Setidaknya ada 66 janji yang pernah diutarakan Jokowi ketika mencalonkan diri sebagai presiden. "Kami catat ada 66 janji Jokowi. Cukup banyak dan kami harap nanti bisa direalisasi," ungkap Ketua Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dzikri Asykarulloh ketika melakukan aksi di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Senin (20/10).

Dzikri Asykarulloh mengatakan, visi dan misi Jokowi-JK yang tertuang dalam "Nawa Cita" serta janji politik lainnya merupakan bentuk utang kepada masyarakat yang ke depan harus direalisasi. "Jokowi harus lebih bersungguh-sungguh dari ketika menjalani tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Berikut 66 janji Jokowi yang dicatat KAMMI: 1 Besarkan Pertamina, Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun; 2 Bangun 50 Ribu Puskesmas; 3 Swasembada Pangan; 4 Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan; 5 Tetap Blusukan bila Jadi Presiden; 6 Benahi Kawasan Masjid Agung Banten; 7 Cetak 10 Juta Lapangan Kerja; 8 Buka 3 Juta Lahan Pertanian; 9 Batasi Bank Asing; 10 Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua ; 11 Beri Berapa pun Anggaran Pendidikan; 12 Kurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian; 13 Hapus Ujian Nasional; 14 Bangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Pekan; 15 Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi; 16 Pertumbuhan Ekonomi 8%; 17 Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur di wilayah Indonesia Bagian Timur; 18 Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun; 19 Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 Juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 Juta Hektare Sawah; 20 Bangun 100 Sentra Perikanan yang Dilengkapi Lemari Berpendingin; 21 Bentuk Bank Khusus Nelayan; 22 Gunakan Pesawat Tanpa Awak untuk Meng-cover Wilayah lndonesia; 23 Meningkatkan Pemberian Beasiswa; 24 Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam Waktu 3 Tahun; 25 “Sulap” KJS-KJP Jadi Kartu Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar .

Lalu: 26 Tidak Bagi-Bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya; 27 Tak Berada di bawah Bayang Megawati; 28 Membenahi Jakarta; 29 Dukung Kemerdekaan dan Mendirikan KBRI di Palestina; 30 Jadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional; 31 Mudah Ditemui oleh Warga Papua; 32 Menurunkan Harga Sembako, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Program Beras untuk Orang Miskin; 33 Memperhatikan Permasalahan Outsourcing; 34 Menghapus Subsidi BBM; 35 Meningkatkan Profesionalisme, Menaikkan Gaji dan Kesejahteraan PNS, TNI, dan Polri; 36 Meningkatkan Anggaran Penanggulangan Kemiskinan, Memberi Subsidi Rp1 Juta per Bulan untuk Keluarga Prasejahtera; 37 Membantu Meningkatkan Mutu Pendidikan Pesantren guna Meningkatkan Kualitas Pendidikan Nasional; 38 Perbaikan 5.000 Pasar Tradisional dan Membangun Pusat Pelelangan, Penyimpanan, dan Pengolahan Ikan; 39 Akan Berbicara Terkait Kasus BLBI; 40 40. Memperkuat KPK (Meningkatkan Anggarannya 10 Kali Lipat, Menambah Jumlah Penyidik, Regulasi).

Kemudian: 41 Menghentikan Impor Daging; 42 Menciptakan Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan di Sektor Pertanian, Perikanan, dan Manufaktur; 43 Pembangunan Infrastruktur, seperti Jalan, Listrik, Irigasi, dan Pelabuhan; 44 Meningkatkan 3 Kali Lipat Anggaran Pertahanan; 45 Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Pembenahan Tenaga Pengajar yang Punya Kemampuan Merata di Seluruh Nusantara; 46 Mendikbud dari PGRI; 47 Memberikan Gaji Besar bagi para Ahli Asal Indonesia; 48 Menaikkan Gaji Guru; 49 Sekolah Gratis; 50 Menangani Kabut Asap di Riau; 51 Membeli Kembali Indosat; 52 Membangun Industri Maritim; 53 Menyederhanakan Regulasi Perikanan; 54 Mempermudah Nelayan Mendapatkan Solar sebagai Bahan Bakar Kapal dengan Mendirikan SPBU Khusus; 55 Membuktikan Janji-Janji dalam Visi-Misi; 56 Menyejahterakan Kehidupan Petani; 57 Mengelola Persediaan Pupuk dan Menjaga Harga Tetap Murah; 58 Membangun Banyak Bendungan dan Irigasi; 59 Menyusun Kabinet yang Ramping dan Diisi oleh Profesional; 60 Menyelesaikan Pelanggaran-Pelanggaran Hak Asasi di Masa Lalu; 61 Menjadikan Perangkat Desa Jadi PNS secara Bertahap; 62 Meningkatkan Industri Kreatif sebagai Salah Satu Kunci Kesejahteraan Masyarakat; 63 Cuma Satu-Dua Jam Saja di Kantor, Selebihnya Bertemu Rakyat; 64 Sediakan Internet Cepat; 65 Menyelesaikan Masalah Korban Lumpur Lapindo, dan; Mengusut Kasus Penculikan Aktivis pada 1998.

Mungkin, masalahnya bukan hanya janji-janji itu sendiri. Tapi, yang perlu dipikirkan juga barangkali siapa kira-kira pihak atau orang yang akan disalahkan Jokowi bila janji-janjinya itu tak bisa ia penuhi, mengingat kebiasaan Jokowi yang suka menyalahkan orang atau pihak lain ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta belum lama lalu.| DJE/ASN-010

- See more at: http://asatunews.com/politik/2014/10....GtqNjrZl.dpuf