Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyalahgunakan kekuasaan dengan mengajak keduanya anaknya Kahiyang dan Kaesang saat kunjungan resmi kenegaraan ke luar negeri.

“Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan keluarganya. Ini urusan negara bukan wisata, tidak ada urusan anaknya dengan negara,” kata pengamat politik Aino Sukirno dalam pernyataan kepada intelijen, Selasa (24/3).

Menurut Aino, Jokowi sudah banyak melanggar janjinya dengan melibatkan keluarganya untuk kunjungan ke luar negeri.

“Saat kampanye Jokowi dengan tegas tidak akan mencampuri urusan keluarga dengan istana, tetapi kenyataannya mengajak anaknya beberapa ke luar negeri,” paparnya.

Aino mengatakan, Jokowi sudah banyak melanggar janjinya saat kampanye. “Kalau dihitung sudah puluhan Jokowi yang dilanggar,” ungkapnya.

Usai makan siang di Istana Kaisar Jepang, Jokowi dan Iriana berkeliling Istana Kaisar di Imperial Palace, Tokyo, Jepang, Senin (23/3). Mereka diajak melihat kolam ikan koi milik Kaisar.

Jokowi tampak ditemani terus oleh putra mahkota, Naruhito. Keduanya terlibat pembicaraan hangat dibantu oleh seorang penerjemah. Kali ini, Kaisar Jepang Naruhito tidak ikut menemani Jokowi.

Tepat di belakang, giliran Iriana berjalan berdampingan dengan permaisuri Michiko yang mengenakan kimono abu-abu. Di barisan selanjutnya ada dua putra putri Jokowi, Kahiyang dan Kaesang.

Tiba di sebuah jembatan, Michiko beraksi lebih dulu dengan membuat gerakan menepuk tangan, tanda untuk memanggil ikan. Gerakan ini lalu diikuti oleh Iriana dan Jokowi.

Michiko kemudian terlihat mendekat ke Kahiyang dan Kaesang yang berada di barisan paling belakang. Michiko memberi tanda agar Kahiyang mendekat dan ikut memberi makan ikan. Ajakan itu langsung dituruti. Setelah puas melihat kolam ikan yang sangat luas ini, Jokowi pun pamit pulang untuk kembali ke hotel.

http://www.intelijen.co.id/ajak-dua-...kan-kekuasaan/