Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah DPRD DKI Jakarta melayangkan surat keputusan yang memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar menerbitkan Peraturan Gubernur terkait penggunaan APBD 2014 pada tahun ini dinilai tidak menghargai posisi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hal tersebut disampaikan Ahok—sapaan akrab Basuki—sesaat setelah dirinya berkunjung ke Kantor Wakil Presiden pada Senin (23/3) sore tadi. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, DPRD seharusnya menunggu pertemuan dengan Jusuf Kalla berlangsung sebelum mengeluarkan putusan untuk mengembalikan draf APBD 2015 kepada dirinya.

"Ternyata DPRD tidak menunggu Wakil Presiden lagi. Padahal, mereka tahu ada undangan pukul 16.30 WIB dari Wapres untuk bicarakan masalah APBD," kata Ahok di Balaikota, Senin.

Alih-alih menunggu pertemuan dengan Wapres, DPRD DKI langsung mengirimkan surat keputusan kepada Ahok menyatakan penetapan dengan Peraturan Gubernur.

"Ini langsung tandatangan saja dan kirim ke kami setelah saya pulang dari Wapres bahwa ditetapkan dengan Peraturan Gubernur," kata Ahok di Balaikota, Senin.

Menurut Ahok sikap DPRD tersebut tidak menghargai Wapres yang meminta supaya Peraturan Daerah yang dilaksanakan.

"Apa yang dapat dilakukan Wapres lagi kalau seperti itu? Kami sengaja nunggu," ujar Ahok.

Kemarahan Ahok kepada DPRD DKI Jakarta berbanding terbalik dengan pernyataan dirinya sebelum berangkat menuju Kantor Wapres siang tadi. Sebelum meninggalkan Balaikota, Ahok mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan apapun keputusan DPRD dan mengaku telah mengirimkan Rancangan Pergub kepada Kemendagri saat itu.

"APBD sudah kami ajukan dengan Pergub ini. Kami tidak ada urusan pertemuan Jusuf Kalla dengan persoalan DPRD. Sekarang sudah jelas kami mengeluarkan Pergub," ujar Ahok.