Lembaga Kajian Nirlaba yang mendalami masalah opini dan kebijakan publik, Populi Center menyelenggarakan survei mengenai partisipasi masyarakat DKI Jakarta dalam mengikuti perkembangan isu dana siluman APBD DKI Jakarta. Kasus UPS ini belum menemui titik temu. (Baca: Ahok Mengamuk dan Umbar Kata-Kata Kotor)

Survei ini dilakukan dalam periode waktu 11 hingga 15 Maret 2015 di enam wilayah DKI Jakarta dengan penyebaran wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu. (Baca: Ketua DPRD Sebut Ahok Ngawur)

Metode survei dengan menggunakan wawancara tatap muka dengan 1000 responden. Dengan pemilihan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error kurang lebih 3.09 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Baca:Ada Pocong di Situs Mabes Polri!)

"Hasil survei menunjukkan bahwa 42.6 persen masyarakat Jakarta lebih percaya kepada Gubernur dibandingkan dengan DPRD. Hal inilah yang dirilis dari hasil survei Populi Center," ungkap Nico Harjanto, Ketua Populi Center, Kamis (19/3). (Baca: Pemenang Tender Pengadaan UPS DPRD Jakarta adalah Toko Fotokopi?)

Masyarakat Jakarta juga lebih mendukung Ahok melaporkan anggota DPRD yang terduga menyelewengkan anggaran siluman ke KPK daripada mendukung hak angket yang dikeluarkan DPRD Jakarta. (Baca: Main Game Bisa Jadi Anggota ISIS?)


Sumber: Merahputih.com