[80/90's] Andai Ku Punya Mesin waktu

Beranda

...

The Lounge
[80/90's] Andai Ku Punya Mesin waktu

riowood

26-03-2015 09:08

[80/90's] Andai Ku Punya Mesin waktu

Quote:

Andai Ku Punya Mesin waktu

Quote:

Pembukaan

Quote:

Yup sesuai dengan judul diatas, TS berharap dapat kembali ke masa remaja, masa yang penuh suka cita, duka lara dan lika liku percintaan.

Quote:

Masa anak anak & remaja adalah masa yang paling indah untuk kita kenang, banyak cerita dan peristiwa yang pernah kita alami, baik suka maupun duka,.disisi lain ada juga kenangan indah peristiwa yang sedang trend atau hits pada saat itu.

Masih terngiang sorak sorai, teriakan penyemangat, sumpah serapah lucu, saat bermain bersama kawan, lupa waktu sampai terdengar teriakan“Berisik, sudah malam , lekas pulang , mau dibawa gendoruwo kalian“ barulah kami meninggalkan lapangan permainan.
Permainan yang benar-benar membuat keringat bercucuran dan menumbuhkan kerjasama. Galasin, petak umpet, Bentengan, takadel. Sepeda BMX pun tak luput untuk diajak walau harus bergantian memakainya.

Tidak peduli kaya – miskin , tak pula terpikir Primodialisme, ataupun Sektarianisme. Semua hanya punya satu kepentingan, bermain dan bermain. Sungguh terasa Bhineka Tunggal Ika saat itu, walau baru mengerti maknanya saat dewasa.

Bulan puasa adalah saat terindah, sekolah diseluruh Indonesia diliburkan bersama oleh Pak Mentri supaya anak-anak khusuk beribadah puasa, nyatanya ada yang diam-diam makan siang di belakang rumah ..hahaaa. Patungan beli petasan, perang jangwe antar kampung bila malam tiba oh seru sekali. Monopoli, halma, ular tangga, dimainkan untuk menunggu waktu berbuka. Saat hari raya pun yang di tunggu tukang dagangan keliling untuk menambah koleksi pistol mainan.

Setelah mandi sore, barulah menonton acara di tv, masih ingatkah kata-kata “Semua gambarnya bagus” yang dipopulerkan oleh alm Pak Tino Sidi, sampai ikutan kirim gambar agar mendapat hadiah. Acara tv walau terbatas sangat seru, ada bj and the bear,oshin, chips.Untuk produksi lokal siapa yang tak mengenal Unyil, Operet Papiko-nya tante Titik Puspa, Aneka Ria Safari, Si Pintar Sang aji, kuis Siapa Dia om Aom Kusman. Bioskop riuh ramai dengan Film Galih dan Ratna, Catatan si Boy, Warkop DKI dan Lupus, yup lupus menjadi idola dan trend setter remaja saat itu dengan rambut “gawir”nya.
Bila bosan buku deni si manusia ikan, wiro sableng, petruk gareng alm Tatang.S, lima sekawan, tiger wong setia menemani sambil terdengar suara julius sitanggang/kantata takwa dari tape kesayangan.

Jajanan di sekolah yang wajib dibeli pun masih teringat, coklat ayam jago,wafer superman, permen jagoan neon , Ngumpulin TAZOS dari Chiki, Chitato yg banyak punya koleksi pasti bangga.

Cinta “monyet” , ya cinta yg seumur jagung, cinta yg hanya bertahan sampai kenaikan kelas, atau paling lama sampai lulus sekolah. Cinta yg dimulai dari secarik kertas yg di teteskan parfum berisi Bahasa gombal , di titipkan ke teman atau di selipkan ke dalam tas yang diidamkan. Berharap jawaban langsung, tapi apa daya “tunggu 3 hari” yang didapat membuat waktu terasa lama dan harap-harap cemas. Bela belain nabung celengan ayam buat beli sepeda mini , sepeda yang ada boncengan di belakang dan ada keranjangnya di depan ,karena pada waktu itu Rano karno (Galih ) ama yessy Gusman ( ratna ) naek sepeda itu saat Film GITA CINTA DARI SMA .Bawa sendiri dari toko sepeda di pasar ke rumah..wah gaya dan seneng bener rasanya..kalo naek sepeda itu ada yng bocengan cewek & cowok kita sorakin tuh..cieee..cie...Galih & Ratna.

Dulu lembaga pendidikan sangat sedikit , tidak seperti skrg yang menjamur,.kata guru kalo mau pinter bahasa Inggris nonton ENGLISH PROGRAM yang di bawain Oleh Nisrina Nur Ubay dan kalo berhalangan sering digantiin sama Anton Hilman ( mukenyaganteng dengan kacamata mirip superman kalo lagi pake jas ) karena anton Hilman siaran selalu pake jas. Murid SD & SMP rata rata Hafal nama nama menteri kabinet , karena menterinya gak diganti ganti atau tidak resufhle selama periode tersebut. Setelah belajar pun pergi untuk main dingdong

Ya itulah masa terindah, masa remaja di tahun 80/90-an.Era yang hanya bisa dikenang, membayangkan tawa lepas dan senyum sahabat, hukuman dari guru ( baik yang masih hidup ataupun telah berpulang ). Generasi Polos tanpa campur tangan dari gadget industry, Facebook, Twitter, alayer dan entah apalagi sebutannya. Generasi yang terasa damai tanpa carut marut politik

Akhir kata, zaman terus berganti tak ada salahnya mengenang kembali masa kecil dulu.