- Beranda
- The Lounge
Beruntungnya anak2 masa dulu, Kasihannya anak2 masa kini
...
TS
djostie19
Beruntungnya anak2 masa dulu, Kasihannya anak2 masa kini
Quote:
"Terinspirasi dari pengalaman pribadi TS di suatu hari, di sebuah warnet di Kota Hujan. Waktu itu TS ada keperluan kantor yang mengharuskan TS mendadak berkunjung ke sebuah warnet, sebut saja warnet X. Betapa terkejutnya TS karena di warnet tersebut isinya semuanya adalah anak-anak yang lagi main game online (ane kaga ngarti itu game apaan)
Melihat kejadian tersebut, TS jd teringat akan masa kecil TS yang indah
Dan karena kejadian itulah TS terinspirasi buat nulis Thread ini."
Melihat kejadian tersebut, TS jd teringat akan masa kecil TS yang indah
Dan karena kejadian itulah TS terinspirasi buat nulis Thread ini."
Quote:
Masa anak-anak adalah masa dimana kita banyak berkembang, mengetahui hal baru dan mempelajari banyak hal, termasuk hal-hal yang bisa kita pelajari dari permainan-permainan yang biasa kita lakukan sehari-hari. Sadar atau tidak, permainan-permainan yang kita sering lakukan di masa kanak-kanak juga berpengaruh dalam membentuk kepribadian kita saat ini.
Tidak dapat disangkal , anak-anak generasi sekarang, terutama yang dibesarkan di perkotaan lebih mengenal permainan elektronik seperti komputer atau video games, ketimbang jenis permainan tradisional. Bermain games online sepertinya menjadi bagian dari keseharian dan gaya hidup anak masa kini dibanding permainan seperti bekel, gasing, engklek, gobak sodor atau congklak. Keterbatasan lahan tempat bermain, terutama di kota menambah sebab bergesernya permainan tradisional ini.
Tidak dapat disangkal , anak-anak generasi sekarang, terutama yang dibesarkan di perkotaan lebih mengenal permainan elektronik seperti komputer atau video games, ketimbang jenis permainan tradisional. Bermain games online sepertinya menjadi bagian dari keseharian dan gaya hidup anak masa kini dibanding permainan seperti bekel, gasing, engklek, gobak sodor atau congklak. Keterbatasan lahan tempat bermain, terutama di kota menambah sebab bergesernya permainan tradisional ini.
Quote:
"Kepribadian individu ditentukan oleh pengalaman masa kanak-kanak awal
(Sigmund Freud)"
(Sigmund Freud)"
Quote:
Siapa bilang permainan jaman dulu itu tidak menyenangkan? Siapa bilang permainan jadul itu membosankan dan tidak bermanfaat? Berdasarkan fenomena2 tersebut, TS ingin memberikan pencerahan buat agan2 sekalian, ternyata banyak sekali "Manfaat"permainan-permainan tradisional jaman dulu yang sadar atau tidak mengajarkan kita beberapa hal penting. TS juga memberikan beberapa contoh kejadian betapa "Bahayanya" permainan-permainan modern masa kini jika dilakukan tanpa pengawasan.
Let's Cekibrot..
Let's Cekibrot..
Quote:
Banyak permainan-permainan tradisional yang sudah TS lakukan saat kecil dulu bersama teman2 TS, baik itu di lingkungan rumah maupun sekolah. Misalnya permainan petak umpet, lompat galah, layangan, dan lain2nya(saking banyaknya TS lupa namanya ). Dulu TS merasa kalo permainan-permainan itu hanyalah sebuah kesenangan yang TS ga tau manfaatnya (belum ngerti karena masih kecil). Tapi sekarang TS menyadari bahwa permainan-permaianan yang TS lakukan itu punya banyak manfaat juga
Manfaatnya diantaranya:
Spoiler for Manfaat :
Quote:
1. Mengajarkan Tentang Nilai-nilai Sportivitas
Melalui permainan tradisonal, seperti lompat tali atau congklak, anak belajar bersikap sportif, yaitu bermain secara jujur, memperlihatkan sikap menghargai pemain lain, menerima kemenangan dengan sikap wajar atau menerima kekalahan secara terbuka.
Konsep menang atau kalah dalam permainan emang ga terlalu ditekankan pada anak-anak. Hal paling baik yang bisa dilakukan orangtua adalah menghargai anak karena ia bermain dengan sikap sportif dan supaya anak bisa lebih menghargai teman2 sepermainannya.
Melalui permainan tradisonal, seperti lompat tali atau congklak, anak belajar bersikap sportif, yaitu bermain secara jujur, memperlihatkan sikap menghargai pemain lain, menerima kemenangan dengan sikap wajar atau menerima kekalahan secara terbuka.
Konsep menang atau kalah dalam permainan emang ga terlalu ditekankan pada anak-anak. Hal paling baik yang bisa dilakukan orangtua adalah menghargai anak karena ia bermain dengan sikap sportif dan supaya anak bisa lebih menghargai teman2 sepermainannya.
Quote:
2. Melatih Kemampuan fisik anak
Berbeda dengan permainan elektronik, dalam beberapa permainan tradisional, gerak fisik sangat ditekankan. Berkesempatan memainkan permainan ini amat baik untuk meyalurkan energi anak yang berlebih karena sejak usia 5-6 tahun anak memang harus banyak bergerak. permainan tradisional semacam lompat tali juga bisa merangsang perkembangan koordinasi mata dengan anggota badan lainnya. Variasi bentuk permainan dapat lebih meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi tubuh anak.
Demikian pula dalam permainan bekel, anak dilatih mengubah posisi biji (kuningan atau kerang) ke posisi yang lain, tanpa menyentuh biji-biji yang terletak dii sebelahnya. Aktivitas ini merupakan latihan motorik halus yang penting bagi perkembangan anak dikemudian hari.
Berbeda dengan permainan elektronik, dalam beberapa permainan tradisional, gerak fisik sangat ditekankan. Berkesempatan memainkan permainan ini amat baik untuk meyalurkan energi anak yang berlebih karena sejak usia 5-6 tahun anak memang harus banyak bergerak. permainan tradisional semacam lompat tali juga bisa merangsang perkembangan koordinasi mata dengan anggota badan lainnya. Variasi bentuk permainan dapat lebih meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi tubuh anak.
Demikian pula dalam permainan bekel, anak dilatih mengubah posisi biji (kuningan atau kerang) ke posisi yang lain, tanpa menyentuh biji-biji yang terletak dii sebelahnya. Aktivitas ini merupakan latihan motorik halus yang penting bagi perkembangan anak dikemudian hari.
Quote:
3. Belajar mengelola emosi
Pengelolaan emosi sangat penting bagi anak agar dapat survive dalam kehidupannya. Kemampuan ini di ajarkan dalam permainan seperti lompat tali karet yang direntangkan. Pada permainan ini jika anak tiak bisa melompati ketinggian karet yang direntangkan maka ia harus menerima kekalahannya sebagai konsekuensi dari lompatan yang kurang bagus. Keterampilan mengelola emosi semacam ini penting dipelajari, karena secara tidak langsung melatih kecerdasan emosional anak.
Pengelolaan emosi sangat penting bagi anak agar dapat survive dalam kehidupannya. Kemampuan ini di ajarkan dalam permainan seperti lompat tali karet yang direntangkan. Pada permainan ini jika anak tiak bisa melompati ketinggian karet yang direntangkan maka ia harus menerima kekalahannya sebagai konsekuensi dari lompatan yang kurang bagus. Keterampilan mengelola emosi semacam ini penting dipelajari, karena secara tidak langsung melatih kecerdasan emosional anak.
Quote:
4. Menggali kreativitas
Melalui beberapa jenis permainan tradisonal, kreatifitas anak pun terasah. Misalnya pada permainan mobil-mobilan yang dibuat dari kulit jeruk bali. Untuk membuatnya dituntut kemampuan anak berimajinasi, misalnya, bagaimana memperhitungkan besar roda mobil-mobilan dibandingkan dengan badan mobil.
Kreativitas anak juga bisa digali dalam permainan congklak. Anak dapat mencari alternatif biji selain kerang yang biasa digunakan dalam permainan congklak. Sama halnya dengan biji bekel. Meskipun biasanya menggunakan biji dari kuningan yang dijual di pasar, anak bisa menggantinya dengan kerang-kerangan.
Latihan menyusun strategi bermain juga dapat di ajarkan melalui kedua permainan tradisional ini. Dari lubang congklak yang mana ia harus mulai, atau dari sisi mana ia harus mengubah posisi biji bekel. Berbeda dengan penyusunan strategi dalam permainan elektronik yang sudah terprogram, dalam permainan tradisional ini anak mengalami sendiri kenyataan secara konkrit, sehingga lebih banyak variasi yang dapat dilakukan.
Melalui beberapa jenis permainan tradisonal, kreatifitas anak pun terasah. Misalnya pada permainan mobil-mobilan yang dibuat dari kulit jeruk bali. Untuk membuatnya dituntut kemampuan anak berimajinasi, misalnya, bagaimana memperhitungkan besar roda mobil-mobilan dibandingkan dengan badan mobil.
Kreativitas anak juga bisa digali dalam permainan congklak. Anak dapat mencari alternatif biji selain kerang yang biasa digunakan dalam permainan congklak. Sama halnya dengan biji bekel. Meskipun biasanya menggunakan biji dari kuningan yang dijual di pasar, anak bisa menggantinya dengan kerang-kerangan.
Latihan menyusun strategi bermain juga dapat di ajarkan melalui kedua permainan tradisional ini. Dari lubang congklak yang mana ia harus mulai, atau dari sisi mana ia harus mengubah posisi biji bekel. Berbeda dengan penyusunan strategi dalam permainan elektronik yang sudah terprogram, dalam permainan tradisional ini anak mengalami sendiri kenyataan secara konkrit, sehingga lebih banyak variasi yang dapat dilakukan.
Quote:
5. Mengenal kerja sama
Pentingnya kerjasama juga dapat dipelajari anak melalui permainan tradisonal. Misalnya, dalam permainan ular-ularan, kerja sama sangatlah penting dalam permainan ini, si kepala ular tidak boleh lari begitu saja, melainkan harus memperhatikan anggota kelompok di belakangnya supaya tidak tertinggal dan dimakan kelompoklawan. Hanya dengan kerja sama yang baik kepala ular dapat melindungi bagian tubuh dan ekornya.
Pentingnya kerjasama juga dapat dipelajari anak melalui permainan tradisonal. Misalnya, dalam permainan ular-ularan, kerja sama sangatlah penting dalam permainan ini, si kepala ular tidak boleh lari begitu saja, melainkan harus memperhatikan anggota kelompok di belakangnya supaya tidak tertinggal dan dimakan kelompoklawan. Hanya dengan kerja sama yang baik kepala ular dapat melindungi bagian tubuh dan ekornya.
Quote:
6. Meningkatkan kepercayaan diri
Dalam permainan tradisonal seperti bekel, rasa percaya diri anak dapat ditumbuhkan. Menguasai permainan yang mensyaratkan keterampilan pada tingkat kesulitan tertentu, seperti kemampuan dasar berhitung bisa menumbuhkan dan memperkuat rasa percaya diri anak. Rasa percaya diri ini sangat penting sebagai bekal dirinya menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupannya di kemudian hari. Dengan kepercayaan diri, anak akan merasa lebih mantap memasuki lingkaran pergaulan di mana saja ia berada.
Dalam permainan tradisonal seperti bekel, rasa percaya diri anak dapat ditumbuhkan. Menguasai permainan yang mensyaratkan keterampilan pada tingkat kesulitan tertentu, seperti kemampuan dasar berhitung bisa menumbuhkan dan memperkuat rasa percaya diri anak. Rasa percaya diri ini sangat penting sebagai bekal dirinya menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupannya di kemudian hari. Dengan kepercayaan diri, anak akan merasa lebih mantap memasuki lingkaran pergaulan di mana saja ia berada.
Quote:
7. Bersosialisasi lewat permainan
Ruang gerak anak untuk bercengkrama melalui permainan khususnya di perkotaan semakin sempit. Akibatnya permainan individu semakin diminati, sehingga sosialisai anak melalui kegiatan bermain semakin berkurang. Kecenderungan sedikit banyak bisa di atasi melalui permainan tradisonal yang memungkinkan adanya interaksi sosial.
Interaksi dalam permainan tradisonal semacam bola bekel, mendorong anak untuk belajar tentang konsep berbagi, menanti giliran, bermain secara fair, juga mengajarkan arti kemenangan dan kekalahan. Melalui kontak nyata dengan orang lain, anak belajar menemukan siapa dirinya di tengah ruang lingkup pergaulan, apa yang bisa di lakukan, bagaimana dia mampu menyesuaikan iri dengan situasi di sekitanya.
Ruang gerak anak untuk bercengkrama melalui permainan khususnya di perkotaan semakin sempit. Akibatnya permainan individu semakin diminati, sehingga sosialisai anak melalui kegiatan bermain semakin berkurang. Kecenderungan sedikit banyak bisa di atasi melalui permainan tradisonal yang memungkinkan adanya interaksi sosial.
Interaksi dalam permainan tradisonal semacam bola bekel, mendorong anak untuk belajar tentang konsep berbagi, menanti giliran, bermain secara fair, juga mengajarkan arti kemenangan dan kekalahan. Melalui kontak nyata dengan orang lain, anak belajar menemukan siapa dirinya di tengah ruang lingkup pergaulan, apa yang bisa di lakukan, bagaimana dia mampu menyesuaikan iri dengan situasi di sekitanya.
Quote:
Kemudian tanpa bermaksud menyudutkan permainan-permainan masa kini, TS mencoba untuk memberikan pencerahan tentang dampak buruk permainan masa kini. Berikut ini ulasannya gan
News About Modern Games
Spoiler for news:
Menurut informasi kesehatan yang kami kutip dari [url]http://www.republika.co.id,[/url] permainan modern yang ada saat ini dapat berpotensi buruk jika dimainkan oleh anak-anak. Menurutnya, tak dapat dipungkiri, sebagian besar anak Indonesia masa kini gandrung akan permainan moderen seperti Play Station dan Nintendo. Tapi siapa yang mengetahui potensi buruk yang ditimbulkan dari permainan tersebut?
Peneliti Mainan dan Permainan Tradisional, Mohamad Zaini Alif, mengatakan, ada sejumlah efek negatif yang ditimbulkan dari permainan moderen. Zaini menyebutkan, paling tidak, efek tersebut muncul pada kondisi kesehatan dan psikologis pemain permainan modern itu. Dari sisi kesehatan, Zaini menjelaskan, mereka yang kerapemainkan Play Station cenderung akan mengalami cedera pada tulang belakang. Terutama, ujar dia, mereka yang selama berjam-jam berada di depan layar televisi dan memainkan stik yang ada di tangannya.
Kondisi seperti itu, ujar Zaini, akan berkontribusi pada penyakit tulang belakang yang diakibatkan karena keadaan tulang yang senantiasa statis. Karena tidak bergerak dalam waktu lama, ujar dia, tulang kemudian menjadi kaku dan kaget saat ada gerakan pada tulang tersebut. "Bila berulang kali seperti itu, maka akan terjadi cedera di sana," ungkap Zaini, Ahad (6/5).
Kemudian, tutur Zaini, tangan yang kerap memegang stik dan menekan sejumlah tombol yang ada dalam kurun waktu yang cukup lama, juga dapat membahayakan. Kondisi seperti itu, ungkap dia, akan berkontribusi pada kemunculan sindrom vibrasi lengan. "Efeknya, tangan akan senantiasa bergetar," tutur Zaini.
Selain dari sisi kesehatan, Zaini mengatakan, permainan modern juga mempengaruhi kondisi psikologis pemainnya. Kondisi tersebut, tutur Zaini, berpotensi memberikan dampak negatif saat berinteraksi dengan masyarakat. Zaini menjelaskan, pada permainan moderen, kemenangan adalah tujuan utama. Bila seorang pemain belum memperoleh kemenangan, tutur Zaini, dia belum merasa senang. Sehingga, ujar dia, esensi permainan yang seharusnya adalah untuk kesenangan dan menyenangkan menjadi pudar.
Imbasnya, ujar Zaini, para pemain permainan moderen akan melakukan apa saja untuk memenangkan tantangan yang ada. Bahkan, ujar dia,kalau ada kecurangan yang bisa dilakukan, pasti akan diterapkan untuk mengincar kemenangan yang berdampak pada kesenangan. "Jika praktik itu diterapkan di dunia nyata, maka dunia ini akan berisi orang-orang curang," tutur Zaini.
Peneliti Mainan dan Permainan Tradisional, Mohamad Zaini Alif, mengatakan, ada sejumlah efek negatif yang ditimbulkan dari permainan moderen. Zaini menyebutkan, paling tidak, efek tersebut muncul pada kondisi kesehatan dan psikologis pemain permainan modern itu. Dari sisi kesehatan, Zaini menjelaskan, mereka yang kerapemainkan Play Station cenderung akan mengalami cedera pada tulang belakang. Terutama, ujar dia, mereka yang selama berjam-jam berada di depan layar televisi dan memainkan stik yang ada di tangannya.
Kondisi seperti itu, ujar Zaini, akan berkontribusi pada penyakit tulang belakang yang diakibatkan karena keadaan tulang yang senantiasa statis. Karena tidak bergerak dalam waktu lama, ujar dia, tulang kemudian menjadi kaku dan kaget saat ada gerakan pada tulang tersebut. "Bila berulang kali seperti itu, maka akan terjadi cedera di sana," ungkap Zaini, Ahad (6/5).
Kemudian, tutur Zaini, tangan yang kerap memegang stik dan menekan sejumlah tombol yang ada dalam kurun waktu yang cukup lama, juga dapat membahayakan. Kondisi seperti itu, ungkap dia, akan berkontribusi pada kemunculan sindrom vibrasi lengan. "Efeknya, tangan akan senantiasa bergetar," tutur Zaini.
Selain dari sisi kesehatan, Zaini mengatakan, permainan modern juga mempengaruhi kondisi psikologis pemainnya. Kondisi tersebut, tutur Zaini, berpotensi memberikan dampak negatif saat berinteraksi dengan masyarakat. Zaini menjelaskan, pada permainan moderen, kemenangan adalah tujuan utama. Bila seorang pemain belum memperoleh kemenangan, tutur Zaini, dia belum merasa senang. Sehingga, ujar dia, esensi permainan yang seharusnya adalah untuk kesenangan dan menyenangkan menjadi pudar.
Imbasnya, ujar Zaini, para pemain permainan moderen akan melakukan apa saja untuk memenangkan tantangan yang ada. Bahkan, ujar dia,kalau ada kecurangan yang bisa dilakukan, pasti akan diterapkan untuk mengincar kemenangan yang berdampak pada kesenangan. "Jika praktik itu diterapkan di dunia nyata, maka dunia ini akan berisi orang-orang curang," tutur Zaini.
Spoiler for Dampak Lain:
Quote:
Berbeda jauh dengan permainan anak-anak zaman dahulu yang sarat dengan nilai kejujuran, kebersamaan, kekompakan, kerjasama, keuletan dan olah fisik. Permainan modern saat ini membuat anak-anak mengalami kekurangan komunikasi dengan teman sebayanya atau lebih condong ke sifat individualistik. Mereka memainkan permainan tersebut sendirian tanpa teman.
Bersosialisasi tentunya perlu dalam proses perkembangan anak. Faktanya memang, permainan modern bisa dinikmati sendiri, sehingga anak kurang bersosialisasi dan melakukan komunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak.
Suatu contoh, akses online game melalui internet sudah mewabah di setiap daerah di Indonesia tak mengenal di desa maupun di kota, apalagi sekarang ini banyak sekali teknologi-teknologi yang memberikan kemudahan akses internet, seperti maraknya modem USB. Hal ini membuat anak-anak remaja, mulai bangku sekolah dasar, menengah pertama sampai mahasiswa, betah duduk berjam-jam bermain online game baik pagi, sore, maupun malam hari. Di kota-kota metropolitan saat ini, sering kita jumpai warung internet (warnet) yang memberikan pelayanan 24 jam.
Melalui media internet, mereka dapat mengakses online game untuk mencari lawan tanding dengan reward tertentu (poin diperjualbelikan) atau chatting dengan temannya di dunia maya tanpa dapat kita ketahui bagaimana perilaku dan sifat temannya. Tidak ada sebuah proses komunikasi dan sosialiasi secara langsung atau face to face dalam hal ini. Sebagian anak-anak dan remaja sampai kecanduan dan berakibat negatif kepada kehidupan sosial dan pelajarannya di sekolah, karena mereka tidak bisa menahan diri untuk bermain dan sebagian besar waktunya digunakan di warnet untuk bermain online game.
Beberapa dampak buruk yang berbahaya bagi anak-anak dan remaja yang kecanduan game online, diantaranya :
1. Pemborosan, karena harus membayar sewa online game maupun rental PS.
2. Anak menjadi malas belajar, karena pikirannya terfokus pada game.
3. Merusah kesehatan mata, karena terlalu lama di depan monitor komputer/televisi.
4. Anak menjadi individualistik.
5. Terjadi perkelahian antar pemain jika bersaing dan akumulasi emosi negatif apabila kalah didalam bermain, bahkan sampai terjadi pembunuhan seperti apa yang terjadi di Perancis pada November 2009 silam.
Bersosialisasi tentunya perlu dalam proses perkembangan anak. Faktanya memang, permainan modern bisa dinikmati sendiri, sehingga anak kurang bersosialisasi dan melakukan komunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak.
Suatu contoh, akses online game melalui internet sudah mewabah di setiap daerah di Indonesia tak mengenal di desa maupun di kota, apalagi sekarang ini banyak sekali teknologi-teknologi yang memberikan kemudahan akses internet, seperti maraknya modem USB. Hal ini membuat anak-anak remaja, mulai bangku sekolah dasar, menengah pertama sampai mahasiswa, betah duduk berjam-jam bermain online game baik pagi, sore, maupun malam hari. Di kota-kota metropolitan saat ini, sering kita jumpai warung internet (warnet) yang memberikan pelayanan 24 jam.
Melalui media internet, mereka dapat mengakses online game untuk mencari lawan tanding dengan reward tertentu (poin diperjualbelikan) atau chatting dengan temannya di dunia maya tanpa dapat kita ketahui bagaimana perilaku dan sifat temannya. Tidak ada sebuah proses komunikasi dan sosialiasi secara langsung atau face to face dalam hal ini. Sebagian anak-anak dan remaja sampai kecanduan dan berakibat negatif kepada kehidupan sosial dan pelajarannya di sekolah, karena mereka tidak bisa menahan diri untuk bermain dan sebagian besar waktunya digunakan di warnet untuk bermain online game.
Beberapa dampak buruk yang berbahaya bagi anak-anak dan remaja yang kecanduan game online, diantaranya :
1. Pemborosan, karena harus membayar sewa online game maupun rental PS.
2. Anak menjadi malas belajar, karena pikirannya terfokus pada game.
3. Merusah kesehatan mata, karena terlalu lama di depan monitor komputer/televisi.
4. Anak menjadi individualistik.
5. Terjadi perkelahian antar pemain jika bersaing dan akumulasi emosi negatif apabila kalah didalam bermain, bahkan sampai terjadi pembunuhan seperti apa yang terjadi di Perancis pada November 2009 silam.
Spoiler for Kasus Yang Bikin Miris:
Quote:
Sebuah koran Hong Kong bernama Wen Wei Po baru-baru ini merilis sebuah laporan mengenai bunuh diri di sebuah kota di China yang menurut Netease Games, cukup tidak biasa: tahun lalu, seorang gadis kecil asal Hong Kong berusia tujuh tahun mencoba bunuh diri karena mengira ia akan hidup kembali, seperti apa yang sering ia lihat dan bisa lakukan di video game.
Quote:
Kejadian yang terjadi di Bandung tahun 2005, seorang mahasiswa Universitas Maranatha tewas ditikam temannya sendiri akibat kalah bermain PS. Krisna Cahyadi (19), mahasiswa ekonomi angkatan 2004 Universitas Maranatha, ditemukan sudah menjadi mayat di tempat kosnya, di lantai 3 kamar C-20 Tulip Home Jln. Babakanjeruk IV No. 30 Kota Bandung, Kamis (1/12) sekira pukul 13.30 WIB. Dalam pemeriksaan awal, tersangka mengaku menghabisi nyawa korban karena kalah judi bola dan bermain Play Station dengan korban.
Quote:
Kisah ini masih diperdebatkan, Namun faktanya adalah Shawn Wolley yang berusia 21 tahun bermain berjam-jam game online Everquest sebelum menembak dirinya sendiri sampai mati di depan komputernya. Ibunya menemukannya dengan pesan berhubungan game yang bertebaran di kamarnya, namun tidk ada satupun yang menjadi bukti tertentu dari motivasinya.
Quote:
Xiao Yi berumur 13 ketika dia melompat dari gedung berlantai 24. Pesan yang Dia tinggalkan untuk orangtuanya ditulis dari sudut pandang karakter yang dimainkannya. Lebih jauh, isi pesannya menjelaskan keinginan Xiao Yi untuk bertemu tiga teman gamenya di alam baka. Orangtuanya pernah bertanya padanya soal kecanduannya. Xiao Yi menjawab kalau ia 'sudah teracuni oleh games dan tidak bisa lagi mengendalikan dirinya'.
Quote:
Di 2007, seorang bocah 13 tahun bernama Dinh The Dan membunuh seorang wanita 81 tahun dan mencuri uangnya demi mendanai ketagihannya akan game online. Polisi Vietnam melaporkan kalau Dan mengikat si nenek dengan tambang, lalu menguburkannya dalam tumpukan pasir di depan rumahnya. Dikarenakan usianya, dia tidak dikirim ke penjara, namun ke kamp pendidikan ulang dimana dia akan dibebaskan jika berkelakuan baik.
Quote:
Tyrone Spellman, 27, bermain lama dengan Xboxnya. Ketika putrinya yang berusia 17 bulan menarik beberapa kabel dan membalikkan Xboxnya ke tanah, jadi rusak, Tyrone menjadi benar-benar murka. Tyrone menghantam putrinya dengan kekuatan yang 'meretakkan tengkorak beberapa kali' Otopsi juga mengungkapkan sebuah lengan yang patah yang tidak diketahui oleh pekerja sosial 2 minggu sebelumnya.
Quote:
Setelah ayah-ibunya merebut kaset Halo 3 darinya, Daniel Petric yang berusia 17 tahun membuka brankas dimana kaset itu berada. Di brankas itu juga terdapat pistol 9mm. Dia lalu mengambil game beserta pistolnya lalu menuju ruangan dimana orangtuanya berada, meminta mereka berdua untuk menutup mata karena Daniel punya kejutan untuk mereka, lalu menembak kepala ayah-ibunya. Sang Ayah selamat dengan luka kritis, namun ibunya meninggal seketika.
Quote:
Ada keraguan kecil terhadap kelakuan Devin Moore yang menghabisi polisi lalu mencuri sebuah cruiser polisi kalau yang ia lakukan terinspirasi oleh serial game ultrakeras Grand Theft Auto. Moore mengambil senjata dari seorang perwira, menembak tiga perwira lainnya, dan kabur dari pos polisi dalam sebuah cruiser polisi. Moore terobsesi dengan serial video game GTA dan, setelah ditangkap ia bilang ke polisi 'Hidup layaknya video game. Suatu waktu kau mesti mati'
Sumur
sumur2
Sumur3
Spoiler for bonus:
0
6.4K
Kutip
38
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru