Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

maspleretAvatar border
TS
maspleret
Karena slogan "Jakarta Baru" akhirnya Ahok didemo Mahasiswi
Pertanyakan Slogan Jakarta Baru, Sejumlah Mahasiswi Gelar Aksi Tolak Ahok

Minggu, 22 Maret 2015 | 11:15 WIB


Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Mahasiswi yang datang dari berbagai universitas di Jakarta ini menggelar aksi tolak kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI, di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (22/3/2015).


JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan mahasiswi menggelar aksi menolak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di tengah acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (22/3/2015) pagi. Mereka kecewa karena Basuki tak kunjung menepati janjinya untuk membuat Jakarta menjadi lebih baik.

Dalam aksinya, para perempuan muda itu membagikan bunga mawar dan stiker kepada warga. Mereka juga mengajak warga yang sedang berolahraga untuk ikut menandatangani spanduk panjang sekitar 5 meter serta menuliskan kalimat penolakan kepemimpinan Basuki.

Para mahasisiwi yang mengenakan kaus bertuliskan "Save Ahok Jakarta" mengkritik etika komunikasi Basuki sebagai Gubernur DKI. Mereka juga meminta Basuki segera menuntaskan janjinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Aku ikut gerakan ini karena melihat kenyataan dan perkembangan Jakarta seperti apa. Janjinya Ahok (Basuki) saat kampanye yang terealisasi itu belum ada," kata Fitri, salah satu mahasiswi yang terlibat dalam aksi tersebut.

Fitri mengambil contoh normalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara, yang sampai kini belum selesai. Ia juga kecewa terhadap pembatalan proyek monorel batal dan banjir yang terus terjadi di Ibu Kota. "Jadi tidak ada perkembangan," kata mahasiswi semester VI Fakultas Hukum di salah satu perguruan tinggi Jakarta itu.

Fitri juga mempertanyakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2015 yang hingga saat ini tidak kunjung cair dan menyebabkan pembangunan Ibu Kota mandek. Menurut dia, permasalahan ini disebabkan perseteruan antara Basuki dan DPRD DKI yang tak kunjung usai dan berdampak pada warga Jakarta.

"Kemarin yang dibilang sama Ahok tentang anggaran siluman Rp 12,1 triliun. Lami juga enggak tahu anggaran yang dikatakan itu ada atau fiktif. Mana nih Jakarta yang diusung Ahok sebagai Jakarta Baru? Dengan melihat situasi ke depan, kami harus save Jakarta dan menolak Ahok," kata Fitri.

Adapun aksi pengumpulan tandatangan penolakan Basuki ini datang dari Komunitas Sepeda Onthel, Komunitas Tanjidor, Komunitas Pengamen Kampung Melayu, Pemuda Cinta Kali Ciliwung, dan Mahasiswa yang datang dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Universitas Al Azhar, Atmajaya, Yarsi, dan lain-lain. Beberapa tandatangan melontarkan kalimat bernada rasial.

Sumber : Kompas

Ada yang kenal sama mahasiswinya gan? boleh dong kenalin ke ane satu aja. emoticon-Malu (S)
0
2.5K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.