SELASA, 17 MARET 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Tim Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menunda rapat pertemuan dengan Tim Penyusun Anggaran Daerah Pemerintah DKI Jakarta dan satuan perangkat kerja daerah. Penundaan berawal dari permintaan Pimpinan Banggar DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, kepada Tim Penyusun Anggaran Daerah agar memberikan print out dokumen APBD yang dikirim Pemerintah DKI ke Kementerian Dalam Negeri pada akhir Februari lalu.


Alasan penundaan antara lain Sekretaris Daerah DKI belum memberikan dokumen APBD, sehingga meminta waktu Selasa sore ini. "Akhirnya rapat pembahasan, saya tunda,” kata Edi dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 17 Maret 2015. Rapat ditutup oleh Pimpinan Banggar Prasetyo Edi Marsudi, selanjutnya Tim Banggar mengadakan rapat internal.

Anggota Banggar dari Fraksi NasDem, Bestari Barus, protes dengan kebijakan itu. "Apa-apaan ini? Kok ditunda? Waktunya cuma hari ini dan besok," ujar Bestari. Pria bertubuh tinggi besar tersebut segera memasuki ruang VIP untuk pimpinan rapat. Ruang rapat yang tadinya terbuka untuk umum ditutup saat rapat Banggar dimulai.

Jajaran satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) meninggalkan ruangan rapat. Sebelumnya agenda pertemuan ini sudah dibahas antara tim penyusun anggaran dan Banggar setelah dokumen evaluasi dikirim Kementerian Dalam Negeri pada Rabu pekan lalu. Pertemuan untuk membahas evaluasi RAPBD DKI akan dilaksanakan selama dua hari.

Rapat ini bertujuan membahas hasil evaluasi Kemendagri terhadap APBD DKI 2015. Tujuan akhir dari pertemuan yang akan berlangsung selama hingga besok ini akan menghasilkan Peraturan Daerah untuk mengesahkan anggaran selama setahun ke depan. Jika pembahasan berujung buntu, pemerintan mau tidak mau mesti menggunakan APBD tahun 2014.


AISHA SHAIDRA

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...i-Alasan-Dewan