TS
gilkreuz
Pendidikan Inklusi
Halo, nubie di sini kembali lagi untuk membuat trit!
Kali ini kita akan membahas tentang Pendidikan Inklusi! Marilah kita masuk ke intermezzo dulu gan!
Dari pernyataan tiga ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa :
1.Layanan Pendidikan yang mengikutsertakan ABK untuk belajar bersama dengan anak sebayanya di kelas regular/ biasa terdekat dengan tempat tinggalnya;
2.Pemberian akses seluas-luasnya kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu;
3. Pemberian layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan semua anak
Perlu diperhatikan bahwa Pendidikan Inklusi berbedadengan Sekolah Luar Biasa (SLB), disebabkan lingkup pendidikan inklusi itu sangat luas; yakni bisa mencakup sekolah negeri dan bahkan bisa sekolah swasta!
Nah, apa saja yang diprioritaskan dalam pemberian pendidikan inklusif? Cekidot agan!
Pendidikan Inklusi mencakup pendidikan yang memberi keleluasaan kepada anak-anak kurang beruntung secara fisik maupun mental antara lain :
1. Anak tunanetra (kurang mampu mebaca /melihat)
Anak tipe ini merupakan anak yang kurang mampu menangkap apapun yang dilihat dari matanya, diakibatkan oleh beberapa kerusakan permanen di matanya
Anak ini memerlukan alat bantu berupa :
Buku Braille adalah buku yang berbeda dengan buku buasa; di sana banyak tulisan-tulisan yang menonjol dari kertas membentuk sejumlah garis yang mewakili satu karakter. Huruf Braillenya ada di sini :
Keberadaan buku ini bisa dikatakan sangat terbatas; hanya dengan sedikit anggaran pendidikan oleh Pemerintah atau bahkan dengan dana yang dihimpun oleh sekolah itu sendiri yang bisa digunakan untuk membuat buku braille, terlepas dari jenis bukunya.
Dikatakan, jumlah penduduk tunanetra, baik temporer maupun permanen, sudah mencapai jumlah penduduk negeri Singapura! Sayangnya, masih sedikit yang mampu mengikuti pendidikan formal, sehingga bisa dianggap lumrah jika persediaan buku Braille sangat terbatas
2. Anak tunarungu (kurang mampu mendengar)
Bisa dikatakan, anak tunarungu ini adalah anak yang mengalami cacat yang paling 'ringan' dibanding tipe-tipe anak kurang beruntung secara fisik tersebut. Akan tampak sulit bagi Agan-agan dan sista untuk mengenali dan mengidentifikasi anak tipe ini dari kejauhan disebabkan penampilan mereka terlihat normal, namun bila Agan dan Sista mau mengajak ngobrol, maka Agan akan mudah mengetahuinya.
Anak ini membutuhkan :
Buku ini halamannya bisa melampaui 500 halaman hanya dengan seribu atau lebih bahasa isyarat yang sudah disepakati. Berikut sedikit dari bahasa isyarat yang sudah ada :
Sejauh ini sudah ada 602.784 jiwa penderita jenis kecacatan tunarungu. Dibanding penderita kecacatan lain, mereka lebih mudah beradaptasi dalam pendidikan inklusi. Agan dan Sista kalau mau berkenalan dengan anak tipe ini, disarankan berbicara secara pelan atau menuliskan sesuatu di memo. Minta anak tersebut juga menuliskan/menjawab lewat memo, atau jika ia cukup mampu untuk berbicara, maka mintalah dengan lembut agar berbicara dengan pelan dan jelas.
3. Anak tunagrahita (keterbelakangan mental/mental retardation)
Anak tipe ini merupakan anak dengan keterbelakangan mental atau bahkan juga dengan IQ. Rata-rata anak penyandang tunagrahita ini memiliki IQ sedikit dibawah kita selain itu juga bisa disebut memiliki lebih dari satu kelainan. Ciri-ciri anak tipe ini cukup mudah dikenali, antara lain :
1. Kecerdasan sangat terbatas.
2. Ketidakmampuan sosial yaitu tidak mampu mengurus diri sendiri, sehingga selalu memerlukan bantuan orang lain.
3. Keterbatasan minat.
4. Daya ingat lemah.
5. Emosi sangat labil.
6. Apatis, acuh tak acuh terhadap sekitarnya.
7. Kelainan badaniah khusus jenis mongoloid badan bungkuk, tampak tidak sehat, muka datar, telinga kecil, badan terlalu kecil, kepala terlalu besar, mulut melongo, mata sipit.
Mereka rata-rata jarang berada di jenjang pendidikan inklusif; mereka hampir bisa dipastikan berada di SLB alias Sekolah Luar Biasa tingkat C yang mewakili kecacatan tipe ini. Mereka dibagi menjadi tiga tingkat; debil, yakni tingat tunagrahita yang ringan sehingga mereka mampu dilatih dan diajari. Kedua adalah embisil, yakni tingkat tunagrahita yang sedang, sehingga mereka sedikit bisa dilatih dengan cara-cara yang khusus dan hati-hati serta penuh perhatian dan kasih sayang, serta terakhir yakni idiot (maaf kalau ), yaitu tingkat tunagrahita yang parah (di tingkat ini IQ bahkan bisa dikatakan rendah sekali), sehingga hanya bisa dirawat saja
Penderita tipe ini mencapai 6,6 juta dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.
4. Anak tunadaksa (cacat/kekurangan anggota tubuh)
Bisa dikatakan, anak tipe ini adalah yang paling mudah ditemukan dan dikenali. Tunadaksa biasa dialamatkan kepada individu yang menderita kehilangan tangan atau kaki semenjak lahir, namun individu yang menderita kehilangan anggota tubuh disebabkan alasan sekunder (misal karena perang, atau kecelakaan) juga bisa dikategorikan mengalami tunadaksa.
Mereka, jika berkenan dan memiliki niat yang tulus dan karena Tuhan kita, bisa masuk ke pendidikan inklusi. Ada pula yang memilih merintis jalur berwirausaha.
Ada banyak contoh orang-orang tunadaksa Indonesia yang cukup terkenal, antara lain yang ada di sumur ini.
Penduduk dengan penderita tunadaksa mencapai 1.652.741 jiwa hingga saat ini. (Belum diupdate )
5. Tunalaras (kekurangmampuan mengontrol emosi)
Anak tipe ini adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.Mereka rata-rata tidak mengalami masalah pada fisiknya, namun memiliki masalah dari psiksisnya. Mereka setidaknya masih bisa masuk dalam pendidikan inklusi dengan pengawasan ketat dari guru pribadinya.
Anak yang mengalami penderitaan psiksis disebabkan obat-obatan atau mengonsumsi obat-obatan bisa dikategorikan dalam tipe ini. Tunalaras umumnya ditujukkan kepada anak yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Salah-salah sedikit bisa Agan disemprot olehnya, jadi Agan memerlukan kesabaran yang sangat luar biasa untuk menghadapi anak tipe ini.
Penduduk penderita tunalaras di Indonesia sampai detik ini masih belum dicari. Agan bisa membantu dengan memposting link yang ada jumlah penduduk penderita tipe ini
TAMBAHAN
6. Autisme (kelainan perkembangan saraf)
Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan anak menjadi cenderung penutup dan menarik diri dari pergaulan sosial. Autisme berbeda total dengan hikikomori; autisme sudah terjadi semenjak masih kecil, sedangkan hikikomori merupakan aksi ekstrim yang dilakukan atas kesadaran sendiri. Anak yang mengidap autisme ini sebenarnya bisa masuk pendidikan inklusi dengan pengawasan guru pribadinya.
Ada banyak kisah anak autis yang menjadi sukses; silakan diakses lewat spoiler dibawah ini.
Pendidikan Inklusi sejauh ini masih belum mampu mengakomodasi pelayanan untuk kaum tunadaksa terkait kekurangan fasilitas di sekolah (terutama yang punya kursi roda, kebayang ribetnya naik-turun lantai dengan kursi roda, sehingga ada kasus siswa tunadaksa terpaksa tetap tinggal di lantai satu dengan pendidikan yang diberikan berbeda sesuai dengan tingkatan kelasnya )
Untuk kita yang masih diberi anugrah Tuhan yang memiliki anggota tubuh dan sistem tubuh yang normal, bersyukurlah kepada Tuhan dan kasihilah anak-anak yang kurang beruntung itu dengan kasih kita semua
Tips Agan menghadapi anak berkebutuhan khusus
Agar Agan-agan dan sista bisa menjalin hubungan baik dengan anak-anak tersebut, ada baiknya TS berikan beberapa tips yang cukup ampuh untuk memberi semangat dan menjalin hubungan dengan anak tersebut! Cekidooot~
1. Khusus untuk tunanetra, usahakan memanggil dan menyapa dengan pelan dan sopan. Apabila anak itu minta bertanya kepada guru dalam mata pelajaran, minta guru untuk memprioritaskan anak tersebut (asal sama rata ya ), dan kemudian bantu anak itu mengerti dengan cara sesimpel mungkin.
2. Dalam menghadapi anak-anak seluruh tipe, berilah semangat dengan memberi toss atau memberi tepukan pelan tetapi penuh semangat kepada mereka
3. Usahakan untuk tidak menyakiti mereka. Mereka adalah anak yang sama dengan kita, di mata Tuhan
Nubie menerima
Dan tidak menerima
Apabila repost, silakan bilang
GilKreuz, 15 Maret 2015
Kali ini kita akan membahas tentang Pendidikan Inklusi! Marilah kita masuk ke intermezzo dulu gan!
Quote:
Intermezzo
Menurut Stainbock (1990), Sekolah Inklusifadalah sekolah yang menampung semua siswa di kelas yang sama. Sedangkan Staub dan Peck (1995) berpendapat bahwa pendidikan inklusi adalah penempatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tingkat ringan, sedang dan berat, secara penuh di kelas reguler, sedangkan menurut Sedangkan Sapon-Shevin (O’ Neil 1995) menyatakan bahwa Pendidikan inklusi sebagai sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar ABK dilayani di sekolah-sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya.
Menurut Stainbock (1990), Sekolah Inklusifadalah sekolah yang menampung semua siswa di kelas yang sama. Sedangkan Staub dan Peck (1995) berpendapat bahwa pendidikan inklusi adalah penempatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tingkat ringan, sedang dan berat, secara penuh di kelas reguler, sedangkan menurut Sedangkan Sapon-Shevin (O’ Neil 1995) menyatakan bahwa Pendidikan inklusi sebagai sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar ABK dilayani di sekolah-sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya.
Dari pernyataan tiga ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa :
Spoiler for Unsur-unsur pendidikan Inklusi:
Quote:
1.Layanan Pendidikan yang mengikutsertakan ABK untuk belajar bersama dengan anak sebayanya di kelas regular/ biasa terdekat dengan tempat tinggalnya;
2.Pemberian akses seluas-luasnya kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu;
3. Pemberian layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan semua anak
Perlu diperhatikan bahwa Pendidikan Inklusi berbedadengan Sekolah Luar Biasa (SLB), disebabkan lingkup pendidikan inklusi itu sangat luas; yakni bisa mencakup sekolah negeri dan bahkan bisa sekolah swasta!
Nah, apa saja yang diprioritaskan dalam pemberian pendidikan inklusif? Cekidot agan!
Spoiler for Kualifikasi pendidkan inklusi:
Quote:
Pendidikan Inklusi mencakup pendidikan yang memberi keleluasaan kepada anak-anak kurang beruntung secara fisik maupun mental antara lain :
1. Anak tunanetra (kurang mampu mebaca /melihat)
Anak tipe ini merupakan anak yang kurang mampu menangkap apapun yang dilihat dari matanya, diakibatkan oleh beberapa kerusakan permanen di matanya
Anak ini memerlukan alat bantu berupa :
Spoiler for Buku Braille:
Buku Braille adalah buku yang berbeda dengan buku buasa; di sana banyak tulisan-tulisan yang menonjol dari kertas membentuk sejumlah garis yang mewakili satu karakter. Huruf Braillenya ada di sini :
Spoiler for Huruf Braille:
Keberadaan buku ini bisa dikatakan sangat terbatas; hanya dengan sedikit anggaran pendidikan oleh Pemerintah atau bahkan dengan dana yang dihimpun oleh sekolah itu sendiri yang bisa digunakan untuk membuat buku braille, terlepas dari jenis bukunya.
Dikatakan, jumlah penduduk tunanetra, baik temporer maupun permanen, sudah mencapai jumlah penduduk negeri Singapura! Sayangnya, masih sedikit yang mampu mengikuti pendidikan formal, sehingga bisa dianggap lumrah jika persediaan buku Braille sangat terbatas
Spoiler for Sumur berita:
2. Anak tunarungu (kurang mampu mendengar)
Bisa dikatakan, anak tunarungu ini adalah anak yang mengalami cacat yang paling 'ringan' dibanding tipe-tipe anak kurang beruntung secara fisik tersebut. Akan tampak sulit bagi Agan-agan dan sista untuk mengenali dan mengidentifikasi anak tipe ini dari kejauhan disebabkan penampilan mereka terlihat normal, namun bila Agan dan Sista mau mengajak ngobrol, maka Agan akan mudah mengetahuinya.
Anak ini membutuhkan :
Spoiler for Buku Isyarat Bahasa Indonesia:
Buku ini halamannya bisa melampaui 500 halaman hanya dengan seribu atau lebih bahasa isyarat yang sudah disepakati. Berikut sedikit dari bahasa isyarat yang sudah ada :
Spoiler for Huruf Isyarat:
Spoiler for Angka Isyarat:
Sejauh ini sudah ada 602.784 jiwa penderita jenis kecacatan tunarungu. Dibanding penderita kecacatan lain, mereka lebih mudah beradaptasi dalam pendidikan inklusi. Agan dan Sista kalau mau berkenalan dengan anak tipe ini, disarankan berbicara secara pelan atau menuliskan sesuatu di memo. Minta anak tersebut juga menuliskan/menjawab lewat memo, atau jika ia cukup mampu untuk berbicara, maka mintalah dengan lembut agar berbicara dengan pelan dan jelas.
Spoiler for Sumur:
3. Anak tunagrahita (keterbelakangan mental/mental retardation)
Anak tipe ini merupakan anak dengan keterbelakangan mental atau bahkan juga dengan IQ. Rata-rata anak penyandang tunagrahita ini memiliki IQ sedikit dibawah kita selain itu juga bisa disebut memiliki lebih dari satu kelainan. Ciri-ciri anak tipe ini cukup mudah dikenali, antara lain :
1. Kecerdasan sangat terbatas.
2. Ketidakmampuan sosial yaitu tidak mampu mengurus diri sendiri, sehingga selalu memerlukan bantuan orang lain.
3. Keterbatasan minat.
4. Daya ingat lemah.
5. Emosi sangat labil.
6. Apatis, acuh tak acuh terhadap sekitarnya.
7. Kelainan badaniah khusus jenis mongoloid badan bungkuk, tampak tidak sehat, muka datar, telinga kecil, badan terlalu kecil, kepala terlalu besar, mulut melongo, mata sipit.
Mereka rata-rata jarang berada di jenjang pendidikan inklusif; mereka hampir bisa dipastikan berada di SLB alias Sekolah Luar Biasa tingkat C yang mewakili kecacatan tipe ini. Mereka dibagi menjadi tiga tingkat; debil, yakni tingat tunagrahita yang ringan sehingga mereka mampu dilatih dan diajari. Kedua adalah embisil, yakni tingkat tunagrahita yang sedang, sehingga mereka sedikit bisa dilatih dengan cara-cara yang khusus dan hati-hati serta penuh perhatian dan kasih sayang, serta terakhir yakni idiot (maaf kalau ), yaitu tingkat tunagrahita yang parah (di tingkat ini IQ bahkan bisa dikatakan rendah sekali), sehingga hanya bisa dirawat saja
Penderita tipe ini mencapai 6,6 juta dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.
Spoiler for Sumur:
4. Anak tunadaksa (cacat/kekurangan anggota tubuh)
Bisa dikatakan, anak tipe ini adalah yang paling mudah ditemukan dan dikenali. Tunadaksa biasa dialamatkan kepada individu yang menderita kehilangan tangan atau kaki semenjak lahir, namun individu yang menderita kehilangan anggota tubuh disebabkan alasan sekunder (misal karena perang, atau kecelakaan) juga bisa dikategorikan mengalami tunadaksa.
Mereka, jika berkenan dan memiliki niat yang tulus dan karena Tuhan kita, bisa masuk ke pendidikan inklusi. Ada pula yang memilih merintis jalur berwirausaha.
Ada banyak contoh orang-orang tunadaksa Indonesia yang cukup terkenal, antara lain yang ada di sumur ini.
Spoiler for Sumur orang tunadaksa sukses:
Spoiler for Sumur 2:
Penduduk dengan penderita tunadaksa mencapai 1.652.741 jiwa hingga saat ini. (Belum diupdate )
Spoiler for Sumur berita terkait jumlah jiwa:
5. Tunalaras (kekurangmampuan mengontrol emosi)
Anak tipe ini adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.Mereka rata-rata tidak mengalami masalah pada fisiknya, namun memiliki masalah dari psiksisnya. Mereka setidaknya masih bisa masuk dalam pendidikan inklusi dengan pengawasan ketat dari guru pribadinya.
Anak yang mengalami penderitaan psiksis disebabkan obat-obatan atau mengonsumsi obat-obatan bisa dikategorikan dalam tipe ini. Tunalaras umumnya ditujukkan kepada anak yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Salah-salah sedikit bisa Agan disemprot olehnya, jadi Agan memerlukan kesabaran yang sangat luar biasa untuk menghadapi anak tipe ini.
Penduduk penderita tunalaras di Indonesia sampai detik ini masih belum dicari. Agan bisa membantu dengan memposting link yang ada jumlah penduduk penderita tipe ini
TAMBAHAN
6. Autisme (kelainan perkembangan saraf)
Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan anak menjadi cenderung penutup dan menarik diri dari pergaulan sosial. Autisme berbeda total dengan hikikomori; autisme sudah terjadi semenjak masih kecil, sedangkan hikikomori merupakan aksi ekstrim yang dilakukan atas kesadaran sendiri. Anak yang mengidap autisme ini sebenarnya bisa masuk pendidikan inklusi dengan pengawasan guru pribadinya.
Ada banyak kisah anak autis yang menjadi sukses; silakan diakses lewat spoiler dibawah ini.
Spoiler for Kisah anak autis sukses 1:
Spoiler for Kisah anak autis sukses 1:
Pendidikan Inklusi sejauh ini masih belum mampu mengakomodasi pelayanan untuk kaum tunadaksa terkait kekurangan fasilitas di sekolah (terutama yang punya kursi roda, kebayang ribetnya naik-turun lantai dengan kursi roda, sehingga ada kasus siswa tunadaksa terpaksa tetap tinggal di lantai satu dengan pendidikan yang diberikan berbeda sesuai dengan tingkatan kelasnya )
Untuk kita yang masih diberi anugrah Tuhan yang memiliki anggota tubuh dan sistem tubuh yang normal, bersyukurlah kepada Tuhan dan kasihilah anak-anak yang kurang beruntung itu dengan kasih kita semua
Tips Agan menghadapi anak berkebutuhan khusus
Spoiler for Tips-tips:
Quote:
Agar Agan-agan dan sista bisa menjalin hubungan baik dengan anak-anak tersebut, ada baiknya TS berikan beberapa tips yang cukup ampuh untuk memberi semangat dan menjalin hubungan dengan anak tersebut! Cekidooot~
1. Khusus untuk tunanetra, usahakan memanggil dan menyapa dengan pelan dan sopan. Apabila anak itu minta bertanya kepada guru dalam mata pelajaran, minta guru untuk memprioritaskan anak tersebut (asal sama rata ya ), dan kemudian bantu anak itu mengerti dengan cara sesimpel mungkin.
2. Dalam menghadapi anak-anak seluruh tipe, berilah semangat dengan memberi toss atau memberi tepukan pelan tetapi penuh semangat kepada mereka
3. Usahakan untuk tidak menyakiti mereka. Mereka adalah anak yang sama dengan kita, di mata Tuhan
Nubie menerima
Dan tidak menerima
Apabila repost, silakan bilang
GilKreuz, 15 Maret 2015
0
2.9K
Kutip
2
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
22.6KThread•13.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya