Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

taher94Avatar border
TS
taher94
(JOKOWI PRO RAKYAT, Panasbung Kuciwa) Jokowi Beri Diskon Pajak untuk Pengusaha Mebel
Jakarta - Salah satu 'resep' Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah adalah dengan memberikan insentif bagi perusahaan yang berorientasi ekspor. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun bersiap menjalankan kebijakan ini.

Mengutip siaran tertulis yang diterimadetikFinance Jumat (13/3/2015), BKPM menindaklanjuti program kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang ditetapkan Presiden Jokowi melalui prioritas insentif fiskal untuk sektor industri yang berorientasi ekspor.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan, orientasi ekspor merupakan salah satu kriteria industri yang diprioritaskan mendapat insentif berupa pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) atau tax allowance.

Kriteria lainnya adalah nilai investasi yang cukup besar bagi Penanaman Modal Asing (PMA). Kebijakan ini diharapkan sudah dapat diimplementasikan pada awal April mendatang. 

"Sektor industri tekstil, mebel, dan alas kaki, merupakan sektor yang diprioritaskan mendapatkan tax allowance karena memenuhi seluruh kriteria. Mulai nilai investasi, penyerapan tenaga kerja, dan terutama potensi ekspornya yang cukup besar," kata Franky.

Pangsa pasar produk tekstil secara global, lanjut Franky, mencapai US$ 700 miliar. Dari jumlah tersebut, pangsa pasar Indonesia hanya 1,85% atau US$ 13 miliar per 2014. 

Sementara untuk industri alas kaki, tambah Franky, potensi pasar globalnya US$ 100 miliar. Namun pangsa pasar Indonesia pada 2014 hanya 4% atau US$ 4 miliar. 
"Demikian pula dengan industri mebel yang pasar globalnya mencapai US$ 400 miliar. Tapi market share ekspor Indonesia hanya 0,4% atau US$ 1,8 miliar," tutur Franky.

Lebih lanjut Franky menambahkan, BKPM juga akan memberi prioritas insentif fiskal PMA yang melakukan reinvestasi keuntungannya untuk melakukan perluasan investasi di Indonesia serta investasi di industri barang modal untuk mengurangi nilai impor Indonesia. BKPM mengusulkan pemberian kompensasi tax allowanceselama 2 tahun.

"BKPM juga akan memberi prioritas kepada industri makanan, khususnya yang dapat mendukung kemandirian produksi sapi. Impor sapi dan daging sapi Indonesia setiap tahun mencapai 700.000 ekor. BKPM mengusulkan persyaratan tax allowance untuk impor sapi bakalan diturunkan dari 5.000 ekor sapi menjadi 2.000 ekor," ungkap Franky.

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan paket kebijakan untuk merespons pelemahan rupiah. Antara lain kemudahan investasi, insentif fiskal, dan kebijakan pengurangan impor dengan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Sementara (BMADS). 

Untuk pemberian insentif fiskal, Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan memberikan fleksibilitas kepada BKPM untuk menentukan investor yang berhak mendapatkan insentif fiskal. 

"Kita berikan fleksibilitas kepada BKPM. Jadi kalau BKPM dapat perusahaanexport oriented lebih dari 30%, kemudian reinvestasi dividen, dan sebagainya langsung adjusment," kata Sofyan.

sumber http://m.detik.com/finance/read/2015/03/13/184455/2858454/4/2/jokowi-siap-beri-diskon-pajak-buat-perusahaan-tekstil-mebel-sampai-alas-kaki

KEBIJAKAN PRO RAKYAT DARI MR. PRESIDENT. LUAR BIASA emoticon-Big Grin
Diubah oleh taher94 14-03-2015 00:13
0
2.2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.