Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Inggris : Dwikora 300an Kopasus tewas DIBANTAH SECARA RESMI

matahari83Avatar border
TS
matahari83
Inggris : Dwikora 300an Kopasus tewas DIBANTAH SECARA RESMI
Jakarta - Berbaju koko putih dan berpeci
hitam, Pelda (Purn) Soemadji (77), mengenang
rekannya yang gugur di pertempuran yang
dilakoninya 50 tahun lalu di Plaman Mapu,
Sarawak, Malaysia dalam Operasi 'Ganyang
Malaysia' Dwikora. Rekannya itu, FX Soenardi
usai menembak musuh dengan RPG Bren pada
para militer Inggris, ternyata kena tembak.

"Ada suara 'Yesus...Yesus..Yesus...' Kemudian
teman saya Sugimin saya senggol 'Min ada
suara tentara Inggris mau mati itu, ada suara
Yesus..Yesus'.

Kemudian direspons, rupanya Soenardi, 'Nggak
ini..saya teman.. saya kena dada saya.. aku
sudah nggak kuat lagi.. Ini senjata saya.. ini
underbag saya..'," kisah Soemadji saat ditemui
detikcom di RT 4 RW 7, Cijantung, Kelurahan
Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa
(17/3/2015) lalu.

Setelah mendengar lenguhan rekannya yang
sekarat itu, Soemadji lantas mengambil 2
underbag milik Soenardi dan senjata RPG Bren
yang dibawa Soenardi diambil rekannya,
Sugimin. Saat itu, cuaca hujan deras di dalam
hutan yang masih lebat. Soemadji dan
Sugimin, sambil membopong Soenardi yang
sudah menghembuskan nafas terakhir sampai
salah mengira matahari yang ada di atas
adalah bulan.

"Akhirnya kami sadar, kami sudah kesiangan.
Saya sama Sugimin menggendong (jasad
Soenardi), kena air hujan, darah keluar
mengucur ke mana-mana, digendong itu
melorot terus. Saya semakin kecut, helikopter
musuh berputar-putar di atas kami. Untungnya
bisa kami halau dengan senjata, dhuer-dhuer-
dhuer! Jadi helinya nggak begitu berani.
Waduh gawat, kalau kami lama-lama di sini
karena jenazah ini, berbahaya, bisa-bisa pos
musuh lain datang membantu mengejar kami.
Akhirnya, jasad Soenardi kami tinggal,"
kenangnya.

Dalam misi pemunduran ini, akhirnya setelah
menaruh jasad Soenardi, mengucapkan
selamat tinggal dan memberi hormat pada
jasadnya, Soemadji dan Sugimin mundur ke
perbatasan Indonesia dalam kondisi heli-heli
musuh beterbangan di atas kepala mereka.
Setelah sampai di perbatasan dan masuk ke
Indonesia, Soemadji melihat jasad rekannya
diikat dan dibawa berputar-putar dengan
helikopter.

"Tentara Inggris itu kurang ajar. Mereka
mungkin ingin over acting, jasad Soenardi itu
diikat tali digandulkan ke helikopter. Saya
tembakkan senjata itu, heli itu menjauh," jelas
dia.

Sedangkan dalam catatan eks Dan Kompi
Benhur, Mayor Purn Oerip Soetjipto yang
didapatkan dari Museum Pustaka Korps Baret
Merah, Soenardi gugur karena menembak
dengan senapan bren sambil berdiri. Berikut
kesaksian Mayor Purn Oerip yang dituliskan:

Karena kemenangan dan rasa dendam akan
kegagalan waktu yang lalu, maka
dilampiaskanlah semuanya sehingga banyak
anggota yang bertempur dengan berdiri tanpa
menghiraukan tembakan-tembakan musuh.
Pratu Soenardi menembak bren dengan berdiri
sedangkan tembakan ini mudah dikenal oleh
musuh karenanya langsung dibalas dan Pratu
Sunardi gugur sebagai Kusuma Bangsa.

Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir,
ia masih sempat menyebut kebesaran
Tuhannya. Semopga arwahnya diterima oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Saat Kompi Benhur mundur masing-masing,
diketahui ada yang 2 hari berhasil kembali ke
posko di Engkahan, ada yang 7 hari, 10 hari
hingga 40 hari. Selain FX Soenardi yang
diketahui gugur tertembak musuh, ada Tosari
yang hilang.

"Ada yang hilang, Tosari. Dugaan saya, dia
membawa senjata berat kemudian hilang
terseret arus sungai. Arus sungainya deras
sekali," tuturnya.

Sedangkan Mayor Purn Oerip menuliskan,
Pratu Tosari penembak rocket launcher hilang
pada waktu pasukan bergerak mundur,
kemungkinan tersesat.
Sedangkan dokumen lain dari Museum Pustaka
Korps Baret Merah menyebutkan Tosari yang
sebelumnya dilaporkan hilang, ternyata gugur.

Selain 2 rekannya yang gugur, Soemadji
mengingat ada rekannya bernama Sugiri, yang
untuk menghindari kejaran musuh, dia
bersembunyi di bawah pohon bambu yang
rimbun. Kondisi Sugiri saat itu, kepala bagian
kiri terserempet peluru sehingga menyebabkan
sebelah matanya buta.

"Untung saat itu ada Kompi penutup dan
cadangan yang melakukan pembersihan. Sugiri
mendengar ada orang bercakap-cakap dalam
bahasa Jawa.
Dia, di bawah pohon bambu itu kemudian
berteriak 'Aku nang keneee!' (Aku di sini-red).
Dengan demikian dia ditemukan tim pembersih
tadi," tutur Soemadji.

Ada pula rekannya yang bernama Kazin,
tertembak di bagian dada sebelah kiri. Namun,
dia masih selamat. "Kazin tertembak di dada
kiri, itu tempatnya jantung kan ya. Ternyata
dia masih hidup. Belakangan diketahui,
jantungnya berada di sebelah kanan. Lucu ya,"
kenang veteran ini.

Mayor Oerip menuliskan, Pratu Kazin nyaris
buta karena luka-lukanya di leher dan terpisah
jauh dengan Kompi Benhur, akhirnya berhasil
dibawa oleh Kompi Kenyung hingga ke basis
yang aman. Sedangkan dokumen lain dari
Museum Pustaka Korps Baret Merah
menuliskan, bahwa Pratu Kazin
mengalami luka berat, tidak kurang dari 10
peluru mengenai tubuhnya namun Tuhan
masih melindunginya hingga bisa
diselamatkan.

Sedangkan Perwira Sejarah
Kopassus Lettu Rosida, menegaskan, fakta 2
prajurit gugur di Mapu itu membantah klaim
buku yang dituliskan penulis Inggris, bahwa
ada 300 prajurit RPKAD berhasil ditewaskan.
Buku yang dimaksud Rosida adalah "Para! 50
Years of Parachute Regiment" yang ditulis
Peter Harclerode yang terbit tahun 1996 lalu.
Di situ dituliskan klaim Pemerintah Inggris
berhasil menewaskan 300 prajurit RPKAD di
halaman 261, dan dibantah sendiri oleh sang
penulis di halaman 265 bahwa diperkirakan
yang tewas dari RPKAD adalah 2 prajurit.

"Mungkin Pemerintah Inggris juga menghitung
gerilyawan yang kita latih saat Dwikora dan
dianggap RPKAD. RPKAD saat itu melatih
gerilyawan dari Kalimantan Utara untuk
berperang dengan Malaysia," tutur Rosida saat
mengantarkan detikcom di depan Sasana
Kusuma Bangsa, Selasa lalu.

"Jadi, tidak benar bahwa ada 300 prajurit
RPKAD yang gugur. Saya saksi hidupnya, yang
gugur hanya 2 saat di Mapu," imbuh Soemadji
di tempat terpisah, di rumahnya.

Sedangkan dalam buku "Britain's Secret War:
The Indonesian Confrontation, 1962-66" yang
ditulis Will Fowler di halaman 21, RPKAD
dituliskan sebagai 'satuan yang tangguh dari
Jawa di bawah pimpinan Letkol Sarwo Edhie
Wibowo, yang memiliki aksi yang bagus di
tahun 1950-an dan awal 1960-an, menikmati
status elite sebagai penjaga kepercayaan rezim
saat itu dengan peralatan yang bagus
campuran dari negara Soviet dan Barat'.

Dalam buku "Britain's Secret War" pula,
diketahui, bahwa yang membawa jasad FX
Soenardi bernama CSM Williams. Memang
tidak disebutkan nama jasad dari prajurit
RPKAD yang ditemukan Williams, namun
kemungkinan besar seperti yang dituturkan
Soemadji, jasad itu adalah FX Soenardi yang
ditinggalkannya.

"Saat CSM Williams melakukan patroli
pembersihan, dia menemukan satu orang
Indonesia, yang dibunuhnya. Tak ada tanda-
tanda musuh, hanya jejak darah yang banyak
tumpah dan peralatan dan pakaian yang
dibuang menuju perbatasan," demikian
dituliskan Fowler di halaman 21.

Kini, nama FX Soenardi A dan Tosari terukir di
dinding Sasana Kusuma Bangsa Mako
Kopassus Cijantung, Jakarta Timur. Nama
mereka terukir di dinding dengan pangkat
anumerta Kopda, terukir gugur pada 27 April
1965. Dalam 2 tahun, dari 1964-1966 Operasi
Dwikora di Kalimantan, di dinding itu terukir
ada 21 prajurit RPKAD yang gugur.


Korban Jiwa RPKAD (sekarang Kopasus) dalam Konfrontasi Dwikora Kalimantan (1964–1966)
PELTU E. SUKARNA NRP 303357
PELDA B. SUKARMAN NRP 134473
SERTU M. DANI NRP 337971.
KOPKA RASMAN NRP 339668.
KOPKA M. ILYAS NRP 339423.
KOPKA JAMALUDIN MS. NRP 363013.
KOPTU NUR SLAMET NRP 368300.
KOPTU A. DAMHURI NRP 383429.
KOPTU F. SUNARTO NRP 360555.
KOPTU PAIMIN SARKO NRP 362943.
KOPTU SUDARDI NRP 363357.
KOPTU PAINO NRP 383103.
KOPDA JANAB NRP 363303.
KOPDA SUPARMAN NRP 363119.
KOPDA IRPAN NRP 363337.
KOPDA F.X. SUNARDI A. NRP 368160.
KOPDA TOSARI NRP 368157.
PRAKA TIMAN SUTARJI NRP 368267.
PRAKA SUKIRMAN NRP 430928.
PRATU ASHADI NRP 363374.
PRATU HADI MARYO NRP 368303

m.detik.com/news/read/2015/03/19/053032/2862998/10/saat-saksi-hidup-pertempuran-di-mapu-melihat-rekannya-gugur-kala-ganyang-malaysia


Copas dari BP komendan tadi salah pasang trit
Diubah oleh matahari83 19-03-2015 05:11
0
23.2K
66
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.