Quote:
Tokoh Betawi Ini Bilang Haji Lulung Bukan Panutan
Jakarta: Konflik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD masih membara. Basuki bersikeras menolak proyek selundupan senilai Rp 12,1 triliun yang diajukan Dewan. Ahok, panggilan akrab Basuki, melaporkan dana siluman itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sementara DPRD sepakat mengadakan hak angket atau investigasi terhadap Gubernur Jakarta. Banyak yang curiga, hak angket itu upaya mendongkel Ahok dari kursi Gubernur. Abraham Lunggana adalah salah satu pimpinan DPRD yang ngotot penggunaan hak itu.
Haji Lulung, panggilan Abraham Lunggana, adalah Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ini dia menjabat Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Ini merupakan paguyuban atau payung bagi puluhan organisasi yang didirikan warga Betawi. Ketua Bamus Betawi adalah Djan Farid, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta.
"Lulung nggak cocok jadi panutan. Dia bukan Betawi kalau ngomongnya begitu," kata Ubung, koordinator Mat Peci, salah satu ormas Betawi kepada Tempo, Selasa, 17 Maret 2015. Ubung mengaku muak dengan ucapan Lulung kepada Ahok. "Apalagi dia sering bawa-bawa nama Tuhan," ujarnya.
Ubung menilai Lulung tidak menyukseskan pemberantasan korupsi. Dia memprotes tuduhan Lulung bahwa Ahok sebagai gubernur yang tidak becus bekerja. "Justru di tangan Ahok ada program yang dirasakan betul sampai ke bawah," katanya. Misalnya Kali Ciliwung yang kini mulai tertata dan normal sehingga masyarakat merasakan manfaatnya.
SUMBER.......
Menurut gue, kalo panutan pasti Lulung tahu kalo didalam tubuh DPRD DKI Jakarta ada oknum yang bermain dalam dana siluman APBD 2015, dan enggak malu mengakuinya!!!!!!