Buat Cowo-cowo yang suka masang stiker real men use three pedals, rich man use two pedals, cowo naik matic cantik,di mobil dan motornya harus siap-siap malu nih sama cewe-cewe ini
JAKARTA - Dunia balap sering kali dianggap dunia para pria. Namun jangan salah. Ada beberapa pebalap wanita di Indonesia yang juga cukup menonjol. Berikut 3 pebalap wanita berprestasi.
Sebenarnya ada banyak wanita yang menjadi pebalap di Indonesia. Namun di artikel kali ini kami mencoba membahas 3 pebalap wanita.
Spoiler for Alinka Hardianti:
Alinka adalah pebalap cantik yang piawai 'ngepot.' Dia terkenal jago slalom dan terhitung bukan pemain baru. Pebalap muda ini sudah terjun sejak tahun 2006 mulai dari kejuaraan daerah hingga akhirnya sampai ke tingkat nasional.
Latar belakang Alinka menjadi salah satu pendorong. Bukan apa-apa, orang tuanya adalah Didi Hardianto yang juga dikenal sebagai pebalap nasional.
Spoiler for Alexandra Asmasoebrata:
Allida Alexandra Nurluthvia lebih dikenal sebagai Alexandra Asmasoebrata atau biasa dipanggil Andra. Wanita kelahiran 23 Mei 1988 ini adalah satu-satunya pebalap perempuan Indonesia di kelas gokart maupun mobil formula.
Andra memulai debutnya di ajang balap gokart sebagai kadet 60 cc, pada usia 12 tahun. Beberapa kali ia berhasil mengukir prestasi di ajang tersebut. Beberapa kali pula ia menyabet juara pertama di kelas tersebut. Setahun kemudian, ia mulai pindah ke kelas ber-cc lebih besar, yaitu 125 cc, bahkan ia sampai ke ajang setingkat ASEAN.
Berkat penampilannya Andra kemudian ditawari untuk masuk ke arena balap internasional. Dia diikutsertakan dalam kualifikasi Formula BMW Scholarship pada tanggal 27 hingga 29 Februari 2004 di Spanyol.
Inilah mulanya Andra masuk dalam dunia balap mobil formula. Pada tahun 2007, selain mengikuti kejuaraan Karting (Gokart), Andra juga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia.
Bertepatan hari Kartini, 21 April 2007, Andra menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diberikan karena prestasinya sebagai pembalap perempuan pertama Indonesia.
Di kancah internasional-pun Andra tercatat sebagai pembalap wanita pertama di Asia. Bahkan dia pun berhasil menempati pole position pada kejuaraan Seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di Goldenport Motorpark Circuit, Beijing China pada Oktober 2005 dan dalam ajang Formula Kampus di China pada September 2005.
Spoiler for Ade Destiy:
Tubuhnya memang mungil. Tapi ternyata dia piawai mengendarai motor besar. Bahkan nama Ade sempat tercantum sebagai satu-satunya pebalap wanita di Indospeed Race Series (IRS).
Kini Ada memutuskan untuk berkarir di kelas 600 cc dengan CBR600 sebagai tunggangannya.
Tak hanya piawai melajukan motor dalam kecepatan tinggi, Ade Destiy yang merupakan mojang Bandung ini juga pandai dalam melakukan cornering melibas tikungan demi tikungan.