Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hajitukangbuburAvatar border
TS
hajitukangbubur
Suharto, Konglomerat Indo - Cina, Hutang Negara
Suharto membina dan besarkan ratusan - ribuan konglomerat cina kemudian kecewa dan shock berat karena jasanya dibalas air tuba oleh mereka.
Kekecewaan terrbesar Suharto pada konglo2 cina tsb pertama kali terjadi saat Suharto kumpulkan konglo2 tsb di Tapos.
Saat itu Suharto minta para konglo cina yg dipimpin Liem Sioe Liong utk membantu penyediaan dana 2.5-5% dari laba bersih mereka utk UKM.
Suharto shock ketika Liem Sioe Liong atas nama ratusan konglo cina menolak permohonan Suharto utk pendanaan pengembangan UKM Indonesia.
Para konglomerat cina tsb menolak usulan Suharto agar sediakan 2.5-5% laba konglo utk UKM dgn alasan mereka selama ini banyak kena pungutan.
Konglo2 cina itu mengeluhkan pungli, suap, peras oleh pejabat dan birokrasi. Mereka tdk mau sisihkan 2.5-5% laba. Mereka jg sdh bayar pajak.
Para konglo cina itu merasa apa yg sdh mereka bayarkan selama ini sdh lebih dari cukup utk balas jasa luar biasa suharto thdp mereka.
Suharto kaget ! Terpukul dengar jawaban ratusan konglomerat cina tsb. Tidak menyangka air susu madunya dibalas air comberan oleh para konglo.
Sesuai karakternya yg tenang, sambil tersenyum Suharto mengangguk2an kepalanya seolah2 pahami dan mengerti alasan penolakan konglo cina tsb.
Saat itu tekanan/desakan dari rakyat/ publik agar Suharto mulai fokus bantu bisnis pribumi, UKM dan koperasi sedang kencang2nya.
Rakyat mulai berani bersuara atas ketidakadilan regim Suharto yg selama puluhan tahun beri privilige /keistimewaan pada pengusaha tionghoa.
Luar biasa besar bantuan dan ke istimewaan yg dilimpahkan Suharto pada para pengusaha tionghoa. Puluhan tahun. Berbagai macam bentuknya.
Bantuan/kebijakan Suharto yg pertama adalah saat dia terbitkan PP yg hapuskan ancaman hukuman bagi WNI tionghoa terlibat PKI. Boleh masuk RI.
WNI etnis cina yg keterlibatannya pada PKI baru pada taraf simpatisan atau donatur (klas C dan B) diampuni dan diputihkan “dosa2nya”.
Bandingkan perlakuan Suharto pd WNI pribumi yg kelas C saja bahkan asal kena tuduh terlibat PKI saja langsung dibunuh, ditangkap, dipenjara.
Setelah kebijakan pengampunan WNI tionghoa tsb, Suharto minta Liem Soei Liong himpun pengusaha2 tionghoa utk dijadikan mitra pemerintah.
Kedekatan Liem dengan Suharto sdh terjalin sejak masa revolusi. Suharto yg tentara sering jalin hubungan bisnis dgn Liem
Selain dengan Liem, Suharto juga punya kedekatan khusus dgn Bob Hasan alias The Kian Seng, anak angkat Jend Gatot Subroto, mentor Suharto.
Liem dan Bob adalah 2 tokoh tionghoa yg menjadi motor dan koordinator seluruh pengusaha yg nantinya menjadi para konglomerat Indonesia.
Suharto sendiri pny kepentingan/agenda politik dan bisnis khusus sbg dasar /alasan memberikan prioritas/keistimewaan/privilege pada tionghoa.
Suharto minta para WNI tionghoa utk fokus di bisnis dan sektor lain, asal jangan terlibat dlm politik praktis. Apalagi masuk partai politik.
Berbagai keistimewaan/kebijakan pro pengusaha cina ini diberikan Suharto : izin ekspor/impor, konsesi tambang, hutan dan kebon, monopoli dst.
Keberpihakan Suharto pd tionghoa di sektor ekonomi ini sangat politis. Suharto tdk mau ekonomi dikuasai pribumi terutama di awal kekuasaanya.
Suharto belajar dari Brazil. Penguasa Brazil terapkan kebijakan yg sama. Berikan keistimewaan pada WN ket Eropa demi stabilitas kekuasaannya.
Penguasaan ekonomi oleh pribumi pny potensi mengancam kelangsungan para diktator di sebuah negara. Setelah kaya, mereka akan “nuntut macam2”.
Suharto butuh kestabilan politik dan jaminan kelangsungan kekuasaannya di RI. Tionghoa jadi mitra bisnis dan akan lenyapkan ancaman pribumi.
Puluhan tahun para konglomerat tionghoa tsb dibina, dimanja, dibesarkan SBY eh Suharto. Sebagian mereka tergabung dlm Yayasan Prasetya Mulia.
Yayasan Prasetya Mulia dijadikan sbg intrument para konglo cina utk saluran sumbangan dan pencerdasan bangsa melalui lembaga pendidikan.
Namun tentu saja, semua yayasan2 / lembaga2 pendidikan milik konglo2 itu hny recehan (piece of cakes, peanuts) dibandingkan yg mrka rampok.
Suharto shock dan kecewa atas penolakan konglo2 cina. Sejak itu dia mulai sedikit bergeser dan mulai perhatikan pengusaha2 pribumi.
Apalagi setelah para konglomerat2 cina tsb tolak permohonan Suharto, para konglo mulai jor2an investasi ke LN terutama RRC, Taiwan, Hongkong.
Tidak itu saja, konglo2 perlahan2, satu per satu, mulai pindahkan pusat kerajaan bisnisnya ke Singapore. Kabuur ! Transfer pricing pun marak.
Suharto tahu semua rencana exodus dan capital flight para konglo tionghoa tsb, tapi tdk berdaya. Konglo2 tsb sdh terlalu besar. jadi Macan !.
Jalan satu2nya bagi Suharto adalah percepat besarkan pengusaha pribumi. Terlambat. Better late than never. Apa boleh buat..nasi sdh jd bubur.
Suharto tugaskan Ginanjar Kartasasmita cs utk himpun pengusaha2 pribumi yg penuhi syarat utk dibesarkan regim suharto. Bakrie salah 1nya.
Sejak itu mulailah muncul sejumlah konglomerat pribumi dgn ARB alias Ical sebagai komandannya. Bakrie pun mulai dapat konsesi2 ekonomi.
Konsesi terbesar pertama kali diberikan Suharto melalui penjualan divestasi saham Freeport melalui PT. indocopper ke Bakrie Grup.
10% saham divestasi Freeport di PT. Indocopper dibeli Bakrie Grup. Sayangnya setahun kemudian dilepas/dijual lagi oleh Bakrie ke pihak lain.
Dari margin/selisih penjualan 10% saham Bakrie di Freeport tsb, Bakrie langsung untung triliunan rupiah dlm waktu 1 thn ..
Itulah dahsyatnya privilige yg diberikan penguasa kepada pengusaha. Puluhan tahun keistimewaan tsb diberikan Suharto kpd Liem cs.
Namun, setelah konglo2 tionghoa itu besar dan berpengaruh kuat, mereka lupa diri dan khianati Suharto. Tdk mau besarkan UKM & koperasi.
Suharto kaget lihat loyalitas Konglo pada dirinya dan NKRI. Dia telah besarkan anak macan. Dan cukup sampai disitu, para konglo lg rampok RI.
Para konglo tsb kembali merampok NKRI. Kali ini tidak tanggung2 : 560 Triliun melalui kebijakan BLBI. Rakyat RI yg menanggung deritanya.
Kebijakan Suharto melalui Pakto 88 yg diterbitkan Menko JB Soemarlin. Pakto tsb beri kebebasan luas dan kemudahan dirikan Bank & LKBB.
Hasilnya, bank2 baru banyak pun berdiri di Indonesia. 9 thn kemudian, ketika terjadi krisis moneter, pemilik2 bank tsb MERAMPOK uang negara.
Bank2 milik konglo2 tsb baik yg memang sakit atau masih sehat, rame2 lakukan rekayasa keuangan terutama pada libility /utang banknya.
Hampir semua Bank milik konglo2 tsb melanggar 3 L (legal lending limit) dan batasan pemberian kredit utk kelompok usaha sendiri.
Ketika Suharto perintahkan Gub BI utk beri fasilitas BLBI, para konglo ini seakan2 diberi jalan tol utk merampok uang negara.
Deposito palsu, tagihan antarbank palsu, kredit macet palsu, utang bank palsu, dst dibuat mrka, dan seolah2 sebabkan bank tsb kalah kliring.
Dengan rekayasa di internal Banknya sendiri, adanya situasi krisis moneter dunia, suasana kepanikan, suap ke pejabat2 BI, BLBI pun jebol !.
550 Triliun Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yg terdiri dari Utang Pokok & Bunga. Harus lunas dibayar via pajak Rakyat thn 2032 yad.
Liem Sioe Liong (Salim Grup) adalah penikmat terbesar BLBI yakni 55.6 Triliun ! Hnya dibayar Salim 8.3 Triliun SAJA & dinyatakan Lunas !.
Kemana sisa kewajiban Salim kepada NKRI sebsar yg 48 Triliun? NOL. Dianggap lunas. Rakyat RI yg akan tanggung bebannya sampai 2032 yad.
Penikmat ke-2 terbesar BLBI adalah Syamsul Nursalim dgn utang BLBI Sjamsul/BDNI/Gajah tunggal grup sebesar 41 triliun, hny dibayar 4 T saja.
Atas pembayaran 4 Triliun tsb, Utang Syamsul 41 Triliun dianggap lunas dan diberikan SKL (surat keterangan lunas) oleh Pemerintah RI.
Belakangan, sesuai hasil perhitungan ulang, BDNI/Gajah Tunggal/Syamsul Nursalim dinyatakan masih ada utang sebesar 4.7 Triliun.
Melalui ayin alias Atrhalita Suryani, Syamsul Nursalim dekati SBY, Ani dan Cikeas. Untunglah ada antasari azhar ketua KPK yg tangkap Ayin.
Syamsul Nursalim pun tdk tinggal diam ketika pemerintah mulai persoalkan kewajiban tambahan 4.7 Triliun kepada Negara. Dia manuver ke Istana.
Ayin ditangkap KPK setelah beri suap tahap berikutnya 6 M kepada petinggi2 Kejagung via Jaksa Urip Tri Gunawan. Ayin kena 5 thnm UTG 18 thn.
Tapi saking hebatnya pengaruh ayin di cikeas, selama di LP ayin kayak Ratu. Bisnisnya jalan terus, selnya mewah. Persis kayak Nazar skrg.
Dan Hukuman penjara Ayin pun hanya dijalani tdk smpai 3 thn. Hujan uang suap ayin membasahi Kumham dan pejabat2 Ditjen LP kumham.
Kembali ke Suharto. Semua upayanya utk kembali ke jalan yg benar sia2 belaka. Mualafnya Tien& Suharto atas jasa Prabowo jd sumber masalah.
Kedekatan dan kemesraan Suharto dgn kelompok Islam, ICMI, Muhamidyah, NU, HMI dll dikhawatirkan Konspirasi Global utamanya AS & Jahudi.
Sesuai kebijakan AS dan Yahudi Internasional, RI tdk boleh menjadi negara yg agamis. Harus tetap pertahankan sekulerisme.
Kemesraan Suharto dgn Islam dinilai jadi ancaman. Suharto pun jadi target penjatuhan AS cs. Dimulai dgn pelemahan thdp TNI - AD dan Kopassus.
Kepentingan AS, Yahudi dan sekutu2nya pada RI sangat besar. Terutama dlm konteks Palestina, Israel, Terorisme, stabiltas Asia (tenggara) dst.
Bgmn kisah selanjutnya, nanti kita bahas lagi. Cukup sampai disini dulu. Terima kasih. Semoga bermanfaat. MERDEKA !!.
0
4.5K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.