Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4bugsAvatar border
TS
4bugs
Fenomena Putra - Putri Sulut Jadi Tentara AS
MANADO-Tren banyaknya anak bangsa yang lebih memilih menjadi tentara di Amerika Serikat (AS), ketimbang jadi tentara di Indonesia memunculkan tanggapan beragam.

Dalam lingkungan keluarga putra-putri Sulut hal itu jadi kebanggaan tersendiri, namun di dalam negeri banyak menuai kritik.

Khusus Sulut, pemberitaan terkini mengenai Kristania Besouw yang masuk US Army, seperti membuka fakta-fakta baru yang belum diketahui publik Sulut.

Apa itu? fakta yang mencuat adalah menjamurnya putra-putri Sulut yang ingin jadi tentara AS, seperti Besouw.

Selain dia, ternyata saat ini ada nama Marcello Lintuuran (rekan seangkatan Besouw di US Army).
Lintuuran merupakan anak ketiga dari keluarga Lintuuran-Pojoh. Lintuuran, yang disapa Cello, besar di Kota Tomohon.

Selain Besouw dan Cello, ada satu nama lagi yakni Rex Manembu. Dia saat ini tercatat sebagai siswa di Naval Postgraduate School.

Wartawan Sindonews.com berhasil mewawancarai Meylani Lintuuran, yang merupakan kakak kandung Cello. Meylani mengaku, 2015 ini memang ada dua putra Sulut (Besouw dan Cello) yang jadi tentara AS. “Kalau tahun sebelumnya tidak tahu siapa-siapa,” ujar Meylani.

Sementara, pengakuan menarik juga meluncur dari Kristania Besouw. Mantan Miss Indonesia itu.

Dia menjelaskan, ada lebih dari sepuluh warga Sulut yang sudah menjadi warga AS, tercatat sebagai tentara di sana.

“Walau sudah menjadi tentara Amerika, namun masih merasa orang Manado. Karena saya dibesarkan di Manado,” ujar Besouw.

Menurut dia, banyak kritikan yang datang dari masyarakat Indonesia, namun apapun hujatan yang dilayangkan di media tidak menutup semangatnya untuk bekerja.

“Saya tetap orang Indonesia walau sudah tidak lagi sebagai Warga Negara Indonesia dan saya kangen Manado,” ujarnya.

Sementara itu, kritik dari tokoh publik di Sulut mengemuka. Ketua DPRD Sulut Steven Kandouw mengatakan, men­jadi tentara Amerika Serikat sangat memalukan. “Dengan dijanjikan gaji yang tinggi serta embel-embel lainnya,” tegas Kandouw.

Menurut Kandouw, rasa nasionalisme kian terkikis. “Saya asli Tondano, tapi sangat tidak menyukai sikap yang mereka lakukan yakni menjadi tentara Amerika. Sudah jelas mereka bukan lagi sebagai warga negara Indonesia,” bebernya.

Pengamat Pemerintahan Amato Asagaf memberi tanggapan bijak. Menurut dia, dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini sudah pasti harus mencari tahu apa motifnya.

Misalkan, dengan tidak mau­nya masuk di TNI atau polisi karena diduga harus mengeluarkan uang yang banyak agar bisa lulus tes dan lain sebagainya.

“Indonesia harus berbenah untuk merekrut putra-putri bangsa sebagai pembela negara Indonesia. Misalkan mengubah sistem tahapan tes penerimaan pembela negara itu jauh dari uang,” pungkasnya
(sms)
Sumber

... Tanah air beta...
Diubah oleh 4bugs 23-03-2015 12:24
0
12.9K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.