![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/160537_1covertraktor.jpg)
Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan akan memberikan 41 ribu traktor untuk para petani di seluruh Indonesia. Seremoni pemberian traktor itu dilaksanakan di Jawa Timur (Jatim), namun hanya sebagian saja petani yang sudah menerimanya.
Hingga Selasa (17/3/2015), sebagian besar petani mengaku belum menerima traktor bantuan itu. Para pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) di Jatim dan Jawa Tengah (Jateng) menyebut beragam alasan terkait hal itu. Berikut beberapa alasan yang disampaikan para pejabat Pemda tersebut. (
sumber)
1. Traktor Hanya Display di Ponorogo
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/160619_3.geneng2015013000276.jpg)
Masalah traktor ini justru mencuat dari Ponorogo, Jatim. Petani di sana bingung, setelah acara pertemuan dengan Presiden Jokowi selesai di Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Jumat (6/3/2015), traktor tidak dibagi, tetapi justru ditarik kembali.
Di lokasi acara, sebelumnya dideretkan ratusan traktor. Petani sudah antusias akan menerima traktor usai acara, ternyata seluruhnya ditarik kembali. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto menyatakan setelah kunjungan Presiden, traktor itu langsung diangkut kembali ke pabriknya, dan disimpan di sana.
"Disimpan di sana. Bukan tidak dibagikan, tapi belum," katanya.
Pembagian traktor ke kelompok petani masih menunggu mekanisme yang berlaku sesuai aturan yang ada. Karena Dinas Pertanian Ponorogo belum mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan petunjuk operasional dari Kementerian Pertanian. (
sumber)
2. Wonogiri Sudah Terima
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/160739_2.geneng2015013000275.jpg)
Pemkab Wonogiri, Jateng, menyatakan pihaknya sudah menerima seluruh traktor yang diberikan Presiden Jokowi. Ada 37 unit traktor, namun belum diberikan karena aspek teknis, yakni pendataan.
"Belum diserahkan karena dinas terkait harus melakukan pendataan calon penerima. Pemberian bantuan seperti itu kan harus diseleksi dengan cermat agar jangan sampai salah sasaran," ujar Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonigiri, Safuan menyatakan, traktor itu masih disimpan di gudang karena masih melakukan seleksi terhadap Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang paling tepat dan paling membutuhkan bantuan itu. Nanti kalau CPCL sudah lengkap dan memenuhi syarat, baru traktor akan dibagikan. (
sumber)
3. Di Malang Baru 34 yang Dibagikan
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/160826_4.geneng2015013100283.jpg)
Kabupaten Malang, Jatim, rencananya akan mendapatkan 154 traktor. Namun belum semua dibagikan, baru 34 unit saja. Masalahnya ada di penganggaran.
Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Malang Tomi Herawanto menyatakan, 34 traktor yang sudah dibagikan itu merupakan pengadaan pada periode Januari-Maret 2015. Traktor itu sudah dibagikan kepada kelompok tani yang tersebar di 33 kecamatan.
Kendati mendapat alokasi 154 unit, dan kekurangannya belum dipastikan kapan dipenuhi, jumlah itu tentu saja kurang. Ada sekitar 1.500 kelompok tani di Kabupaten Malang. Mengatasi masalah ini, mesin itu akan digunakan para kelompok tani secara bergantian. (
sumber)
4. Pembagian Traktor di Situbondo Menunggu Petunjuk
Kabupaten Situbondo, Jatim, mendapat bantuan sebanyak 27 traktor. Seperti daerah lainnya, mesin-mesin produksi itu masih tersimpan di gudang Dinas Pertanian Situbondo di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.
Jika daerah lain belum pembagian traktor karena masalah pendataan, maka Situbondo lebih mendasar dibanding itu. Kepala Dinas Pertanian Situbondo Agus Fauzi menyatakan mereka masih menunggu petunjuk dari pusat. Mereka gelagapan tidak pernah mengusulkan, namun tiba-tiba dapat.
"Kami menunggu petunjuk pusat untuk penyalurannya. Jadi sampai sekarang masih disimpan," katanya. (
sumber)
5. Ngawi Sudah Terima dan Sudah Dibagikan
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/161045_1traktor.jpg)
Kabupaten Ngawi, Jatim, merupakan lokasi acara seremoni penyerahan traktor dari Presiden Jokowi kepada petani, pada (31/1) lalu. Daerah ini mendapatkan alokasi 34 traktor, dan telah diterima seluruhnya.
Kepala Dinas Pertanian, Tanam Pangan dan Hortikultura Ngawi, Marsudi menyatakan, 34 unit traktor merek Kubota itu sudah diserahterimakan kepada kelompok petani yang sudah ditetapkan saat penyerahan simbolis dilakukan Presiden. (
sumber)
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/130941_6.mg2015013000272.jpg)
Saat pertemuan dengan petani di Ponorogo, Jawa Timur, awal Maret lalu, Presiden Jokowi menyatakan akan memberikan 3.000 traktor kepada warga di sana. Jumlah itu bagian dari 41 ribu traktor yang rencananya akan diberikan di seluruh Indonesia.
Belakangan warga kecewa, sebab seusai seremoni serah terima traktor dilakukan, ternyata traktor itu diambil kembali oleh pemerintah setempat. Petani tak bisa membawa traktor itu pulang. Sampai sekarang juga belum menerima bantuan itu.
Di Ngawi, kondisinya berbeda. Sebagian petani sudah mendapatkan traktor. Berikut tampilan traktor yang ditampilkan dalam kunjungan Presiden di Ngawi: (
sumber)
1. Jokowi Berinteraksi dengan Warga
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/131023_1.geneng2015013100295.jpg)
Presiden Jokowi hadir di Geneng, Ngawi, Sabtu (31/1/2015). Saat berinteraksi dengan ratusan petani di sana, Presiden mengatakan pemerintah akan memberikan traktor untuk petani. (
sumber)
2. Traktor Siap Dibagikan
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/131220_2.geneng2015013000275.jpg)
Traktor yang akan diberikan Presiden itu masih baru, masih terbungkus plastik. Ratusan traktor baru itu dibariskan rapi, berjejer di sekitar lokasi acara. (
sumber)
3. Sebagian Traktor Ditaruh di Pinggir Jalan
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/131305_3.geneng2015013000276.jpg)
Tidak hanya di dalam lapangan lokasi acara pertemuan, traktor tangan itu juga dibariskan di pinggir jalan di sekitar lokasi. (
sumber)
4. Warga Cek Kondisi Traktor
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/131343_4.geneng2015013100283.jpg)
Warga antusias dengan rencana pemberian traktor ini. Petani berharap alat pertanian bisa membantu pekerjaan mereka. (
sumber)
5. Sebagian Traktor Diberikan
![Aneka Alasan 'Sepele' Traktor 'Display' yang Urung Dibagikan Jokowi](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/03/17/10/131442_5.geneng2015013000273.jpg)
Jika petani Ponorogo belum mendapatkan traktor, namun petani di Ngawi bernasib lebih baik. Mereka mendapatkan 34 dari 852 traktor sebagaimana dijanjikan di dalam acara. (
sumber)
Jumat, 18 Januari 2013
Pengadaan traktor tangan ( alat pertanian )
Bagaimana pengadaan hand traktor dengan titik bagi ke seluruh Indonesia.
Sekarang telah tersedia dalam Website LKPP Peraturan Kepala LKPP Nomor 17 Tahun 2012 tentang E-Purchasing.
Pengadaan alat-alat pertanian AKAN dikatalogkan yang dapat diadakan secara epurchasing (mungkin di akhir Januari 2013 ini).
Saudara dapat melihat daftar barang beserta spesifikasi dan harga pada sistem E-Catalogue elektronik dengan mengakses
www.e.katalog.lkpp.go.id
Bila belum ada dicatalog silahkan dilakukan pelelangan dengan membuat spesifikasi yang benar. Untuk membuat spesifikasi yang benar silahkan dilakukan kajian dengan tenaga ahli atau tim teknis yang kompeten.
Untuk HPS dibuat sesuai dengan harga pasar dengan memperhatikan potongan harga dan tambahan biaya kirim ke titik bagi.
sumber:
http://www.mudjisantosa.net/2013/01/...pertanian.html
termurah: 41.000 unit X Rp. 9.642.000 =
termahal: 41.000 unit X Rp. 31.333.000 =
asumsi: pemerintah membagikan traktor merk quick/kubota sebanyak 41.000 unit ke seluruh Indonesia sesuai berita yg beredar slm ni