Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa oleh Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) mencapai puncaknya dengan membawa dus berisi dokumen dukungan untuk mendukung hak angket, Selasa (24/3/2015).
Beberapa perwakilan GMJ membawa masuk dokumen yang dikemas ke dalam dus ukuran besar untuk diberikan kepada Ketua Tim Angket Mohamad Sangaji. "Isinya ada 35.000 fotokopi KTP dan surat pernyataan tertulis yang isinya menyatakan mendukung pelaksanaan hak angket," tutur Sangaji kepada Kompas.com.
Sebagaian dari 25 dus itu sudah dibuka untuk ditunjukkan kepada wartawan. Selain berisi fotokopi KTP dan surat pernyataan mendukung hak angket, di dalam dus itu juga ada kuisioner dari Front Pembela Islam (FPI) tentang kepemimpinan Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) di Jakarta.
Dalam kuisioner itu, ada lima pertanyaan pilihan ganda. Di antara pertanyaan yang diajukan bernada SARA.
Kemudian ada dokumen lainnya yang dimasukkan ke dalam amplop. Dokumen itu berupa Surat Pernyataan Menolak Ahok dari sebuah yayasan di kawasan Poltangan. Surat itu ditujukan ke Menteri Dalam Negeri.
Isi surat tersebut adalah menentang keberadaan Ahok yang dinilai terlalu arogan dan bertindak SARA. Ahok juga dianggap menentang syariat Islam tentang larangan kegiatan pemotongan hewan kurban di Sekolah Dasar (SD).
Kemudian, mantan Bupati Belitung Timur itu juga disebut tidak ada etika dalam berbicara, bahkan saat bicara kepada bawahannya.
Surat itu ditembus kepada Menteri Dalam Negeri, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, dan para ketua fraksi DPRD Provinsi DKI Jakarta. Surat juga ditandatangani pembina dan ketua yayasan.
Menurut Sangaji, GMJ akan terus mengumpulkan dukungan melalui fotokopi KTP dan surat pernyataan hingga pekan depan. Target jumlah dokumen sebagai bentuk dukungan terhadap hak angket adalah 500.000 orang.
Sumur
500rb orang itu perwakilan jakarta ato satu indonesia ya..
sayang sekali ternyata bungkusan yang itu isinya bukan makanan dan minuman.. dan akhirnya nasbung tertipu lagi..