Sumpah Demi Allah Pemotor Itu Pakai Helm!
Code:
[FONT="Book Antiqua"]Jakarta - Ipda Supono, atasan Brigadir M yang memarahi sopir bus TransJakarta memberikan kesaksiannya soal insiden yang dialami anggotanya itu. Menurut petugas Subdit Penjagaan dan Pengaturan (Gattur) Ditlantas Polda Metro Jaya itu, pemotor yang memicu konflik itu memakai helm. "Pakai helm, sungguh. Demi Allah," ucap Ipda Supono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Supono yang juga saat itu ada di lokasi kejadian, mengaku melihat jika pemotor tersebut menggunakan helm. Namun, saat naik ke atas bus TransJakarta, helmnya tidak dipakai pemotor tersebut. "Helmnya dicantolin di motor, dia pakai helm," ujar Supono. Menurutnya, tayangan video saat Brigadir M memarahi sopir bus TransJ itu merupakan potongan dari rangkaian cerita utuhnya.
Setelah Brigadir M memarahi sopir bus lalu turun dari bus TransJ, Supono naik ke atas bus tersebut. Supono sendiri naik ke atas bus tersebut karena melihat situasi di dalam bus yang ribut. Sementara Supono sebelumnya mengutus Brigadir M untuk menyelesaikan persoalan antara pemotor dengan bus TransJakarta, tidak kunjung tuntas saat itu. "Saya melihat ini kok malah ribut, di belakang (bus TransJ) terjadi kemacetan, sehingga saya naik," ungkapnya. Pada saat itu, Supono pun naik ke atas bus.
Sebelumnya, Supono menyarankan agar pemotor tersebut berdamai dengan sopir bus TransJakarta. "Saya kan tanya sama pengendara sepeda motor ini, 'ada kerugian materi tidak, ada luka-luka tidak'. Kalau tidak ada damai saja, ini macet ini. Kemudian yang bersangkutan bersedia," paparnya. "Kemudian saya naik ke atas bus, lalu saya bilang 'bapak-bapak..ibu-ibu, pengendara sepeda motor sudah berkenan damai, jadi silakan lanjutkan perjalanan kembali," tambah Supono.[/FONT]
Spoiler for Apa Yang Kata Kaskuser ?:
Pro
Quote:
Quote:
Original Posted By satria2302►polisinya itu mau ngapain dah?? terus tuh pengendara motor botak dah jelas salah, 1. ga pake helm padahal palanya botak , 2. masuk jalur busway padahal jelas buat busway, 3. takut mati tapi masih masuk jalur busway , kan aneh. tapi nih polisi kesannya malah bela sepeda motor dan ngomong " SAYA BERHAK" berhak apa dah??? terus nyuruh penumpang pada turun. peraturan makin ga jelas di indonesia sapa yang salah sapa yang benar, coba ada polisi jujur yang mau dan bisa menegur yang kayak gini, bukannya membela yang punya duit doank
Quote:
Original Posted By graha91►"Saya berhak, saya petugas, saya berhak, turun semua....."
Bapak berhak ngapain?
bela yang salah?
bela yang punya duit?
bela sesama aparat?
atau
bapak takut?
takut itu orang pangkat lebih gede?
takut ga dipecat?
Terlepas apakah ada kesalahan dari pengemudi Transjakarta tsb, dominan kesalahan ada di pengendara motor nya lah.
1. UDAH GA PAKE HELM (BOTAK NYA AJA KELIATAN KINCLONG)
2. MASUK JALUR TRANSJAKARTA SEENAK UDELNYA.
WOi malu sama seragam dan pangkat lo cacad......
Buru buru klarifkasi deh Bapak Polisi Yang Terhormat Penegak Hukum, daripada jadi rame di medsos. ntar rame di media cetak dan elektronik, terus rame di kepolisian khususnya di kesatuan dan divisi anda, terakhir di staffkan atau dirumahkan, eh abis itu baru minta maaf deh ...
wkwkwkkw...
bkalan begini nih kurang lebih kronlogisnya kalau naek terus masalah ini sampe ke media.
UP aja woii , biar rame sekalian dah di media.
Bapak berhak ngapain?
bela yang salah?
bela yang punya duit?
bela sesama aparat?
atau
bapak takut?
takut itu orang pangkat lebih gede?
takut ga dipecat?
Terlepas apakah ada kesalahan dari pengemudi Transjakarta tsb, dominan kesalahan ada di pengendara motor nya lah.
1. UDAH GA PAKE HELM (BOTAK NYA AJA KELIATAN KINCLONG)
2. MASUK JALUR TRANSJAKARTA SEENAK UDELNYA.
WOi malu sama seragam dan pangkat lo cacad......
Buru buru klarifkasi deh Bapak Polisi Yang Terhormat Penegak Hukum, daripada jadi rame di medsos. ntar rame di media cetak dan elektronik, terus rame di kepolisian khususnya di kesatuan dan divisi anda, terakhir di staffkan atau dirumahkan, eh abis itu baru minta maaf deh ...
wkwkwkkw...
bkalan begini nih kurang lebih kronlogisnya kalau naek terus masalah ini sampe ke media.
UP aja woii , biar rame sekalian dah di media.
Quote:
Original Posted By omtopan►
laporin aj tuh pokis k sini gan
https://lapor.ukp.go.id/
https://lapor.ukp.go.id/
Quote:
Original Posted By mukaasem►mungkin pengendara motor tuh atasannya ato ga agen rahasia
Quote:
Original Posted By karungpasir►Yg pake motor gablek bener.. "saya roda 2,,ini roda 4,,tolong"
Udah salah malah nyalahin yg rodanya banyak
Klo d tabrak KA mungkin ni orang ngomong "saya roda 2,,ini roda banyak,,besi semua lg"
Udah salah malah nyalahin yg rodanya banyak
Klo d tabrak KA mungkin ni orang ngomong "saya roda 2,,ini roda banyak,,besi semua lg"
Quote:
Original Posted By luckme7►Saya berhak, saya petugas, saya berhak ! <~~~ kayaknya ini bakalan jadi meme selanjutnya
setahu ane Gan, mesin lebih besar / jumlah roda lebih banyak emang sering dipersalahkan jika terjadi lakalantas. tapi kan dalam khasus ini jelas jelas itu jalur busway yang intinya punya busway (mungkin jika busnya punya perasaan bakaln bilang gini ""ini jalan khusus buatku dan presiden diluar jam dinaspun gak pakai jalur busway tapi direbut sepeda motor tanpa helm *distu kadang saya merasa sedih ), coba kalau di rel kereta apakah masih mau menyalahkan kereta karena gak bisa ngerem
setahu ane Gan, mesin lebih besar / jumlah roda lebih banyak emang sering dipersalahkan jika terjadi lakalantas. tapi kan dalam khasus ini jelas jelas itu jalur busway yang intinya punya busway (mungkin jika busnya punya perasaan bakaln bilang gini ""ini jalan khusus buatku dan presiden diluar jam dinaspun gak pakai jalur busway tapi direbut sepeda motor tanpa helm *distu kadang saya merasa sedih ), coba kalau di rel kereta apakah masih mau menyalahkan kereta karena gak bisa ngerem
Quote:
Original Posted By boedak_GEDE►Banyak kasus bus TJ nabrak penyebrang jalan...trus dirusak bus nya sama warga barbar.
Kalo ditelisik itu bus TJ lewat jalan kampung apa lewat busway? padahal bus udah dikasih jalannya khusus, yg bodoh tuh masyarakatnya udah disedian JPO malah nyari jalan pintas, gak mau cape dikit nyebrang lewat JPO.
Intinya tentang kedisiplininan, Indonesia sudah mulai darurat kedisiplinan. Taat berlalu lintas jangan hanya takut pada saat ada petugas, tapi karena merasa butuh mendapatkan keamanan dan keselamatan bersama. .
Kembali ke kasus di atas, ane bukan mengdiskreditkan biker. Di Jakarta khususnya, biker yg taat lalu lintas lebih sedikit dibanding yg ugal-ugalan.Coba tengok jumlah pelanggar lalu lintas pada saat operasi Zebra. Berapa jumlah pelanggar roda 2? Itu gak dihitung pelanggar pada malam hari disaat ga ada operasi, yang melawan arus, yang nyolong masuk busway.
Mulai sekarang jangan takut untuk mengingatkan sesama biker kalo mereka melanggar lalu lintas demi ketertiban dan keselamatan bersama
"Cermin disiplin bangsa terlihat pada disiplin berlalu lintas"
nb: btw, udah masuk media blom sih? koq ane ga liat ya
Kalo ditelisik itu bus TJ lewat jalan kampung apa lewat busway? padahal bus udah dikasih jalannya khusus, yg bodoh tuh masyarakatnya udah disedian JPO malah nyari jalan pintas, gak mau cape dikit nyebrang lewat JPO.
Intinya tentang kedisiplininan, Indonesia sudah mulai darurat kedisiplinan. Taat berlalu lintas jangan hanya takut pada saat ada petugas, tapi karena merasa butuh mendapatkan keamanan dan keselamatan bersama. .
Kembali ke kasus di atas, ane bukan mengdiskreditkan biker. Di Jakarta khususnya, biker yg taat lalu lintas lebih sedikit dibanding yg ugal-ugalan.Coba tengok jumlah pelanggar lalu lintas pada saat operasi Zebra. Berapa jumlah pelanggar roda 2? Itu gak dihitung pelanggar pada malam hari disaat ga ada operasi, yang melawan arus, yang nyolong masuk busway.
Mulai sekarang jangan takut untuk mengingatkan sesama biker kalo mereka melanggar lalu lintas demi ketertiban dan keselamatan bersama
"Cermin disiplin bangsa terlihat pada disiplin berlalu lintas"
nb: btw, udah masuk media blom sih? koq ane ga liat ya
Quote:
Original Posted By griff88►Dengan ini, ane nyatakan si penerobos dan oknum polisi sebagai "Dumb and Dumber"
Bisa bisanya yg bener jd korban
Bisa bisanya yg bener jd korban
Kontra
Quote:
Quote:
Original Posted By Wowo.bleketek►Wajar lah tu supir busway di tilang, kalo sampe tu nyawa bapak2 bermotornya meninggal gimana??urusan nyawa lebih penting dari sekedar egois+merasa benar, jangan sok jadi tuhan membenarkan hal yang sok manusiawi begini, mungkin lo semua belom pernah kan keluarga/sodara/sahabat lo ditabrak busway kecepatan tinggi padahal posisi lampu merah dan pejalan waktunya nyebrang
Netral
Quote:
Quote:
Original Posted By Riz.Fariz►Maaf gan kalo disini ane tidak membela sana sini.
Secra logika ane:
Motor SALAH masuk jalur busway.
Busway SALAH krn Menabrak sengaja atau tidak sengaja sudah ada pasalnya karena membahayakan nyawa seseorang. WALAUPUN dia di jalurnya.
Polisi BENAR! Dia berhak menguasai dan menengahi segala masalah urusan di jalan. Yg berhak menyalahkan adalah pengadilan.
Kembali ke motor dan busway. Kita buat garis besar gini.
Ada motor yg melawan arah (perboden) dan mobil melihat motor dan sengaja/tdk sengaja menabrakannya, dia tidak berusaha merem ataupun menghindari motor tsb. Hingga melukai dan menceredai sang pengendara motor. Siapa yg salah?
Dua duanya lah yg salah. Siapa yg berat? Mobil lah yg lbh berat. Karena dia sudah hampir mau menghilangkan nyawa org. Motor hanya salah dirambu lalu lintas saja.
Terimakasih.
Berkenan ditaro pejwan gan
Secra logika ane:
Motor SALAH masuk jalur busway.
Busway SALAH krn Menabrak sengaja atau tidak sengaja sudah ada pasalnya karena membahayakan nyawa seseorang. WALAUPUN dia di jalurnya.
Polisi BENAR! Dia berhak menguasai dan menengahi segala masalah urusan di jalan. Yg berhak menyalahkan adalah pengadilan.
Kembali ke motor dan busway. Kita buat garis besar gini.
Ada motor yg melawan arah (perboden) dan mobil melihat motor dan sengaja/tdk sengaja menabrakannya, dia tidak berusaha merem ataupun menghindari motor tsb. Hingga melukai dan menceredai sang pengendara motor. Siapa yg salah?
Dua duanya lah yg salah. Siapa yg berat? Mobil lah yg lbh berat. Karena dia sudah hampir mau menghilangkan nyawa org. Motor hanya salah dirambu lalu lintas saja.
Terimakasih.
Berkenan ditaro pejwan gan
EPILOG
Quote:
Kejadian ini memang bukan ane alami sendiri, kebetulan ini video yang diberikan oleh rekan ane, dimana, dia adalah teman, dari temannya teman (bingung ane gan jelasinnya) , sudah pernah diupload di facebook, namun pada saat ini, tanggal 25 Maret 2015, pada jam 18.30 sudah terhapus.
Yang jadi pertanyaan, siapa pria berkepala plontos tersebut? mengapa oknum polisi ini begitu gigih menilang sang supir, dimana para saksi menyalahkan pria plontos tersebut karena masuk jalur busway, tanpa menggunakan helm juga.
Sebuah renungan, dimana nurani penegak hukum dinegeri kami? dimana slogan menjadi hanya sebuah kata tanpa makna. Oleh karena itu tidak heran tingkat kepercayaan publik kepada kepolisian sangat rendah, jadi jangan heran jika masyarakat lebih memilih membakar pelaku begal dibandingkan menyerahkannya kepada yang berwajib.
Terlalu banyak oknum, bahkan mungkin lebih banyak oknum daripada yang asli, entah kapan penegakan hukum di Indonesia akan berjalan tegak, mau menunggu sampai kapan? entahlah, mungkin hanya sebuah mimpi
#SayaBerhak
#SayaBerhak
#SayaBerhak
INDONESIA
Spoiler for Pesan Sponsor:
Ane ngga Nolak
Diharapkan
Atau Minimal
Quote:
Diubah oleh adhiari 27-03-2015 03:28
0
169.2K
Kutip
1.8K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya