Inilah yang Terjadi Jika Kita Bergerak dalam Kecepatan Cahaya

Beranda

...

Sains & Teknologi
Inilah yang Terjadi Jika Kita Bergerak dalam Kecepatan Cahaya

Desfirenze

22-03-2015 08:57

Inilah yang Terjadi Jika Kita Bergerak dalam Kecepatan Cahaya

Thx momod udah bikin thread ane jadi HT

Spoiler for Hot Thread:

Inilah yang Terjadi Jika Kita Bergerak dalam Kecepatan Cahaya (Teori Relativitas)

Sebenarnya ada banyak yang harus dipelajari. Tapi kita langsung saja melihat apa yang terjadi pada suatu benda saat kita membuatnya bergerak mendekati kecepatan cahaya. Ada tiga hal penting:

Quote:

1. Kontraksi

Ini akan terjadi pada semua orang. Jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, lalu seseorang yang melihat kita, akan melihat kita mengecil. Tapi dari sisi kita, segala sesuatu yang kita lihat akan terlihat bergerak ke arah belakang kita mendekati kecepatan cahaya, dan juga seperti memiliki dimensi yang mengecil.

Quote:

2. Melambatnya Waktu.

Fenomena ini disebut dilasi (dilation), dan lagi, ini terjadi pada semua orang. Artinya bahwa jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, semua orang yang melihat kita akan melihat bahwa waktu akan berjalan lebih lambat untuk kita: arloji kita berjalan lebih lambat, umur kita melambat, detak jantung kita melambat, dst. Tapi kita juga melihat hal yang sama, umur orang-orang itu melambat, dst.

Tapi jika kita pergi dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dan lalu kita kembali ke bumi pada kecepatan bumi, kita akan menemukan fakta bahwa selama perjalanan kita, meski umur kita berjalan normal seperti biasa, yang terjadi di bumi lebih lama waktu yang telah terlewati.

Mari kita lihat bagaimana ini terjadi. Lihat video ini:

Quote:

3. Lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk menambah kecepatan.

Beberapa dari Anda yang tahu sedikit fisika tahu bahwa besarnya energi dari suatu partikel adalah E=mc2. Beberapa dari Anda juga tahu bahwa Energi Kinetik = 1/2 mv2. Tapi saat Anda bergerak mendekati kecepatan cahaya, hal itu butuh dan butuh lagi lebih energi untuk bergerak lebih cepat. Pada grafik di bawah ini, garis ungu adalah formula lama untuk energi kinetik, tapi garis merah merupakan energi yang sebenarnya (relativistic). Catat bahwa Anda tidak akan pernah benar-benar sanggup mencapai kecepatan cahaya, tapi bahwa energi itu mendekati tak terbatas (infinity).

Quote:

Jadi itulah yang terjadi saat suatu benda biasa mendekati kecepatan cahaya: terlihat mengalami kontraksi, waktu melambat, dan kebutuhan akan energi yang lebih besar untuk menambah kecepatannya. Atau misalnya, sesuatu yang tidak memiliki massa (seperti foton, atau mengkin gravitasi), harus bergerak pada kecepatan cahaya.

Quote:

Ok, jika Anda menggunakan seluruh energi di jagat raya untuk pesawat ruang angkasa Anda, Anda mungkin bisa mendekati kecepatan cahaya. Seberapa dekat? Kecepatan cahaya tepatnya 299,792,458 meter/detik. Dan Anda bisa mencapai antara kira-kira 1 x 10-30 meter/detik dari angka itu - udah bagus banget. Taruhlah Anda mencapai kecepatan itu, apa yang akan terjadi?

Quote:

Pertama, Seluruh jagat raya akan berkontraksi menjelma menjadi hanya beberapa milyar kilometer - kurang dari satu tahun cahaya!
Kedua, waktu akan melambat begitu hebat, hingga umur Anda akan hanya beberapa detik sementara jagat raya pada kenyataannya telah bertambah umur trilyunan tahun!

Quote:

Galaksi akan berfusi, bintang-bintang akan lahir dan meledak dalam sekejap mata. Dan akhirnya, Anda mungkin akan menjadi yang pertama kali melihat takdir dari jagat raya; jika jagat raya punya akhir, Anda bisa melambatkan waktu begitu hebat untuk Anda sendiri sehingga mungkin Anda tidak hanya melihatnya, Anda mungkin melakukannya hanya dalam hitungan detik.

Jadi masalahnya bukan hanya bagaimana mencapai kecepatan cahaya,
tapi ada alasan lain kenapa mending kita tidak usah mencoba melakukannya.

Source

Spoiler for Thread Ane Yang Lain:

Benarkah Bimasakti Sudah Pernah Menabrak Andromeda?

Spoiler for Beberapa Komentar Kaskuser:

Quote:

Original Posted By brawel►Ane muslim gan...
Jd sekarang ane jd yakin bgt kalo nabi pernah isra' mi'raj.
Kan nabi naik burok bersama malaikat jibril, dan malaikat serta buroq sendiri makluk ciptaan Allah diciptakan dari cahaya, berarti nabi saat itu bersama malaikat menembus kecepatan cahaya dan jalan2 di langit sampai lapis ke tujuh hanya dalam semalam, bisa dikatakan relatifitas itu seperti tak terbatas ruaag dan waktu.

Quote:

Original Posted By Ridhoni97►Ane juga pernah baca cerita gan berkaitan dengan kecepatan cahaya ini, salah satunya tentang dilasi waktu.

Jadi ceritanya gini, misal ada dua kakak beradik. Misal kakaknya berusia 25 tahun, adiknya baru 5 tahun.
Kemudian sang kakak melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan menaiki pesawat luar angkasa yang berkecepatan mendekati kec. cahaya.
Nah setelah 5 tahun di luar angkasa, sang kakak kembali ke bumi. Namun di bumi ternyata waktu sudah berlangsung selama 50 tahun.
Sang kakak umurnya baru 30 tahun. Namun adiknya sudah 55 tahun.
Ini yang disebut dilasi waktu. Waktu akan berjalan lebih lambat jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya.

CMIIW

Quote:

Original Posted By amiruls.lee►Tidak akan kuat tubuh manusia jika bergerak di kecepatan itu gan, semisal manusia didalam pesawat luar angkasa super canggihpun, ane rasa tubuh manusia tetap akan rusak, tahu teori G Force?
Kayaknya udah ada yg ngebahas tentang G Force.

Quote:

Original Posted By ervinway►I became interested in this question of whether you can build wormholes for interstellar travel. I realized that if you had a wormhole, the theory of general relativity by itself would permit you to go backward in time emoticon-Bingung (S)

Quote:

Original Posted By jehovah►Kalo di Islam (info aja no SARA) 1 hari dineraka seperti 1000 tahun di dunia kesamaan waktunya, dan alam akhirat ada dilangit ketujuh menurut logika ane ada di galaxy di layer keberapa gitu, dan neraka mungkin deket bintang yg besarnya berjuta2 kali lipat dari matahari..

Quote:

Original Posted By fen4ever►"Waktu" itu kan sejatinya gak ada, berbeda dengan jam atau penanggalan adalah ciptaan manusia yang fungsinya hanya sebagai penanda. jadi bagaimana kita bisa memanipulasi sesuatu yang gak ada memperlambat atau mempercepatnya. Bagaimana materi atau energi berpengaruh terhadap sesuatu yang gak ada. makin dipikir kok makin njlimet.

Membahas hal beginian jgn dikupas dari sisi Agama dulu atau parahnya dari sisi supranatural, kalau ada yang menjawab " jika tuhan berkehendak bisa saja terjadi " atau " bisa saja dengan bantuan jin", udah deh mentok dah pembahasan.

Quote:

Original Posted By reiz2.0►
Kecepatan Warp atau Warp drive itu hypothetical ( suatu ide, gagasan secara teoritikal yg blum terbukti kebenarannya/keberhasilannya secara praktikal & aktual) sistem penggerak/propulsion yg mampu menghasilkan kecepatan/melebihi kecepatan cahaya (FTL/faster than Light). Yang biasanya sering disebutkan/dipakai di film startrek.
Kecepatan warp diekspresikan dengan tingkatan Warp factor, yg kalo di startrek warp factor antara 1 - 10, bahkan 14. Warp factor 1 itu sama dengan kecepatan cahaya, Warp factor 2 = 8x kecepatan cahaya, Warp 3 = 27x kecepatan cahaya, dan seterusnya.... gan.

Quote:

Original Posted By RudiTen►Yg saya tangkap, misalnya kita pergi ke suatu planet, dng kecepatan roket biasa mungkin membutuhkan waktu 80-100 tahun ke planet tersebut, tp dgn kecepatan cahaya mungkin kita cuma butuh sepersekian menit utk nyampe ke planet tersebut, pdhl tnp kita sadari, kita sudah brada di jalan selama 80 tahun lamanya, krn cpt bnget nyampe, maka umur kita serasa ga bertambah, pdhl di bumi sudah melewati waktu 80 tahun, maybe?

Quote:

Original Posted By tiffanyrose67►Jd inget film interstellar gan, bapaknya jd astronot pergi ninggalin anaknya umur skitar 12thnan eh balik2 umur anaknya udh krng lbh 70+thn sdgkan doi msh dgn umur yg sama emoticon-Hammer2

Btw keren threadnya keep up a good work gan emoticon-Jempol

Quote:

Original Posted By syu.galneryus►
waktu di bumi sama di luar angkasa beda kali gan, karena di luar angkasa tidak ada gaya rotasi dan ruang hampa, sedangkan di bumi waktu akan berputar seiring rotasi dan revolusi bumi (makanya ada siang-malam dan pergantian musim). bumi berputar dgn kecepatan 1670km per hour belum bisa dibilang mendekati kecepatan cahaya karena kecepatan cahaya sendiri berkisar hampir 300.000 km per second. cmiiw juga gan emoticon-shakehand

Quote:

Original Posted By reiz2.0►There is no way you can travel faster than light, mendekati cahaya pun tidak! Segala sesuatu yg masih mempunyai massa tidak akan dapat melakukan hal tsb. Bahkan Neutrinos, partikel yg memiliki massa paling kecil pun. Satu2 nya cara melebihi kecepatan cahaya bukan bagaimana membuat sesuatu yg mampu mendekati/melebihi cahaya, tapi lebih ke "mencurangi" nya. Secara teori ruang waktu bisa dibengkokan, dengan konsep warp drive seperti Alcubierre drive dengan penggunaan medan elecro magnetic & supercoil untuk mengurangi penggunaan energi massa yg sangat besar yg dibutuhkan saat melakukan kecepatan cahaya. Karna scara teori dibutuhkan energi-massa sebesar 1.9 × 1027 kilograms atau 317x massa bumi atau kira2 sebesar planet jupiter, untuk dapat melakukan perjalanan menyamai dengan kecepatan cahaya!

Quote:

Original Posted By enjoyshoping►
dalam imajinasi ane...
jarak 4 tahun cahaya itu menurut manusia di bumi. Dalam konsep dilatasi waktu kan waktu itu relatif gan. Manusia punya kecepatannya sendiri, suara punya kecepatannya sendiri, dan cahaya punya kecepatannya sehari.

Seperti kalo agan jalan di pinggir jalan raya, terus agan ngeliat mobil lagi jalan kenceng banget, tapi kalo orang yang ada di atas pesawat ngeliat kalo agan cuman diam aja dan mobil yang agan liat geraknya lambat sekali. itu sama-sama sudut pandang manusia yang satu geraknya 2 km/jam (kecepatan jalan kaki), dan yang lainnya bergerak dalam kecepatan 500 km/jam (kecepatan pesawat). Jarak dan waktu jadi sangat relatif.
Lha sekarang agan bayangkan agan lompat dari kecepatan manusia ke kecepatan cahaya yang lebih dari 3 x 10 pangkat 5 km/s maka kemungkinan agan akan melihat ruang jagad raya ini berkontraksi karena agan berpindah kecepatan dengan sangat dahsyat. Jarak jadi semakin pendek dan waktu bumi jadi semakin melambat.
kepikiran gak gimana jantung kita, sistem peredaran darah kita, dan semua sistem tubuh kita merespon itu. ada dua kemungkinan... yang pertama terjadi kekacauan sistem, dan yang kedua sistem tubuh kita bisa menyesuaikan dengan ritme kecepatan cahaya. Jika kita percaya bahwa kecepatan cahaya adalah kecepatan tertinggi di jagad raya... maka jarak dan waktu di jagad raya akan sama relatifnya dengan jarak dan waktu antara orang naik pesawat dan jalan kaki. Jika tubuh kita berhasil menyesuaikan diri dengan kecepatan cahaya maka kita bisa menembus relativitas waktu itu...

Namun postulat einsten yang paling terkenal itu bahwa E adalah m kali c kuadrat akan menggugurkan mimpi kita untuk bergerak diatas kecepatan cahaya. Karena untuk itu kita membutuhkan energi yang luar biasa besar dan tak terbatas jauh melebihi energi kinetik manusia yang sebesar E adalah 1/2 kali m kali v kuadrat....
sekali lagi, ini cuman imajinasi ane...

Quote:

Original Posted By SkyHighzzz►sebenarnya ada yg namnya teori alcubierre drive rancangan ilmuwan fisika meksiko miguel alcubierre..

alcubierre drive itu teori "warp drive" macam film2 star trek gtu... nah menurut teori ini, kita bisa membuat area "space" di sekitar pesawat angkasa menjadi "melengkung" (istilahnya) dan membuat massa pesawat yg berada di dalam 'space" itu menjadi negatif , yg memungkinkan si pesawat mencapai kecepatan "faster than light" secara efektif tanpa ada efek time dilation...

jadi sebenarnya bukan pesawatnya yg bergerak, tapi "space" itulah yg bergerak membawa si pesawat, seperti peselancar yg di bawa ombak.

tapi yg jadi masalah adalah di butuhkanya energi yg dihasilkan oleh "exotic matter" untuk si pesawatnya sendiri.

exotic matter sendiri itu adalah jenis2 particle yg mempunyai karakter2 yg unik, yg biasanya melanggar hukum fisika.
seperti particle yg mempunyai massa negatif, dark matter, tachyon dll...

dan dari kesluruhan itu semuanya memang cuman teori, tapi banyak fisikawan2 dunia yg berfikir bahwa teori alcubierre drive ini butuh penelitian lebih lanjut, bahkan sampai NASA pun juga melakukan penelitian tentang alcubierre drive itu. emoticon-Big Grin

Quote:

Original Posted By iceprincess13►
Jadi dimensi kelima itu susunan antara dimensi pertama, kedua, ketiga, dan keempat gan.
Dimensi kita (manusia, bumi, tata surya, galaksi, supercluster, dll sampai sejauh yg manusia temukan) berada di dimensi ketiga (3D).

- Dimensi pertama berupa garis (line) yg tersusun atas 'titik-titik' (dot) dgn jumlah tak terhingga.
- Dimensi kedua berupa luasan yg tersusun dari 'garis-garis' (line) dari dimensi pertama dgn jumlah tak terhingga. Bayangan kita termasuk dlm dimensi kedua juga gan, sehingga kemanapun bayangan ada tidak akan pernah lepas dari sisi/permukaan benda yg berupa luasan. Dlm hal ini misalnya tembok, sisi tembok berupa bidang 2D yg hanya mempunyai luasan dan tinggi.
- Dimensi ketiga (dimensi kita), yaitu volume atau ruang yg mempunyai ketebalan, ketinggian, dan ruang/isi. Dimensi ketiga ini tersusun atas 'luasan-luasan' dari dimensi kedua dgn jumlah tak terhingga.

Spoiler for Pic:

Coba agan bayangkan, sejumlah titik dgn jumlah tak terhingga akan membentuk sebuah garis (1D), sebuah garis jika disusun dgn jumlah tak terhingga akan membentuk sebuah bidang/luasan (2D), sebuah bidang/luasan dgn jumlah tak terhingga jika kita susun akan membentuk benda bervolume (3D). Selanjutnya sebuah benda bervolume jika kita susun akan membentuk sebuah benda 4D, dan benda 4D jika kita susun akan membentuk benda 5D.

Manusia, hewan, tumbuhan, bumi, tata surya, galaksi serta sejauh dan seluas yg manusia temukan/jumpai ini berada di dimensi ketiga (3D). Kita hidup di dimensi ketiga, otak kita hanya mengenal benda2 di dimensi ketiga yg mempunyai luas, ketebalan, dan ruang/volume, mata kita dikarunia oleh Allah hanya mampu melihat benda2 dimensi ketiga, maka kita tidak mampu untuk mendeskripsikan seperti apa dimensi keempat itu gan, apalagi dimensi kelima, keenam, ketujuh, dst. Kita hanya mampu menganalogikan seperti titik, garis, bidang, dan ruang tadi.

Saran saya, coba agan baca bukunya Agus Mustofa yg berjudul 'Terpesona di Sidratul Muntaha', No sara emoticon-Shakehand2

Disitu dijelaskan secara detail dgn menggunakan analogi sebuah gambar ttg dimensi pertama hingga dimensi kesembilan.
Maaf gan penjelasan ane panjangxlebar ya, semoga sedikit tercerahkan emoticon-Toast