- Beranda
- Berita dan Politik
[VIDEO] Kecelakaan Maut Corona Tabrak Bokong Bus Ramayana Di Banyumanik
...
TS
hi..rev
[VIDEO] Kecelakaan Maut Corona Tabrak Bokong Bus Ramayana Di Banyumanik
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Jumat (20/3/2015) siang terjadi kecelakaan maut di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang. Kecelakaan melibatkan satu mobil Toyota Corona berisi satu keluarga menabrak bokong Bus Ramayana.
Kejadian itu bermula ketika bus Ramayana berhenti akan menaikkan penumpang di pinggir jalan. Tiba tiba dari arah belakang, mobil Toyota Corona menabrak bokong bus Ramayana tersebut.
Mobil Toyota Corona berisi 4 orang satu keluarga merupakan warga Wonogiri Jawa Tengah. Diduga ayah dan ibu meninggal akibat kecelakaan ini. Dua anak kecil dibawa ke rumah sakit Banyumanik.
Ayah dan ibu posisi tergencet dalam mobil. Ibu yang berada di belakang kursi mobil tergencet kursi mobil. Hingga video ini diunggah ke youtube, pukul 14.50 korban masih dalam posisi tergencet di bodi mobil belum dievakuasi. Kondisi mobil Toyota Corona ringsek. (TRIBUNJATENG.COM/GALIH PERMADI)
sumber
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kecelakaan menimpa keluarga Russana Elfiatun (40), warga Perum Griya Cipta Laras C2/10, RT 3 RW 9, Des Bulusulur, Wonogiri, Jumat (20/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mobil Toyota Corona warna putih nopol AD 7004 LG yang dikendarai suami Russana menabrak bokong bus Ramayana jurusan Yogya Semarang nopol AA 1677 A di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang.
Akibat kejadian ini, Russana dan suami meninggal di lokasi kejadian posisi tergencet badan mobil. Sementara salah satu putra Russana yang masih berumur sekitar 3 tahun mengalami luka berat pada kepala yang kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi. Sedangkan putra Russana yang berumur sekitar 6 tahun, selamat.
Seorang saksi mata, Arif Setiawan mengatakan dirinya kaget mendengar bunyi ledakan keras seperti bunyi ban meletus. Ketika dihampiri ke sumber bunyi, Arif melihat sebuah mobil menabrak bokong bus. "Duarr! Bunyinya keras sekali. Saya kira ban meletus," ujarnya.
Sopir bus, kata Arif, kemudian turun dan melihat ke bagian belakang. Lalu kembali ke kemudi dan berusaha memajukan bus berupaya melepaskan badan mobil. Namun ternyata badan mobil ikut terseret ke depan. Orang-orang sekitar yang melihatnya pun berteriak, "stop! stop!".
Arif dan beberapa orang menyelamatkan dua anak kecil yang berada di dalam mobil. "Satu anak kecil sekitar tiga tahun luka parah, tapi masih bernafas. yang agak besar selamat ngga kenapa-kenapa. Anak kecil yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit Banyumanik pakai mobil pick up," kata Arif.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Kristanto mengatakan dua kendaraan dalam satu arah menuju Semarang. Ketika sampai di Jalan Perintis Kemerdekaan, atau sekitar 500 meter dari terminal Banyumanik, Sopir bus mendadak berhenti untuk menurunkan penumpang. Diduga sopir mobil Corona putih tidak berhasil mengerem karena dalam kecepatan tinggi kemudian menabrak bagian belakang bus. (Tribunjateng/Galih Permadi)
sumber
turut berduka cita
Kejadian itu bermula ketika bus Ramayana berhenti akan menaikkan penumpang di pinggir jalan. Tiba tiba dari arah belakang, mobil Toyota Corona menabrak bokong bus Ramayana tersebut.
Mobil Toyota Corona berisi 4 orang satu keluarga merupakan warga Wonogiri Jawa Tengah. Diduga ayah dan ibu meninggal akibat kecelakaan ini. Dua anak kecil dibawa ke rumah sakit Banyumanik.
Ayah dan ibu posisi tergencet dalam mobil. Ibu yang berada di belakang kursi mobil tergencet kursi mobil. Hingga video ini diunggah ke youtube, pukul 14.50 korban masih dalam posisi tergencet di bodi mobil belum dievakuasi. Kondisi mobil Toyota Corona ringsek. (TRIBUNJATENG.COM/GALIH PERMADI)
sumber
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kecelakaan menimpa keluarga Russana Elfiatun (40), warga Perum Griya Cipta Laras C2/10, RT 3 RW 9, Des Bulusulur, Wonogiri, Jumat (20/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mobil Toyota Corona warna putih nopol AD 7004 LG yang dikendarai suami Russana menabrak bokong bus Ramayana jurusan Yogya Semarang nopol AA 1677 A di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang.
Akibat kejadian ini, Russana dan suami meninggal di lokasi kejadian posisi tergencet badan mobil. Sementara salah satu putra Russana yang masih berumur sekitar 3 tahun mengalami luka berat pada kepala yang kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi. Sedangkan putra Russana yang berumur sekitar 6 tahun, selamat.
Seorang saksi mata, Arif Setiawan mengatakan dirinya kaget mendengar bunyi ledakan keras seperti bunyi ban meletus. Ketika dihampiri ke sumber bunyi, Arif melihat sebuah mobil menabrak bokong bus. "Duarr! Bunyinya keras sekali. Saya kira ban meletus," ujarnya.
Sopir bus, kata Arif, kemudian turun dan melihat ke bagian belakang. Lalu kembali ke kemudi dan berusaha memajukan bus berupaya melepaskan badan mobil. Namun ternyata badan mobil ikut terseret ke depan. Orang-orang sekitar yang melihatnya pun berteriak, "stop! stop!".
Arif dan beberapa orang menyelamatkan dua anak kecil yang berada di dalam mobil. "Satu anak kecil sekitar tiga tahun luka parah, tapi masih bernafas. yang agak besar selamat ngga kenapa-kenapa. Anak kecil yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit Banyumanik pakai mobil pick up," kata Arif.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Kristanto mengatakan dua kendaraan dalam satu arah menuju Semarang. Ketika sampai di Jalan Perintis Kemerdekaan, atau sekitar 500 meter dari terminal Banyumanik, Sopir bus mendadak berhenti untuk menurunkan penumpang. Diduga sopir mobil Corona putih tidak berhasil mengerem karena dalam kecepatan tinggi kemudian menabrak bagian belakang bus. (Tribunjateng/Galih Permadi)
sumber
Spoiler for video evakuasi:
turut berduka cita
Diubah oleh hi..rev 22-03-2015 09:33
0
5.2K
40
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya