selamat siang kepada seluruh pembaca sekalian. Pada kesempatan Ini ane mau Share tentang kebohongan detik.com. Saya sebagai mahasiswa sangat kecewa dengan Detik.com . Khususnya kepada wartawati yang telah menulis berita ini' http://m.detik.com/news/comment/form...ak-serang-ahok' kalau tidak salah nama wartawati yang menulis berita itu bernama Ayunda W Savitri. Dalam hal ini Ijinkanlah saya mengklarifikasi berita ini.

Bismillaah

Media Tidak Bisa Lagi Dipercaya...

Saya sangat kecewa dengan pemberitaan @detik.com mengenai aksi mahasiswa BEM JAKARTA RAYA dan KAMMI jakarta hari jumat lalu tanggal 20 maret 2015.
@detik.com mengabarkan berita bohong terkait aksi tersebut...
Kebohongan detik.com
1. Jumlah massa aksi saat itu bukanlah berjumlah puluhan, tapi kisaran 500-700 orang...
2. Orator yang dituliskanpun fiktif mereka mengada-ada mengada. Tidak ada orator kami yg bernama adi subhan
3. Kami tidak pernah teriakan "Serang Ahok" bahkan kami mendukung pemprov dki utk segera menyelesaikan kisruh yang saat ini meresahkan publik.


Pemberitaan ini telah membuat opini publik menjadi tak karuan. Publik dibohongi dan disesatkan opininya oleh @detik.com.

Sungguh sangat disayangkan, ini momen penting untuk portal media memberitakan aksi mahasiswa dengan jujur. Jangan lupa, media adalah pilar demokrasi. Jadi bila media lalu melakukan kebohongan, sama artinya media sudah menjadi perpanjangan tangan tikus-tikus berdasi yang ingin menggerogoti negeri ini.

Saya atas nama koordinator Aksi BEM JAKARTA RAYA mengecam keras kebohongan yang disampaikan @Detik.com.