Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

saptahadieengAvatar border
TS
saptahadieeng
Ahok Sindir Politisi PDIP Prasetyo: Partai Nasionalis Kelakuan Rasis
Ahok Sindir Politisi PDIP Prasetyo: Partai Nasionalis Kelakuan Rasis
Persahabatan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tampaknya benar-benar tak bisa sehangat dulu lagi. Prasetyo seperti sudah terlanjur emosi dan menutup pintu damai dengan Ahok, sapaan Basuki, yang dinilai tak punya etika sebagai kepala daerah.
Sindiran politikus PDIP itu ke Ahok makin pedas saat melihat tayangan live di TV di mana mantan bupati Belitung Timur berulang kali menyebut kata kotor. Dari situlah, berbagai pernyataan pedas dilontarkan Prasetyo mulai dari pengusaha Glodok hingga ngidam tokek.

Ahok pun tak tinggal diam menanggapi perkataan nyiyir. "Waktu hak angket saya belum ngomong kasar. Saya cuma ngomong kotoran toilet kemarin di TV," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/3).

Dia menyatakan apa yang diucapkan anggota dewan padanya tak lebih kotor dan kasar. Sampai meneriakkan nama hewan di kantor Kemendagri sampai membawa masalah rasis.

"Kok enggak ada itu Badan Kehormatan memproses?" kritiknya.

Dia juga tak paham maksud ucapan Prasetyo yang menyebutnya pedagang Glodok. Seperti diketahui, mayoritas pedagang Glodok adalah etnis Tionghoa.

"Terus si Pras itu apa nggak rasis, bilang saya pedagang Glodok? Saya bukan pedagang Glodok bos! Saya nggak pernah dagang dari dulu, saya orang tambang. Emang hubungan Glodok apa sama saya? Rasis. Partai nasionalis tapi kelakuannya rasis. Itu ada undang-undang bisa dihukum loh," balasnya dengan nada tinggi.

Sumber:
0
3.4K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.